Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Perempuan dan Ekologi: Pentingnya Melibakan Perspektif Perempuan dalam Masalah Lingkungan

18/3/2022

 
PictureDok. Salam Puan
     Persoalan ekologi kini tengah menjadi perbincangan serius. Konferensi-konferensi besar berskala internasional sudah berkali-kali dilangsungkan untuk mengurangi laju perubahan iklim dan kerusakan ekologi. Salah satu gelaran besar mengenai ekologi dan keberlanjutan adalah Conference of the Parties ke-26 (COP26) yang dilaksanakan di Glasgow, Skotlandia, pada Oktober—November 2021 lalu. Dalam masalah perubahan iklim, kerusakan ekologi, dan keberlanjutan, terkadang perspektif gender terlupakan. Seakan-akan masalah perubahan iklim dan keberlanjutan tidak memberikan dampak pada gender. Sebagai peristiwa ekologi yang berdampak pada seluruh orang di bumi, pandemi COVID-19 menyadarkan kita semua bahwa perempuan sangat terdampak oleh peristiwa ekologi, terutama dalam bidang ekonomi, sosial, dan kesehatan.

     Guna merayakan Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret lalu, Salam Puan menggelar diskusi Puan Talk bertajuk “Gender Equality Today for a Sustainable Tomorrow” pada Jumat (11/3/2022). Diskusi dilakukan secara daring melalui platform Zoom. Hadir sebagai pembicara: Cara Ellickson (Director of Gender Consortium Flinders Uni), Ikhaputri Widiantini (Dosen Filsafat Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia dan Editor Jurnal Perempuan), Asriyati Nadjamuddin (Salam Puan), Purnama Ningsih Maspeke (Pusat Pengkajian Pemberdayaan dan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan [PUSKAPPEK] Gorontalo), dipandu Sri Dewi Jayanti sebagai moderator.

     Cara Ellickson membuka diskusi dengan memaparkan pengalamannya selama bekerja sama dengan unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Asia Pasifik. Pekerjaan tersebut membuat ia turut terlibat dalam kegiatan-kegiatan berbagai UMKM. Selama bekerja sama dengan berbagai UMKM, Cara melihat perempuan-perempuan yang berbisnis mampu mengubah usahanya menjadi lebih ramah lingkungan. Meskipun begitu, biaya produksi yang dikeluarkan lebih mahal dibanding biaya produksi tradisional yang tidak ramah lingkungan. Bila perempuan lebih banyak mengambil peran dalam memimpin bisnis, mereka dapat membuat perubahan dalam skema produksi dan konsumsi menjadi lebih berkelanjutan.

     Ikhaputri melanjutkan sesi diskusi dengan paparan terkait dampak perubahan iklim pada kepemimpinan perempuan. Pandemi COVID-19 menunjukkan inisiatif perempuan yang sangat besar. Misalnya, ketika suami mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi, para istri menjajal berbagai cara untuk menopang ekonomi keluarga. Hal ini menempatkan perempuan dalam situasi yang kontradiktif; sulit mendapat akses dalam mengambil keputusan dalam keluarga, tetapi justru mendapat beban ganda untuk menyelesaikan persoalan rumah tangga. Ikhaputri menyinggung riset Jurnal Perempuan, yang menunjukkan dominannya laki-laki dalam mengambil keputusan. Perempuan diberatkan oleh berbagai aturan budaya, norma sosial, hingga ketidakadilan akses yang membuat mereka sulit berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

     Selanjutnya, Asriyati melanjutkan diskusi dengan menyatakan bahwa pemahaman gender kini sudah lebih diterima masyarakat. Misalnya, angka keikutsertaan pendidikan anak laki-laki dan perempuan tingkat Sekolah Menengah Atas di Gorontalo—daerah asalnya—sudah cukup seimbang. Media sosial berperan besar dalam menyebarkan ajaran kesetaraan gender. Pun begitu, masih terdapat beberapa ‘racun’ seksisme di media sosial. Salah satunya adalah glorifikasi terhadap peran domestik perempuan. Hal ini membuat perempuan tidak menyadari bahwa mereka memiliki beban ganda. Lebih jauh, perempuan akhirnya menganggap ruang domestik menjadi tempat satu-satunya yang ditujukan untuknya, alih-alih menyadari bahwa mereka memiliki pilihan atas hidupnya.

     Purnama Ningsih, yang akrab disapa Ning, melanjutkan paparan Asriyati. Ia dan Asriyati sama-sama berasal dari Gorontalo, karena itu paparannya lebih menjelaskan bagaimana kondisi perempuan di daerah asalnya tersebut. Lingkungan organisasinya, yaitu PUSKAPPEK, didominasi oleh perempuan. Terdapat satu hal yang ia sadari: ketika pandemi, perempuan berjuang keras mempertahankan kelangsungan usahanya. Atas hal itu, perempuan lebih banyak berperan dalam membantu ekonomi keluarga, terutama pada keluarga yang mata pencarian utamanya terdampak pandemi. Seperti Asriyati, Ning juga menyinggung maraknya glorifikasi peran domestik perempuan. Baginya, hal tersebut sangat menyulitkan perempuan dalam berbisnis atau mengejar karier. Sebab beban penghakiman masyarakat pada keputusan perempuan dalam berprestasi selalu menjegal mereka.

     Perempuan memiliki kesulitan dan tantangannya masing-masing yang tak dapat disamakan. Beban penghakiman yang dimiliki perempuan sangat terlihat ketika pandemi COVID-19 terjadi. Pada berbagai peristiwa ekologi lainnya, perempuan juga sangat terdampak, tetapi hal ini jarang sekali terangkat ke permukaan. Pada akhirnya masalah ekologi menjadi masalah sains semata yang seakan terlepas dari dimensi ketidakberimbangan gender. Oleh karena itu, dibutuhkan perspektif gender dalam melihat permasalahan—pun untuk merumuskan kebijakan. Sehingga, kebutuhan-kebutuhan perempuan dan kelompok marjinal lainnya dapat difasilitasi. (Nada Salsabila)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024