Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Saskia Wieringa: The Crocodile Hole Mengungkap Genosida 1965

28/10/2015

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Dalam acara Peluncuran novel The Crocodile Hole dan Indonesian Feminist Journal pada Selasa (27/10/2015) di Casakhasa Garden Bistro, Kemang, Jakarta, Saskia Wieringa, profesor dari Universitas Amsterdam, memaparkan mengenai apa yang melatarbelakangi penulisan The Crocodile Hole dan seperti apa perjalanannya kala melakukan riset dan penelitian mengenai Gerwani dan mitos-mitos 1965 yang melingkupinya.
 
Menurut Saskia, ketika ia berada di Indonesia pada akhir tahun 70-an, tidak ada lagi kelompok perempuan yang dengan tegas dan berani memperjuangkan hak-hak perempuan. Beberapa organisasi perempuan yang ada, seperti Dharma Wanita atau Bhayangkari yang beranggotakan istri-istri polisi, lebih menaruh perhaatian pada kegiatan yang sifatnya domestik seperti memasak dan mendampingi suami mereka di kala menyambut tamu dan sebagainya. Aktivitas-aktivitas semacam ini dipandang kosong maknanya oleh Saskia. Ia menceritakan bahwa ia merasa marah dan terkejut akan hilangnya gerakan perempuan yang kuat seperti Gerwani. Menyadari bahwa masa-masa Orde Baru sarat akan propaganda yang pada akhirnya mengamputasi PKI dan Gerwani (PKI dituduh ateis, anti Pancasila, sementara anggota Gerwani dituduh sebagai perempuan yang menjual tubuh), Saskia tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana propaganda dan perubahan mental yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru dapat menekan gerakan perempuan.
 
Dalam proses penelitiannya, Saskia bertemu dengan beberapa perempuan pemimpin dan anggota Gerwani yang dulu dipenjarakan atas tuduhan terlibat dalam insiden pembunuhan Lubang Buaya. Salah satunya menceritakan tentang seorang gadis berumur 13 tahun yang dituduh menari telanjang sembari menggoda para jenderal, kemungkinan berumur sekitar 40-50 tahun, lalu memutilasi mereka. Sebuah cerita yang tentunya terdengar ganjil.
Gadis Arivia, Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan, yang bertindak sebagai moderator dalam diskusi novel ini menambahkan bahwa poin lain yang menarik dari novel The Crocodile Hole adalah diangkatnya tema seksualitas di dalamnya. Tema ini dimunculkan melalui tokoh utama dalam novel yang bernama Tommy, seorang jurnalis perempuan yang menjalin hubungan dengan sesama perempuan. Sehingga ketika kita membaca novel ini kita juga akan mendapat pengetahuan tentang seksualitas.
 
The Crocodile Hole sesungguhnya mengungkapkan genosida mengerikan yang dilakukan oleh pemerintah namun berusaha untuk dikubur dalam-dalam oleh pemerintah maupun masyarakat. Novel ini juga sekaligus menjadi sebuah “obat” bagi para perempuan anggota Gerwani yang mencari pembelaan dan permintaan maaf dari negara. Pada akhirnya mengutip sebuah pertanyaan yang dilontarkan oleh Saskia yang juga menjadi sebuah pengingat bagi Indonesia: “Bagaimana sebuah negara dapat membangun perdamaian di atas begitu banyak kebohongan?” (Johanna Poerba)



Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa