Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Rocky Gerung: Konsep Membuat Argumen Efisien

12/1/2018

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Kamis, 7 Desember 2017, bertempat di kantor Yayasan Jurnal Perempuan, pertemuan keempat Kajian Filsafat dan Feminisme (Kaffe) ke-9 yang mengangkat tema “Berpikir Kritis” diselenggarakan. Topik pembahasan pada pertemuan keempat iniialah “Mendeteksi Logical Fallacy”. Rocky Gerung sebagai pembicara membuka kelas dengan menyatakan bahwa dalam berargumen konsep selalu menjadi mata uang yang sah dalam bertransaksi. “Dengan adanya konsep memungkinkan kita efisien dalam berargumentasi”, tutur Rocky. Dalam kuliah ini Rocky memberikan tiga contoh proposisi untuk membantu para peserta mengenal kedudukan konsep secara lebih dalam. Proposisi yang pertama berbunyi “segitiga selalu memiliki tiga sisi”, yang kedua berbunyi “Tuhan itu ateis” dan yang ketiga berbunyi “gunung agung meletus pertama kali pada 1964 yaitu dua tahun setelah kelahiran JP”. Proposisi pertama yang berbunyi “segitiga selalu memiliki tiga sisi” merupakan konsep yang logis karena bersifat tautologis. Konsep seperti ini  bisa dikatakan sebagai konsep yang bisa mengefisienkan argumen seseorang karena segitiga selalu memiliki tiga sisi, maka tidak perlu menambah penjelasan pendukung. Proposisi “segitiga selalu memiliki tiga sisi” sebagai konsep adalah logis, namun konsep tersebut dianggap selesai dalam dirinya sendiri sebagai definisi.

Kemudian, proposisi kedua yang berbunyi “Tuhan itu ateis” merupakan proposisi yang terdiri dari beberapa konsep antara lain, konsep Tuhan itu sendiri apakah sebagai yang eksis maupun tidak, konsep Tuhan yang esa, dan masih banyak lagi. Rocky menjelaskan bahwa untuk menghadirkan konsep Tuhan di kepala kita, pastinya ada fantasi yang bermain. Salah satunya adalah fantasi tentang Tuhan sebagai yang mutlak. Dengan fantasi yang demikian, maka kita dapat membawa konsep tersebut tertanam dalam pikiran bahwa tuhan sebagai penyelamat atau yang lainnya. Cara menguraikan konsep seperti ini yang disebut Rocky sebagai latihan dalam berpikir. Tentunya Rocky tidak berurusan dengan kepercayaan seseorang mengenai Tuhan. Tetapi, dalam memperdebatkan proposisi “Tuhan adalah ateis” Rocky menyatakan bahwa agar konsep Tuhan sebagai yang mutlak itu logis, maka Tuhan haruslah ateis. Proposisi kedua ini dianggap sebagai konsep yang dapat diuraikan secara logis tanpa konfirmasi faktual.

Proposisi terakhir yang berbunyi “gunung agung meletus pertama kali pada 1964 yaitu dua tahun setelah kelahiran JP” merupakan satu-satunya dari ketiga proposisi di atas yang membutuhkan verifikasi faktual. Oleh karena itu, dalam menjelaskan kedudukan konsep Rocky membawa ketiga proposisi berbeda untuk memperlihatkan teorema dalam menjelaskan kedudukan konsep. Dengan memahami ketiga jenis konsep yang dijelaskan pada Kaffe 9 yaitu konsep yang selesai dalam dirinya sendiri sebagai definisi, konsep yang dapat diuraikan secara logis tanpa konfirmasi faktual dan yang terakhir adalah konsep yang membutuhkan verifikasi faktual kita diharapkan dapat berargumen secara efisien, tepat guna dan terhindar dari kesalahan berpikir atau yang disebut Logical Fallacy. (Iqraa Runi)
 


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa