Jurnal Perempuan

Berdasarkan data Komnas Perempuan (2023), situasi kekerasan seksual di Indonesia masih tinggi. Data pengaduan Komnas Perempuan sepanjang tahun 2022 menunjukkan kekerasan seksual sebagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang dominan (2.228 kasus/38.21%). Bentuk kekerasan yang paling banyak terjadi dan selalu menempati posisi tertinggi di ranah publik adalah kekerasan seksual.

Di Indonesia, masih terdapat normalisasi budaya kekerasan seksual di masyarakat. Hal ini diperkuat dari pernyataan sejumlah perwakilan organisasi masyarakat sipil feminis yang memberikan pendampingan kasus kekerasan seksual di akar rumput. Terdapat ketidakpahaman, ketidakberpihakan, dan ketidakseriusan aparat penegak hukum dalam merespons kasus kekerasan seksual.

Korban kekerasan seksual adalah kelompok dengan posisi yang rentan, tidak melulu perempuan, bisa jadi laki-laki feminin, perempuan maskulin, orang tua, orang dengan disabilitas, dan berbagai kompleks identitas lainnya. Oleh sebab itu para sarjana feminis percaya bahwa relasi kekuasaan adalah hal yang perlu dicermati secara saksama untuk menunjukkan bahwa kekerasan seksual adalah persoalan struktural daripada individual (MacKinnon 1979; Superson 1993).

Dalam upaya membangun diskursus mengenai topik ini, Jurnal Perempuan telah mempublikasikan JP117: Penghapusan Kekerasan Seksual dan Keadilan Gender secara daring. Edisi ini bisa diakses pada situs jurnal daring kami dan dipesan dengan mengeklik tautan ini.

CALL FOR PAPERS

Ingin menulis untuk Jurnal Perempuan?

Pada Pemilu 2024, jumlah anggota DPR perempuan diperkirakan mencapai 21,9 persen dari total 580 anggota DPR terpilih, yang merupakan peningkatan dari 20,50 persen pada Pemilu 2019. Namun, Perempuan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) masih menghadapi tantangan besar, terutama dalam mendapatkan hak politik mereka.

Walau telah menyumbang devisa negara melalui remitansi serta berkontribusi pada remitansi politik di negara-negara tempat mereka bekerja (Piper & Rother, 2020). Namun, hak politik mereka sering kali terabaikan, terutama dalam konteks pemilu. Sebagai contoh, pada Pemilu 2024, banyak PPMI yang kehilangan hak pilih mereka karena kurangnya sosialisasi dan perubahan metode pemilihan dari TPS ke pos.

Pemilu Indonesia 2024 masih belum memadai sebagai perpanjangan perjuangan hak politik perempuan pekerja migran. Hak politik elektoral mereka masih banyak dikorbankan. Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi sejauh mana negara memperhatikan dan melindungi hak politik perempuan migran (Kusumastuti, 2024). Jurnal Perempuan bersama Migrant CARE mengundang Anda untuk berpartisipasi menulis sebagai upaya membangun diskursus tentang Hak Politik Perempuan Pekerja Migran Indonesia.

Untuk berpartisipasi menulis untuk JP118: Hak Politik Perempuan Pekerja Migran Indonesia, yang akan terbit di bulan Agustus 2024 dengan mengeklik tautan ini.

Berita kegiatan terbaru yjp

Dalam rangka peluncuran JP 117, Yayasan Jurnal Perempuan bekerja sam adengan Kemitraan dan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya menyelenggarakan Pendidikan Publik 117 "Penghapusan Kekerasan Seksual dan Keadilan Gender".

Acara dilaksanakan pada hari Selasa, 10 September 2024 secara offline dan online.

Sambutan:
• Abby Gina Boang Manalu (Direktur Eksekutif Yayasan Jurnal Perempuan)
• Yanti (Wakil Rektor Bidang Inovasi, Penelitian, Kerja Sama dan Alumni, Unika Atma Jaya)

Narasumber:
• Retno Daru Dewi G. S. Putri (Redaksi Jurnal Perempuan)
• Lidwina Inge Nurtjahyo (Dosen Universitas Indonesia)
• Tracy Pasaribu (Program Officer KEMITRAAN)
• Asmin Fransiska (Dekan Fakultas Hukum Unika Atma Jaya)

Saksikan Pendidikan Publik Jurnal Perempuan 117 pada YouTube Video Jurnal Perempuan!

JP sudah Terakreditasi

Kabar gembira!

Jurnal Perempuan telah terakreditasi oleh RISTEKDIKTI dan ditetapkan sebagai jurnal ilmiah, terakreditasi peringkat 2, dengan Nomor: 36/E/KPT/2019 pada tanggal 13 Desember 2019.

Prestasi ini membanggakan mengingat Jurnal Perempuan adalah jurnal feminis pertama di Indonesia yang mendapatkan akreditasi dari RISTEKDIKTI. Kami berharap akreditasi ini dapat memacu semangat peneliti, akademisi, dan pemerhati isu-isu gender di Indonesia.

Open Access Jurnal Perempuan Online

JPOnline saat ini bersifat open access atau dapat diakses dengan gratis. Dibukanya kanal pengetahuan milik Jurnal Perempuan bertujuan untuk membagikan pengetahuan tentang isu gender kepada semua orang. Kami sadar bahwa Indonesia kekurangan sumber bacaan isu gender yang berkualitas. Dibukanya kanal pengetahuan Jurnal Perempuan diharapkan dapat memiliki banyak manfaat bagi masyarakat luas.

Untuk terus berkarya kami membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak agar kinerja kami dalam membagikan pengetahuan tentang isu gender dapat terus bertahan dan bertumbuh. Dukunglah Jurnal Perempuan dengan menjadi Sahabat Jurnal Perempuan (SJP). Dengan menjadi SJP anda membantu kami untuk terus menerbitkan Jurnal Perempuan, melakukan penelitian, dan mengadvokasi isu-isu gender di Indonesia. Untuk yang berdomisili di Indonesia, anda mendapatkan 3 edisi Jurnal Perempuan (cetak) setiap tahunnya dan Newsletter JP. Pilih nominal yang sesuai dengan kemampuan yaitu Rp 300.000,-, Rp 500.000,-, dan Rp 1.000.000,-. Isi formulir di bawah dan transfer donasi ke Bank Mandiri Cabang Jatipadang, No Rek: 127-00-2507969-8 a/n Yayasan Jurnal Perempuan Indonesia. Untuk mereka yang berdomisili di Luar Negeri atau SJP Internasional, anda dapat berdonasi US$100 per tahun atau semampunya lewat button "Donate" di bawah. Seluruh hasil donasi mendukung semua program YJP.

Kami sangat senang sekaligus bangga membuka akses penelitian dan pengetahuan perempuan kepada banyak orang. Kami berharap kita terus peduli, merawat dan menjaga pengetahuan perempuan.

Kunjungi Jurnal Perempuan Online

Silahkan berdonasi berapapun jumlahnya

Subscribe Youtube Jurnal perempuan

Jurnal Perempuan mendokumentasikan pengetahuan melalui video di akun Youtube Jurnal Perempuan. Dokumentasi pengetahuan secara audio-visual merupakan upaya kami untuk menyebarluaskan pengetahuan di era digital agar dapat menjangkau banyak pembaca dan atau penonton. Berbagai video pendidikan publik, kelas Kajian Filsafat dan Feminisme (KAFFE), kampanye, film dokumenter tersedia di akun Youtube kami. Mari belajar bersama dan subscribe YOUTUBE VJP