Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Indonesia-Australia Berkomitmen Tingkatkan Kepemimpinan Perempuan dalam STEM

23/2/2024

 
PictureDok. KONEKSI
     Selasa (20/2/2024), Knowledge Partnership Platform of Australia-Indonesia (KONEKSI) menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Connect #2 Breaking Barriers: Women's Leadership in Science and Research”. Selain memperkuat relasi dan pertukaran ilmu pengetahuan antara Indonesia dan Australia, kegiatan yang diadakan secara daring dan luring ini juga menjembatani peringatan Hari Perempuan dan Anak Perempuan Internasional dalam Sains pada 11 Februari lalu. Dimoderatori oleh Dr. Angie Bexley (Kepala Bagian Teknis Pengiriman, Kemitraan, dan GEDSI KONEKSI), kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para ahli dan praktisi  Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) perempuan untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya. Mereka terdiri dari Cindy Priadi (Lektor Kepala Teknik Sipil dan Lingkungan, UI), Dr. Janin Bredehoeft (CEO SAGE), Prof. Corina D. Riantoputra Ph.D., psikolog (Guru Besar Fakultas Psikologi, UI), dan Ir. Suharti, M.A., Ph.D (Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi).

     Kegiatan ini dibuka oleh Madeleine Moss (Penasihat Menteri untuk Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia Jakarta). Melalui sambutannya, ia menyampaikan bahwa Connect #2 merupakan upaya mempromosikan akses penuh dan kesetaraan bagi perempuan dan anak perempuan untuk berpartisipasi mendorong perkembangan sains.
 
     “Perempuan-perempuan Indonesia dan Australia sama-sama menghadapi tantangan dan hambatan ketika bergerak dalam sains dan teknologi. Melalui kegiatan ini, harapannya kita dapat berbagi ilmu mengenai langkah-langkah untuk mengatasi hal tersebut,” ungkapnya.
 
     Steve Scott (Wakil Kepala Misi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia) juga turut mendukung kegiatan ini melalui sambutannya yang menegaskan bahwa keterlibatan perempuan pada bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan memengaruhi perkembangan ekonomi.
 
     Moderator memantik diskusi dengan membicarakan perihal hambatan struktural pada masyarakat yang memengaruhi kerja-kerja perempuan dalam STEM. Kehidupan perempuan begitu berkelindan dengan ekspektasi sosial yang besar untuk ranah-ranah domestik sehingga ketika berkecimpung dalam dunia profesional, mereka tidak dapat terlepas dari kerja-kerja merawat suami ataupun anak-anaknya. Cindy Priadi menyatakan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu poin penting yang melancarkan perjalanan karier ataupun studinya pada bidang teknik. Selain itu, upaya perusahaan untuk memberikan jam kerja yang fleksibel bagi perempuan merupakan hal yang patut diapresiasi karena para ibu akhirnya memiliki waktu untuk merawat anak mereka. Dukungan seperti ini nantinya akan membuka lebih banyak pintu untuk partisipasi perempuan dalam STEM.
 
     Dalam konteks Australia, Dr. Janin Bredehoeft menyoroti bagaimana hambatan-hambatan struktural itu diatasi menggunakan program kebijakan. Australia sendiri telah mulai mendukung fleksibilitas waktu kerja dan memahami tantangan yang dialami oleh para pekerjanya, khususnya perempuan. Langkah-langkah telah diambil, seperti memberikan opsi bekerja dari jarak jauh, untuk mengurangi kesulitan yang dihadapi, misalnya dalam menjemput anak-anak pulang dari sekolah.
 
     Sementara itu, Corina D. Riantoputra melalui risetnya menunjukkan bahwa karakter seorang pemimpin perempuan di masa depan sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua yang merawatnya. Menurut Corina, apabila perempuan diperlakukan sebagai the other atau yang liyan dalam kesehariannya, mereka tidak akan maksimal dalam mengaktualisasikan diri pada dunia kerja termasuk di bidang sains dan teknologi. Selain itu, ketika telah masuk ke dunia kerja, Corina mengingatkan pentingnya nilai gotong-royong untuk diimplementasikan pada konteks ini. Pasangan suami istri harus dapat bergotong-royong dalam mengerjakan pekerjaan domestik sehingga beban-beban itu tidak hanya dialami oleh perempuan.
 
     Pembicara terakhir, Suharti, menyoroti bahwa meskipun keikutsertaan perempuan dalam lapangan kerja STEM di Indonesia mengalami peningkatan, tetapi kesenjangan antara pekerja laki-laki dan perempuan masih ada. Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui penyesuaian kurikulum pendidikan.
 
     Menurutnya, kesetaraan gender menjadi salah satu materi yang diberikan kepada siswa sejak sekolah dasar dan buku-buku pelajaran pun disesuaikan agar tidak menampilkan bias gender. Selain itu, Kementerian juga memberikan beasiswa dengan harapan dapat mendorong anak perempuan untuk melanjutkan pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang sains dan teknologi. Upaya-upaya ini diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan gender pada bidang kerja STEM di masa depan.
 
     Rangkaian diskusi yang terjalin menegaskan bahwa mendorong perempuan dalam mengaktualisasikan diri pada bidang sains dan teknologi membutuhkan upaya kolaborasi lintas sektor baik itu dari pemerintah, lembaga pendidikan, maupun swasta. Representasi perempuan yang kuat dalam STEM akan membawa keberagaman sudut pandang yang penting untuk menghasilkan inovasi-inovasi inklusif dan kebermanfaatan bagi semua pihak. Perempuan dan laki-laki sama-sama insan manusia yang bermakna dan memiliki potensi besar. Oleh karena itu, kesempatan untuk berkontribusi dalam dunia STEM atau kehidupan secara keseluruhan harus diberikan secara setara kepada keduanya. (Ni Putu Putri Wahyu Cahyani)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025