Menulis artikel untuk submisi ke jurnal nasional adalah salah satu tantangan bagi sivitas akademik. Pasalnya, submisi tersebut tidaklah mudah. Terutama bagi mahasiswa yang belum terbiasa mengirimkan artikelnya untuk dipublikasi. Guna memberikan tips dan panduan kepada sivitas akademik muda, Narasi Perempuan menyelenggarakan webinar “Menulis Publikasi Ilmiah di Jurnal Perempuan” untuk memberikan pelatihan menulis artikel jurnal kepada khalayak. Pada Jumat (20/1/2023) lalu, Yayasan Jurnal Perempuan menyelenggarakan Pendidikan Publik beserta peluncuran Jurnal Perempuan edisi 113 (selanjutnya ditulis JP 113), yaitu “Feminisme dan Keadilan Iklim”. Pendidikan Publik ini menghadirkan tiga pembicara yang juga merupakan kontributor artikel JP 113, yaitu Ikhaputri Widiantini (Departemen Filsafat, FIB Universitas Indonesia), Yogi Paramitha Dewi (Peneliti di Pusat Studi Sosial Asia Tenggara, Universitas Gadjah Mada), dan Widya Hasian Situmeang (Dosen Sekolah Vokasi Institus Pertanian Bogor), serta dimoderatori oleh Retno Daru Dewi G.S. Putri (Redaksi Jurnal Perempuan). Musdah Mulia dan Eka Budianta Menerima Penghargaan Penulis Berdedikasi dalam Satupena Awards 202217/1/2023
Perkumpulan Penulis Satupena, sebuah kolektif yang mempersatukan berbagai penulis dari penjuru tanah air, melaksanakan Satupena Awards 2022 pada Kamis (12/1/2023) lalu. Acara penganugerahan ini dilaksanakan di Cemara 6 Galeri, Menteng, dan juga disiarkan melalui Zoom Meeting dan YouTube. Selain menjadi ajang apresiasi penulis Indonesia, kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya menjaga ekosistem sehat bagi penulis-penulis Indonesia. Selama ini, hukum yang netral dianggap sebagai hukum yang adil. Keyakinan itulah yang membuat penggambaran Iustitia (dalam mitologi Yunani dikenal sebagai Themis), dewi keadilan dan hukum dalam mitologi Romawi, ditutup matanya oleh selembar kain. Ini merupakan personifikasi dari hukum yang tidak berpihak pada siapapun—netral. Namun, agaknya alegori hukum tersebut tidak selamanya menunjukkan kebijaksanaan. Sebab, realitanya perempuan kerap dirugikan oleh implementasi ‘hukum yang netral’. Masih dalam suasana tahun baru, Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) menghadirkan Sulistyowati Irianto sebagai pemateri KAFFE bertajuk “Pluralisme Hukum dan Perspektif Feminis”. Setelah Retno Daru Dewi G.S. Putri selaku moderator membuka acara, Sulistyowati menyampaikan apresiasi kepada Jurnal Perempuan yang menurutnya berhasil mengumpulkan orang-orang muda untuk meneruskan gagasan dari generasi pertama ke generasi berikutnya. Ia berharap yang disampaikannya malam ini akan memantik kolaborasi dalam melawan ketidakadilan. Auditorium di Gedung 4, FIB, Universitas Indonesia, Depok, ruang yang kerap dipakai untuk berbagai kegiatan seperti seminar, pelatihan, dan pengajaran. Abby Gina Boang Manalu telah menjejakkan kakinya di ruangan itu pada usia 18 tahun ketika kuliah S1 bidang filsafat di tahun 2008. Pada 6 Januari 2023, ruangan tersebut ditata menarik dengan berbagai bunga cantik dan dipenuhi wajah ceria berbagai kalangan; keluarga dekat, mahasiswa, akademisi, aktivis, dan sejumlah Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) yang bermukim di daerah dan luar negeri berpartisipasi lewat Zoom. Semua siap menyambut promosi doktoral Abby yang juga selaku direktur eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan (YJP). Acara dimulai tepat pada pukul 9 dan segenap penguji telah hadir antara lain Prof. Manneke Budiman, Ph.D., Dr. Embun Kenyowati Ekosiwi, Dr. Dewi Candraningrum, Ph.D., Dr. LG Saraswati Putri, Dr. Naupal, Dr. Johanes Haryatmoko, dan Dr. Fristian Hadinata. |
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
August 2024
Categories |