Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Domestikasi Perempuan: Refleksi tentang Peran Perempuan dalam Narasi Pemilu

16/2/2024

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
​     Dalam rangka memperingati momen Pemilu 2024 yang bertepatan dengan hari Valentine, Solidaritas Perempuan bersama dengan Mongabay Indonesia menyelenggarakan diskusi yang bertemakan “Valentine Bukan Budaya Kita, Budaya Kita Adalah Domestifikasi Perempuan” pada Selasa (13/2/2024). Forum yang dilaksanakan melalui IG Live tersebut dimoderatori oleh Mareta (Staf Kampanye Solidaritas Perempuan) dan menghadirkan tiga pembicara yang terdiri dari Lusia Arumningtyas (Jurnalis Mongabay.co.id), Sekar Banjaran Aji (Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia), dan Dessy (Staf Penguatan SP Anging Mammiri).

     ​     Mareta memantik diskusi dengan ulasan tentang bagaimana peran dan isu perempuan tidak cukup dibicarakan dalam forum-forum debat kandidat pemilihan presiden. Selama ini, gagasan dan rancangan kebijakan yang diajukan setiap kandidat terkait isu perempuan masih berputar pada persoalan ruang domestik. Sedangkan, identitas perempuan bersifat jauh lebih cair dan luwes daripada yang dibicarakan para kandidat. Berangkat dari keresahan yang sama, Sekar menyebutkan bahwa rangkaian rancangan kebijakan yang diajukan oleh kandidat pilpres luput dalam menyoal peran di luar ruang domestik. Misalnya, peran perempuan dalam mengawal isu-isu penting bagi rakyat dan negara.

     Dalam konteks lingkungan, Lusia menyampaikan bahwa perempuan merupakan kelompok yang paling rentan terdampak krisis iklim. Meskipun demikian, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak kebijakan pemerintah yang mendiskreditkan dan meminggirkan perempuan untuk ikut andil dalam proses musyawarah dan penentuan kebijakan.
Hal yang sama dialami oleh Dessy dan rekan-rekan perempuan di Sulawesi Selatan yang kerap dihadapkan dengan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pada sektor perkebunan, Dessy dan rekan bersinggungan dengan PT Perkebunan Nusantara XIV (PTPN XIV), sementara pada sektor kelautan terdapat pembangunan Makassar New Port. Menurut Dessy, arah pembangunan Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja sebab dilakukan dengan memihak kepentingan ekonomi global yang berorientasi pada investasi. Pembangunan negara yang berorientasi pada investasi inilah yang justru merampas sumber penghidupan perempuan dan menciptakan kemiskinan struktural.

     Jika dilihat seperti ini, sebenarnya persoalan lingkungan, perempuan, dan pemerintahan adalah tiga hal yang terhubung dan saling mempengaruhi satu sama lain. Menurut Sekar, kebobrokan tata negara, krisis ekologis, dan kerusakan lingkungan yang semakin hari semakin menjadi adalah dampak nyata dari kekuasaan oligarki. Saat ini, 70 persen dari anggota DPR RI merupakan pengusaha yang berhubungan erat atau bahkan merupakan bagian dari oligarki. Pengesahan perundang-undangan seperti Undang-Undang (UU) Cipta Kerja juga dilakukan demi kepentingan oligarkis. Oleh karena itu, Greenpeace Indonesia berusaha mengusung tagar #SalahPilihSusahPulih dalam rangka mendemonstrasikan kepada masyarakat signifikansi peran pemerintah sebagai penentu sekaligus penyelenggara kebijakan terhadap keberlangsungan hidup lingkungan dan masyarakat Indonesia kedepannya.

     Terdapat beberapa hal yang dapat masyarakat lakukan dalam menyongsong kehadiran pemimpin pro-lingkungan yang berkesadaran gender. Dari perspektif sehari-hari, Lusia menyorot keteresediaan informasi yang dapat diproses masyarakat dengan kepala yang dingin, mulai dari artikel berita, hasil riset, dan film atau karya seni yang berbicara mengenai lingkungan dan hak masyarakat sebagai warga negara yang perlu dijamin keamanan, kesehatan, dan kesejahteraannya.

     ​Dari perspektif organisasi, Sekar memberikan penekanan bahwa selain memiliki basis riset yang kuat dan mengkampanyekan isu dengan kreatif, kita juga perlu berkolaborasi dengan kelompok akar rumput dengan baik sehingga dapat membersamai saksi atau korban di lapangan. Kemudian, dari sisi akar rumput, Dessy memberikan pandangan bahwa forum diskusi bersama perempuan petani, nelayan, dan pekerja migran di daerah-daerah memiliki fungsi penting dalam memberikan edukasi terkait visi misi dan rekam jejak calon pemimpin kita.

     Harapannya, usaha-usaha ini dapat membangun kesadaran masyarakat untuk menjadi lebih cermat dalam memilih pemimpin pada tingkatan eksekutif di pusat juga legislatif dan daerah-daerah yang memiliki kesadaran bahwa krisis lingkungan hanya dapat diselesaikan dengan melibatkan masyarakat. Perempuan sebagai bagian dari kelompok rentan sekaligus kelompok yang sering kali menjadi yang paling aktif dalam menyuarakan isu-isu lingkungan dan kemasyarakatan merupakan bagian krusial yang perlu dilibatkan dalam proses penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan. Representasi perempuan dalam reformasi agraria perlu dilakukan dengan memperhatikan hak asasi manusia dan keadilan substantif sehingga keterlibatannya menguatkan peran perempuan sebagai subjek. (Nurma Yulia Lailatusyarifah)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025