Senin (26/2/2024), Jakarta Center for Cultural Studies (JCCS) bersama Dr. Annisa R. Beta, seorang pengajar Cultural Studies di University of Melbourne, mengadakan diskusi buku “Pious Girls: Young Muslim Women in Indonesia” secara daring. Diskusi ini dipandu oleh Ellen Kusuma (JCCS), juga dihadiri oleh penanggap lainnya dari JCCS, yakni Nurbaity dan Aditya Adhiyatmaka. Buku karya Annisa, “Pious Girls: Young Muslim Women in Indonesia” merupakan hasil penelitian Annisa untuk disertasinya, yang membahas tentang kelompok perempuan muslim muda di Indonesia. Melalui buku Pious Girls, JCCS bersama Annisa mengkritisi kesalehan perempuan muslim Indonesia yang diukur dari aspek visualnya. Pada Senin, 26 Februari 2024, Jurnal Perempuan mengundang Dewi Candraningrum, seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Surakarta, aktivis perempuan, seniman, sekaligus Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan periode 2014-2016, untuk mengisi kelas Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) edisi Februari 2024. Kelas kali ini bertajuk Politik dan Relasi Gender dalam Seni dan Sastra: Estetika Sehari-hari sebagai Metode Feminis. Sebelum membicarakan relasi di dalam karya seni dan sastra, Dewi mengajak kita untuk merefleksikan ulang, apa yang disebut sebagai seni? Apa yang disebut sebagai sastra? Pada Kamis lalu (22/2/2024), Yayasan Pustaka Obor menyelenggarakan peluncuran dan diskusi buku yang berjudul Perjalanan Lintas Batas: Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara karya Musdah Mulia. Musdah adalah seorang intelektual, feminis, dan aktivis asal Indonesia. Ia juga merupakan perempuan pertama yang meraih gelar doktor dalam bidang pemikiran politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang berlangsung secara luring di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini dimoderatori oleh Feby Indirani (Editor) dan menghadirkan Prof. Dr. Musdah Mulia selaku penulis beserta tiga penanggap yang terdiri dari Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, M.A. (Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, Ph.D. (Cendekiawan Muslim Muhammadiyah), dan Bambang Harymurti (Jurnalis). Selasa (20/2/2024), Knowledge Partnership Platform of Australia-Indonesia (KONEKSI) menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Connect #2 Breaking Barriers: Women's Leadership in Science and Research”. Selain memperkuat relasi dan pertukaran ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Australia, kegiatan yang diadakan secara daring dan luring ini juga menjembatani peringatan Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains pada 11 Februari lalu. Dimoderatori oleh Dr. Angie Bexley (Kepala Bagian Teknis Pengiriman, Kemitraan, dan GEDSI KONEKSI), kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para ahli dan praktisi Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) perempuan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya. Mereka terdiri dari Cindy Priadi (Lektor Kepala Teknik Sipil dan Lingkungan, UI), Dr. Janin Bredehoeft (CEO SAGE), Prof. Corina D. Riantoputra Ph.D., psikolog (Guru Besar Fakultas Psikologi, UI), dan Ir. Suharti, M.A., Ph.D (Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi). Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang Responsif Gender demi Ruang Aman di Lingkungan Kerja22/2/2024
Pada Senin (19/2/2024), beberapa organisasi yang berfokus pada hak buruh dan keadilan di lingkungan kerja, seperti Trade Union Right Centre (TURC), Serikat Pekerja Nasional (SPN), Cividep India, Südwind, dan FEMNET e.V mengadakan forum daring bertajuk “Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)” dengan tema “Learning and Obstacles: How Can We Engage for a Gender Lens in Occupational Safety and Health (OSH)”. Forum ini membahas soal penerapan langkah-langkah Occupational Safety and Health atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang responsif gender dalam kolaborasi berbagai aktor atau The Multi-Actor Partnership (MAP) di industri garmen dan alas kaki. Tujuan diadakan kolaborasi ini untuk meningkatkan kondisi kesehatan bagi pekerja perempuan pada industri tekstil dan garmen di India serta Indonesia. Diharapkan lingkungan kerja yang lebih sehat dan adil bagi setiap pekerja dapat tercipta. Dalam rangka memperingati momen Pemilu 2024 yang bertepatan dengan hari Valentine, Solidaritas Perempuan bersama dengan Mongabay Indonesia menyelenggarakan diskusi yang bertemakan “Valentine Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Domestifikasi Perempuan” pada Selasa (13/2/2024). Forum yang dilaksanakan melalui IG Live tersebut dimoderatori oleh Mareta (Staf Kampanye Solidaritas Perempuan) dan menghadirkan tiga pembicara yang terdiri dari Lusia Arumningtyas (Jurnalis Mongabay.co.id), Sekar Banjaran Aji (Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia), dan Dessy (Staf Penguatan SP Anging Mammiri). Pada Senin (5/2/2024) Jurnal Perempuan menggandeng Anna Margret Lumban Gaol, seorang dosen di Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP UI) sekaligus Ketua Cakra Wikara Indonesia (CWI), sebagai pengajar kelas Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) Februari 2024. Kelas kali ini membahas tentang penguatan undang-undang untuk mengokohkan keterwakilan perempuan dalam politik. Bahasan ini menjadi sangat penting, terutama karena Indonesia akan melangsungkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang. Pendidikan Publik 116: Membangun Perspektif Baru tentang Kerja Perawatan untuk Keadilan Gender2/2/2024
Bekerja sama dengan International Labour Organization (ILO), Yayasan Jurnal Perempuan menyelenggarakan “Pendidikan Publik 116: Kerja dan Ekonomi Perawatan” pada tanggal 31 Januari 2024 yang dilakukan secara daring via Zoom dan YouTube. Kegiatan ini dibuka oleh Abby Gina Boang Manalu selaku Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan dan Early Dewi Nuriana yang merupakan National Project Officer of HIV/AIDS and Care Economy dari ILO. Dalam kegiatan ini, juga dilakukan peluncuran Jurnal Perempuan edisi 116 dengan tajuk yang sama dan diseminasi diskursus mengenai keadilan dalam kerja dan ekonomi perawatan. Pada tanggal Selasa (30/1/2024), dilaksanakan Diskusi Serial Esoterika Ke-46 dengan judul “Perjalanan Lintas Batas: Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara” yang dilakukan secara daring via Zoom. Judul diskusi ini sama dengan judul buku baru Prof. Dr. Musdah Mulia yang dibahas dalam diskusi ini. Diskusi Serial Esoterika sendiri merupakan forum diskusi bulanan tentang spiritualitas yang menekankan pada nilai-nilai kemanusiaan. Kegiatan ini dibuka oleh Dr. Budhy Munawar Rachman, Dosen Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, yang sekaligus menjadi moderator diskusi. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
August 2024
Categories |