Pada Jumat, (21/7/2023) lalu, Jurnal Perempuan menggelar kelas Kajian Feminisme dan Filsafat (KAFFE) bertajuk “Dekolonisasi dan Metode Feminis” secara daring. Kelas ini menunjuk Dewi Candraningrum (seniman dan aktivis Indonesia) selaku pengajar. Dalam upaya dekolonisasi, feminis berusaha membongkar konsep universalitas menyoal banyak permasalahan yang tak tampak. Konsep universal ini hadir di negara-negara jajahan akibat hegemoni dan dominasi kultural dari negara penjajah selama ratusan tahun. Pada Kamis, (20/7/2023) malam kemarin, Kartini Conference perdana dibuka dan akan berlangsung sampai Minggu, 23 Juli. Meskipun pendaftaran sudah ditutup, masyarakat umum dapat menyimak rekaman diskusi di kanal YouTube LETSS Talk. Untuk hari pertama saja terdapat begitu beragam topik pembahasan mulai dari krisis ekologi, pengetahuan terkait seks dan reproduksi, media digital, adat, politik, kerja, dan lebih banyak lagi. Yang menjalin seluruh pembahasan ini adalah tajuk “Merayakan dan Menguatkan Feminisme Indonesia yang Plural dan Inklusif”. Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) dan Yayasan Toeti Heraty Roosseno (YTHR) kembali meluncurkan Toeti Heraty Scholarschip (THS) sebagai wujud dukungan konsisten untuk pendidikan tinggi bagi perempuan Indonesia. Sebagaimana tahun sebelumnya, kegiatan peluncuran THS 2023 tersebut dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom, pada Kamis (13/7/2023). Peluncuran tersebut tidak hanya menjadi momentum pewartaan para penerima beasiswa THS 2023 saja, tetapi juga menyertakan diskusi publik dengan tajuk “Pendidikan Tinggi Perempuan dan Penguatan Aktivisme Feminis” yang mengundang Sulistyowati Irianto, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia, selaku pembicara. Pentingnya Partisipasi dan Pelibatan Perempuan pada Sektor Energi Terbarukan di Provinsi Maluku14/7/2023
Pada selasa (11/7/2023), New Zealand Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES) menggelar acara Webinar Hasil Studi “Peran dan Partisipasi Perempuan pada Sektor Energi Terbarukan di Provinsi Maluku”. Acara yang ini dimoderatori oleh Tenti Kurniawati (Direktur Eksekutif IDEA) ini dihadiri oleh Ade Soekadis (Mercy Corps Indonesia), Anton Lailossa (Ketua BAPPEDA Maluku) sebagai pemberi sambutan. Hadir pula Sari Oktafiana (Peneliti GEDSI), Indana Laazulva (Peneliti GEDSI), Yusnita Ike Christanti (Peneliti GEDSI), Nani Saptariani (Gender Specialist), dan Marie De Fretes (NZMates) sebagai pembicara. SJP Talks Juli 2023: Realita Keterwakilan Perempuan dalam Ranah Politik dan Publik di Indonesia11/7/2023
Percepatan target pembangunan berkelanjutan pada 2030 tidak lepas dari isu perjuangan partisipasi perempuan dalam dunia politik dan publik. Dengan harapan menghasilkan kebijakan publik yang berpihak dan mensejahterakan semua kelompok masyarakat termasuk perempuan. Di Indonesia, kebijakan publik lahir sebagai sebuah produk hukum yang perlu dibongkar kembali muatannya. Apakah ada keterwakilan beragam kelompok dalam proses produksinya? Apakah sudah berhasil mewadahi setiap kelompok dalam masyarakat termasuk perempuan? Hal ini dibahas pada gathering Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) Talks di hari Sabtu (8/7/2023) lalu. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
January 2025
Categories |