Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Perjalananan Lintas Batas: Refleksi Tentang Keberagaman, Kesetaraan, dan Kemanusiaan

26/2/2024

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     Pada Kamis lalu (22/2/2024), Yayasan Pustaka Obor menyelenggarakan peluncuran dan diskusi buku yang berjudul Perjalanan Lintas Batas: Lintas Agama, Lintas Gender, Lintas Negara karya Musdah Mulia. Musdah adalah seorang intelektual, feminis, dan aktivis asal Indonesia. Ia juga merupakan perempuan pertama yang meraih gelar doktor dalam bidang pemikiran politik Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan yang berlangsung secara luring di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ini dimoderatori oleh Feby Indirani (Editor) dan menghadirkan Prof. Dr. Musdah Mulia selaku penulis beserta tiga penanggap yang terdiri dari Prof. Dr. Sulistyowati Irianto, M.A. (Guru Besar Antropologi Hukum Universitas Indonesia), Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, Ph.D. (Cendekiawan Muslim Muhammadiyah), dan Bambang Harymurti (Jurnalis).

     Kegiatan dibuka dengan penayangan video tentang proses yang Musdah tempuh dalam menuliskan bukunya. Karya ini bermula dari keinginannya untuk menuliskan perjalananya bertemu kelompok Taliban di Afghanistan. Akan tetapi, kegemarannya dalam menulis dan kecintaannya untuk berbagi membawanya menuliskan refleksi perjalanannya ke 51 negara yang pernah ia kunjungi. Setiap dari perjalanan yang ia tuliskan memuat negara dan pembelajaran yang berbeda-beda.

     Misalnya, perjalanannya ke negara bekas konflik membuatnya belajar tentang bagaimana suatu negara dapat eksis setelah tercabik-cabik. Di sisi lain, perjalanannya ke negara maju membawanya pada pemahaman tentang bagaimana masyarakat di sana memenuhi haknya dan mengusahakan keadilan serta kesetaraan gender di lingkungannya. Perjalanannya ke berbagai macam negara memberinya pengalaman bagaimana seseorang perlu memaknai keberagaman dan berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat, kelompok kepercayaan, dan kelompok gender.

     Sulis sebagai penanggap pertama menggarisbawahi kehadiran buku Perjalanan Lintas Batas sebagai refleksi perempuan intelektual feminis. Berbagai penghargaan nasional dan internasional yang dianugerahkan kepada Musdah adalah bentuk rekognisi dan apresiasi atas usahanya dalam memperjuangkan kesetaraan dan demokrasi. Melalui kisahnya, Musdah telah secara tegas meluruskan bagaimana perempuan dan keberagaman agama dapat diposisikan dan dipandang secara egaliter.

     Tidak hanya itu, menurut Sulis, buku yang berisi rangkaian perjalanan mengunjungi berbagai wilayah di dunia ini juga berhasil menunjukkan pengalaman berbasis konsep kebudayaan yang lahir dari konteks geografis, kesejarahan, dan sosial-politik suatu wilayah. Perbedaan kebudayaan menimbulkan perbedaan hukum dan perbedaan perspektif yang menjadi hal fundamental dalam memandang suatu persoalan. Oleh sebab itu, berbagai persoalan, khususnya terkait gender, perlu diteliti menggunakan perspektif interseksional sehingga kita dapat melihat keutuhan dari berbagai irisan-irisan identitas.

     Selanjutnya, Najib menyampaikan pengalamannya sebagai salah satu rekan Musdah yang pernah bersama-sama berdialog dengan kelompok Ahmadiyah di London pada tahun 2023. Pengalamannya bertemu dengan kelompok agama lain dan berkunjung ke beberapa tempat bersejarah yang memaknai kehadiran Islam di Inggris dan Eropa mengantarkannya pada pemahaman tentang lapisan-lapisan yang terdapat pada suatu konflik. Najib menggunakan contoh Palestina. Selain menjadi tempat simbolis bagi umat Islam, Palestina juga menjadi tempat yang menyimpan banyak jejak kaum Nasrani. Dalam menghadapi konflik pun terdapat banyak tokoh Nasrani yang aktif membela Palestina. Menurut Najib, hal ini mendemonstrasikan bahwa perjalanan lintas batas seperti yang Musdah lakukan sesungguhnya tidak mudah, tetapi memiliki kontribusi dan signifikansi yang amat besar dalam konteks perdamaian.

     Hal ini disepakati oleh Bambang melalui tanggapannya yang menceritakan tentang pandangannya terhadap sosok Musdah. Menggunakan alegori gua Plato, Bambang mengumpamakan bahwa masih banyak masyarakat saat ini yang terbelenggu di dalam gua dan kesulitan untuk menerima kembali kehadiran sosok yang telah keluar dari gua. Dalam beberapa peristiwa di Indonesia yang menyoal konflik antara kelompok beragama, usaha menawarkan mediasi dan rekonsiliasi sebagai penerangan tidaklah mudah untuk dilakukan sebab risiko-risiko yang rentan dihadapi oleh pihak mediator. Akan tetapi, hal ini merupakan sesuatu yang sudah sangat sering dialami oleh Musdah. Kritikan, penolakan, dan ancaman senantiasa mengiringi langkahnya menyuarakan kebenaran, tetapi ia tak pernah gentar.

     Pada akhir sesi tanggapan, Musdah menyampaikan sesuatu yang mendorongnya untuk bisa tangguh seperti pada kisah-kisah yang disampaikan oleh penanggap sebelumnya. Menurut Musdah, jauh sebelum kita dapat menilai seseorang berdasarkan atribut atau properti yang melekat padanya, kita perlu menelisik sisi kemanusiaan yang ada padanya. Pada akhirnya, perjalanan yang Musdah Mulia tempuh merupakan suatu bentuk optimisme sekaligus bukti bahwa pemahaman dalam keberagaman dan perubahan yang mendamaikan adalah sesuatu yang mungkin untuk kita capai bersama. (Nurma Yulia Lailatusyarifah)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025