Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Rayakan HPI 2018, Solidaritas Perempuan Adakan Temu Perempuan untuk Kedaulatan Pangan

11/3/2018

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (HPI) 2018, Solidaritas Perempuan menyelenggarakan acara “Temu Perempuan untuk Kedaulatan Pangan: Mendorong Agenda Politik Perempuan untuk Kedaulatan Pangan” selama tiga hari, 6-8 Maret 2018 di Gedung Yayasan Tenaga Kerja Indonesia, Jakarta Selatan. Solidaritas Perempuan menginisiasi acara ini sebagai ruang untuk menguatkan, menyuarakan, menyusun strategi perlawanan bersama perempuan-perempuan yang berjuang untuk kedaulatan pangan. Salah satu diskusi yang diselenggarakan pada 6 Maret 2018 berjudul “Peran Penting Perempuan dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Upaya Negara dalam Perlindungan Perempuan”. Diskusi tersebut memperbincangkan soal Pengaurusutamaan Gender (PUG) dalam kebijakan pertanian. Kementerian Pertanian yang memiliki tugas untuk mempertahankan kedaulatan pangan dan menyejahterakan kehidupan petani nampaknya telah menyiapkan strategi yang cukup komprehensif dalam menangani gender gap yang ada di sektor pertanian. PUG sebagai sebuah strategi  diharapkan dapat menyelesaikan gender gap dengan memerhatikan pengalaman, aspirasi dan kebutuhan laki-laki dan perempuan yang berbeda. Namun faktanya, hingga kini kerja-kerja perempuan di sektor pertanian belum dianggap sebagai kerja produksi, perempuan petani kerap kali dianggap sebagai ibu rumah tangga atau istri petani saja, bukan sebagai petani. Masih adanya konstruksi gender dan pembagian kerja seksual dalam masyarakat juga berdampak pada pengakuan dan definisi kerja perempuan petani, sehingga mereka sulit untuk diakui sebagai petani, sulit mendapatkan akses bantuan, dan sulit bergabung dalam serikat atau organisasi tani.

Puspa Dhewy, Ketua Badan Eksekutif Nasional Solidaritas Perempuan yang hadir sebagai pembicara mengungkapkan bahwa  penting untuk menciptakan kedaulatan perempuan dan pangan sebab kepentingan perempuan sering dicederai oleh proyek investasi asing yang dianggap lebih menguntungkan dan  menyumbangkan banyak pemasukan bagi negara. Lebih jauh,  Puspa menegaskan bahwa pemerintah harusnya memberi ruang untuk perempuan petani agar mampu mengembangkan diri dalam pertanian. Sebab peran strategis perempuan dalam ketersediaan pangan kerap kali tidak disadari oleh pemerintah dan itu yang menyebabkan tidak tersedianya akses untuk perempuan petani. Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyejahterakan petani dengan perspektif PUG, namun banyak perempuan petani yang hadir di dalam forum ini merasa masih mengalami persoalan yang berlapis. Para perempuan petani mengungkapkan beberapa persoalan yang dihadapi mereka di dalam forum ini, antara lain konflik sumber daya alam, rekognisi status perempuan petani, dan pemakasaan jenis tanaman tertentu. Hal tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh pemerintah belum menyelesaikan permasalahan berbasis gender yang ada pada ranah pertanian.
​
Saur Tumiur Situmorang, Komisioner Komnas Perempuan juga menjelaskan bahwa ancaman pangan bagi perempuan bukan hanya menyerang indentitas mereka sebagai petani, nelayan atau pekerja lingkungan. Tetapi, ancaman itu juga menyerang para perempuan yang memperjuangkan tanah mereka, seperti Kartini Kendeng dan perempuan di Poso. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk mengakui status perempuan petani bukan hanya memosisikan perempuan dalam ruang-ruang domestik. (Iqraa Runi)
​


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024