Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Melawan Penyeragaman Tampilan Perempuan Lewat Festival Penutup Kepala Perempuan Nusantara

30/10/2021

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Penutup kepala telah menjadi identitas perempuan Nusantara. Selain merupakan bagian dari busana, penutup kepala juga melambangkan identitas kultural dan kebebasan berekspresi perempuan. Sayangnya, banyaknya produk hukum daerah yang membatasi cara berpakaian dan menyebabkan penggunaan penutup kepala tradisional perempuan pun mulai berkurang.


Read More

Upaya Dekonstruksi Budaya Patriarki dan Diferensiasi Gender di Bali

22/10/2021

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Rabu (20/10) Departemen Kebijakan Daerah, Badan Eksekutif Mahasiswa, Pemerintahan Mahasiswa (BEM PM) Universitas Udayana menyelenggarakan diskusi online kemahasiswaan dengan tema “Budaya Patriarki dan Diferensiasi Gender di Bali”. Diskusi tersebut menghadirkan Budawati (LBH Bali WCC) dan Retno Daru Dewi G. S. Putri (Jurnal Perempuan).

     Membuka diskusi ini, Budawati menyampaikan mengenai permasalahan patriarki di Bali yang merugikan perempuan seperti kawin kasta, hak waris, dan garis keturunan yang mengikuti laki-laki. Diskriminasi kerap terjadi walaupun tidak ada agama dan budaya yang membenarkan penindasan perempuan. Dalam menghadapi situasi ini, Budawati mengharapkan bahwa perempuan terus bisa bersuara di lingkungan sekitarnya untuk menghentikan kekerasan dan budaya yang merugikan perempuan. Peran ini tidak hanya dapat dilakukan oleh perempuan saja, tetapi juga oleh semua pihak.


Read More

Kawin Tangkap; Manifestasi Kekerasan Seksual dari Manipulasi Budaya

21/10/2021

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Kekerasan domestik terhadap perempuan menyamar dalam banyak wujud, salah satunya adalah pemaksaan perkawinan. Budaya kerap kali dijadikan alasan untuk membenarkan praktik keji ini. Di wilayah Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT), praktik kawin paksa ini dikenal dengan nama kawin tangkap. Guna membahas budaya ini, pada Sabtu (16/10) lalu, telah dilaksanakan webinar bertajuk “Menghapus Praktik ‘Kawin Tangkap’ dan Upaya Pemulihan Korban”. Acara ini diselenggarakan oleh Prodi Kajian Gender Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia.

     Webinar ini menghadirkan Sulis Seda (Yayasan Kemanusiaan DONDERS Sumba Barat Daya), Martha Hebi (Perkumpulan SOPAN Sumba Timur), serta Dr. Irene Lolo (Pendeta dan aktivis PERUATI Sumba) sebagai narasumber. Ketiganya merupakan perempuan asli Sumba yang memahami budaya kawin tangkap.


Read More

Perempuan, Nuklir, dan Keamanan Internasional: Perlunya Mengedepankan Perspektif Gender dalam Pengambilan Keputusan

19/10/2021

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Rasio keterlibatan perempuan dan laki-laki di bidang STEM masih menunjukkan ketidakseimbangan. Akibat dari konstruksi pemikiran masyarakat, perempuan memang tidak seleluasa laki-laki dalam menentukan pilihannya, termasuk karier. Terutama dalam sektor nuklir dan keamanan internasional, yang masih terlihat sangat maskulin. Berangkat dari hal tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berkolaborasi dengan Jurnal Perempuan dan Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam mengadakan webinar bertajuk “Perempuan di Bidang Keamanan Nuklir dan Seifgard”. Webinar ini disiarkan secara daring melalui platform Zoom dan YouTube pada Senin (11/10) lalu.


Read More

Kesenjangan Gender pada Penghargaan Nobel: Laporan The Washington Post.

15/10/2021

 
PictureDok. The Washington Post/Reuters.
     Pada hari Rabu (13/10/2021) The Washington Post mengeluarkan tulisan berjudul The Nobel prizes have a gender problem, but quotas are not the solution, says head of science academy. Tulisan tersebut melaporkan isu kesenjangan gender pada penghargaan Nobel atau yang dikenal dengan Nobel Peace Prize. Topik ini muncul setelah Maria Ressa, seorang jurnalis asal Filipina, memenangkan penghargaan nobel gabungan bersama jurnalis asal Rusia, Dmitry Muratov.


Read More

Diskusi Daring Mengenai Kekerasan Berbasis Gender Siber (KBGS) bersama Representative of Indonesia to the ASEAN Intergovermental Commission on Human Rights (AICHR)

11/10/2021

 
PictureDok. AICHR
     Selasa, 05/10/2021 lalu,  Representative of Indonesia to the ASEAN Intergovermental Commission on Human Rights (AICHR) mengadakan diskusi mengenai Online Gender-based Violence atau Kekerasan Berbasis Gender Siber (KBGS) yang bertemakan Web-consultation on Gender, Human Rights, and ICT: Surfacing Online Gender-based Violence Gendered Disinformation and Hate Speech, and Women and Girls’ Accessibility in ASEAN Region. dengan menghadirkan Andy Yentriyani (Komnas Perempuan), Jeanette Laurel-Ampog (Talikala Philippines), Rahimah Abdulrahim (Facebook Asia Pacific), dan Rachel Teo (Google).

     Narasumber pertama, Andy Yentriyani (Komnas Perempuan) membuka penyampaian materi dengan menjelaskan mengenai kasus (KBGS) yang tercatat selama pengaduan langsung ke Komnas Perempuan Tahun 2020. Laporan-laporan tersebut berasal dari ranah Komunitas (706 kasus), Negara (24), dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) atau Relasi Personal (1.404). Jika dilihat Catatan Akhir Tahun Komnas Perempuan, Andy Yentriyani menyampaikan bahwa kasus kekerasan berbasis kasus ini meningkat sebanyak 2.592 aduan di bulan Januari hingga Juni 2021.



Read More

Peluncuran dan Diskusi Publik JP109: Urgensi  Pengesahan RUU Pencegahan Kekerasan Seksual bagi Korban dan Bagi Warga Negara

5/10/2021

 
PictureDokumentasi Jurnal Perempuan
Kekerasan seksual bukanlah suatu peristiwa yang normal. Kekerasan seksual marak terjadi karena adanya kecacatan sistemik dan paradigma patriarki dalam masyarakat. Pemerintah, sebagai institusi sosial terbesar dalam suatu negara, wajib hadir dan mengakomodasi payung hukum yang memadai, agar kekerasan seksual tidak menjadi momok bagi masyarakat.


Pengesahan RUU PKS menjadi salah satu hal yang dapat menyediakan payung hukum bagi korban—agar korban dapat mengakses keadilan dan pemulihan yang berhak diterimanya.


Read More
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa