Pada tanggal 22 Maret 2024 pukul 13.00—15.00 WIB, ICT Watch menyelenggarakan sebuah kegiatan yang berjudul “Webinar PERMATA: Menyuarakan Peran dan Hak Perempuan di Ruang Digital”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dan merupakan bagian dari peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada setiap bulan Maret. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 180 peserta dan menghadirkan berbagai pakar dari berbagai bidang, termasuk bidang teknologi, hukum, kesetaraan gender, dan juga hak asasi manusia. Pada Rabu (20/03/2024) lalu, Jurnal Perempuan mengadakan kelas Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) bertajuk “Tantangan Gerakan Feminis di Indonesia: Pengalaman dari Sayap Islam” secara daring. Kelas KAFFE edisi Maret 2024 ini diampu oleh Lies M. Marcoes-Natsir, M.A., seorang aktivis perempuan dan salah satu penggagas Kongres Ulama Perempuan Indonesia (KUPI) di tahap awal berdiri. Beliau juga merupakan Direktur Eksekutif Rumah Kita Bersama (Rumah KitaB) 2013–2023. KAFFE kali ini membahas hambatan perkembangan gerakan feminisme dalam Islam. Pada Jumat (15/3/2024) lalu, Girl Up Jakarta mengadakan webinar bertajuk Celebrating the Work of Indonesian Women in Creative Industries dalam rangka merayakan kontribusi perempuan Indonesia di berbagai industri kreatif, termasuk film, sastra, musik, pers, dan media. Beberapa narasumber yang diundang dalam diskusi ini, yakni Dhianita Kusuma Pertiwi (Penulis), Nada Salsabila (Staf Yayasan Jurnal Perempuan) dan Angela Andreyanti (Sinematografer). Melalui acara ini, ketiga narasumber membagikan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam berkarya di dalam industri untuk mendorong lingkungan yang inklusif dan adil gender. Menilik Pentingnya Rekognisi atas Kontribusi Pekerja Perempuan pada Sektor Sawit dan Perikanan19/3/2024
Pada Jumat (15/3/2024), Oxfam Indonesia menyelenggarakan diskusi publik yang bertajuk Valuing Women’s Work for More Inclusive Agri-food Value Chain. Penyelenggaraan diskusi publik yang berfokus pada upaya mendorong transformasi gender dalam rantai nilai sektor sawit dan perikanan ini, selaras dengan peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret lalu. Acara yang diadakan di Kala di Kalijaga, Jakarta Selatan ini menghadirkan beragam perspektif untuk menyingkap ketidakadilan terselubung terhadap perempuan di kedua sektor tersebut, yang menyumbang tingkat perekonomian utama negara. Dalam perjalanannya, usaha mewujudkan kesetaraan kerap kali terhalang peraturan-peraturan yang sedang berlaku. Di Indonesia sendiri, terdapat banyak peraturan oleh pemerintah yang sarat akan bias gender. Persoalan inilah yang kemudian berusaha untuk dihadapi oleh Jakarta Feminist melalui keberadaan Peta Perda Diskriminatif di Indonesia. Acara “Peluncuran Peta Perda Diskriminatif di Indonesia dan Pengembangan Feminist Hub” ini diselenggarakan pada Rabu lalu (13/3/2024) di Hotel Ibis Jakarta Raden Saleh, Jakarta Pusat. Bedah Jurnal Perempuan 115: Urgensi Partisipasi Perempuan dan Kelompok Muda dalam Ruang Politik15/3/2024
Pemandangan perempuan turun ke jalan dalam rangka berdemonstrasi merupakan sesuatu yang sudah lazim di masa kini. Kelompok perempuan bersama dengan masyarakat lainnya berdemonstrasi dengan tujuan menuntut pemerintah untuk memenuhi hak mereka. Pemerintah kerap kali berselisih dengan kelompok perempuan dan masyarakat. Salah satu penyebab mengapa perselisihan ini terjadi adalah minimnya pelibatan kelompok perempuan dan masyarakat dalam proses politis seperti penyusunan kebijakan. Hal tersebut yang berusaha didiskusikan dalam kegiatan Bedah Jurnal Perempuan 115 yang mengangkat tema “Partisipasi Politik Perempuan dan Kelompok Muda dalam Demokrasi Indonesia” pada Jumat (8/3/2024) lalu. Pada Kamis (7/3/2024) telah dilaksanakan diseminasi hasil riset yang membahas penelitian bertajuk “Kekerasan Seksual di Masyarakat Adat dan Etnis Minoritas”. Kegiatan diseminasi ini diselenggarakan dengan kolaborasi bersama KEMITRAAN Indonesia, Laboratorium Antropologi (LAURA) Universitas Gadjah Mada, Estungkara, dan INKLUSI. Sebagai bagian dari peringatan Hari Perempuan Internasional, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) meluncurkan Catatan Tahunan (Catahu) Komnas Perempuan Tahun 2023 yang bertajuk “Momentum Perubahan: Peluang Penguatan Sistem Penyikapan di Tengah Peningkatan Kompleksitas Kekerasan terhadap Perempuan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 7 Maret 2024 secara hybrid di Jakarta dan melalui Zoom dan YouTube Live pada pukul 09.00–13.00 WIB. Menyingkap Ketimpangan Gender di Tempat Kerja: Peran Perusahaan dalam Mewujudkan Kesetaraan7/3/2024
Selasa (6/3/2024) Magdalene.co, media daring yang mengangkat isu perempuan dengan perspektif gender, bersama Unilever Indonesia menyelenggarakan diskusi publik bertajuk “Invest in Women, Invest in All: How Gender Equality Benefits Everyone” berlokasi di KALA di Kalijaga, Jakarta Selatan. Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret di setiap tahunnya, diskusi ini mengundang empat tokoh pembicara, seperti Dwi Yuliawati Faiz (Head of Programmes UN Women Indonesia), Willy Saelan (Direktur Human Resources Unilever Indonesia), Zelda Lupsita (Program Manager IBCWE), dan Wawan Suwandi (Koordinator Nasional Aliansi Laki-laki Baru) untuk mengupas isu kesetaraan gender di tempat kerja. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
August 2024
Categories |