Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Saatnya Mendukung Energi Terbarukan untuk Perempuan

30/10/2023

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     ​Krisis iklim dan ekologi mendorong dunia untuk melakukan percepatan transisi energi menuju energi terbarukan. Namun, di manakah peran perempuan dalam transisi ini? Membahas hal tersebut, ACCESS Project dari United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia menggandeng Prodi Kajian Gender Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan diskusi “Perempuan dan Energi Terbarukan: Sejauh Mana Kita Melangkah?” pada Rabu (23/10/2023) lalu di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat.

     Diskusi ini menekankan keterkaitan antara sektor energi, sektor ekonomi, dan pembangunan masyarakat khususnya kelompok perempuan. Dalam upaya transisi menuju energi yang baru, bersih, dan terbarukan, kontribusinya pada peningkatan kesetaraan gender menjadi penting. Keterlibatan perempuan dibutuhkan untuk mendorong akses dan pengakuan terhadap peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan.

     Penyelenggara mengundang para narasumber, yaitu Sahid Junaidi (Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral - ESDM), Mathilde Sari (ACCESS Project), Mike Verawati (Koalisi Perempuan Indonesia), serta Mia Siscawati (Ketua Prodi Kajian Gender UI), untuk berdiskusi dengan difasilitasi Hariati Sinaga (Dosen Kajian Gender UI) selaku moderator.

     Sahid Junaidi menjadi pemapar perdana yang menjabarkan beberapa upaya transisi energi skala kecil, menengah, dan besar oleh Kementerian ESDM. Salah satu programnya menggunakan energi surya sebagai sumber energi rumah tangga. Kementerian ESDM memfasilitasi masyarakat di tempat terpencil dengan panel surya. Diharapkan panel surya tersebut dapat memproduksi sendiri listrik untuk kebutuhan harian mereka. Sayangnya, program ini masih jauh dari target keikutsertaan gender. Hal ini menjadi catatan penting bagi Sahid dan rekan-rekannya di kementerian. Sementara program lainnya didorong untuk menjadi responsif gender dan memperhatikan infrastruktur sehingga ramah pada perempuan.

     Kurangnya perhatian pada pembangunan yang ramah gender menjadi salah satu tantangan dari program transisi energi yang dilakukan oleh ACCESS Project, ujar Mathilde. Project Manager ACCESS ini juga menyatakan pentingnya pengupayaan akses energi yang inklusif. Salah satunya seperti pemberian subsidi energi pada masyarakat rentan, contohnya pada janda dan perempuan kepala keluarga. Untuk mendukung hal ini, pembekalan sains, teknologi, dan matematika pada perempuan menjadi penting.

     Krisis energi kerap menekan kondisi psikologis perempuan. Sebab, mayoritas kerja-kerja perawatan rumah tangga dilakukan oleh perempuan. Ketika bicara mengenai beban ini, banyak perempuan yang didiskreditkan karena dianggap terlalu banyak curhat, jelas Mike Verawati. Sekretaris Jenderal Koalisi Perempuan Indonesia ini juga menyoroti banyaknya kebutuhan perempuan yang gagal tersuarakan.

     Menurut Mike, salah satu penyebab mengapa posisi perempuan tidak dipertimbangkan dalam upaya transisi energi adalah karena perempuan ditempatkan sebagai konsumen. Sementara untuk menguatkan peran di bidang energi terbarukan, perempuan perlu ditempatkan sebagai pengambil keputusan. “Kebutuhan perempuan akan energi juga belum masuk dalam strategi tata kelola energi,” tambah Mike.

     Peran dan keterlibatan perempuan yang kerap dinomorsekiankan dalam diskusi energi terbarukan. Padahal, perempuan dapat menjadi pihak yang sangat diuntungkan maupun sangat dirugikan dalam pengelolaan energi. “Transisi energi itu isu feminis,” jelas Mia Siscawati kala mengawali paparannya. Karena itu pula, perspektif feminis sangat dibutuhkan dalam untuk melihat isu-isu antara perempuan dan energi.

     Mia juga menekankan bahwa proses transisi energi ini membawa peluang untuk mengembangkan cara hidup yang lebih berkeadilan sosial, setara, dan adil bagi kelompok rentan lainnya. Untuk mencapainya, pemerintah perlu menggandeng komunitas perempuan, kelompok adat, dan kelompok disabilitas sehingga pembangunan berorientasi pada prinsip inklusivitas.

     Politik energi terbarukan yang tidak inklusif dan dikuasai oligarki hanya akan menghasilkan ketidakadilan dan masalah baru. Contohnya seperti kendaraan listrik yang justru lebih dipasarkan sebagai kendaraan privat. Alih-alih mendorong transportasi publik berbasis listrik yang murah dan terintegrasi dengan baik.

     ​Dalam hal ini juga, kita perlu mengingat bahwa teknologi tidak pernah netral secara politik, ujar Mia. Masyarakat sipil perlu menggugat transparansi pengembangan energi terbarukan. Hal ini penting agar sumber daya terbarukan tidak dikuasai oleh pemodal besar yang tidak peduli pada Hak Asasi Manusia (HAM), tidak mempedulikan keadilan gender, dan memicu eksklusivitas pada kelompok-kelompok tertentu saja. (Nada Salsabila)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024