Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Pendidikan Publik JP87 Keragaman Gender dan Seksualitas: Mengakui Perbedaan, Merayakan Keragaman

6/12/2015

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Dalam rangka hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak sekaligus Peluncuran JP87 tentang Keragaman Gender dan Seksualitas, Jurnal Perempuan bersama Ardhanary Institute dan HIVOS menyelenggarakan Pendidikan Publik JP87 pada Sabtu (5/12) di Joglo Patheya, Jakarta. Acara yang dihadiri sebanyak 70 peserta dari berbagai kalangan, seperti mahasiswa, aktivis, akademisi, dan wartawan ini dipandu oleh Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan Dewi Candraningrum yang juga sekaligus menjadi moderator. Dewi membuka acara dengan mengungkapkan bahwa siang ini merupakan awal bagi kita semua untuk bertemu di bulan Desember sekaligus merayakan perbedaan. Acara dibuka dengan sambutan oleh Sjamsiah Achmad yakni perempuan Indonesia pertama yang berada di UN Women dan juga Ketua Pusat Pemberdayaan Perempuan dalam Politik sekaligus SJP (Sahabat Jurnal Perempuan) sejak tahun 2012. Sjamsiah memberikan ucapan terima kasih pada Jurnal Perempuan dan menyampaikan pesan pada para generasi muda agar meneruskan apa yang sudah diperjuangkan dan dilakukan Jurnal Perempuan. Syamsiah juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak asing dengan Calalai, karena sejak kecil dia sudah mengenal dan akrab dengan calalai dan mereka juga sangat diterima dan memiliki tugas tersendiri di dalam masyarakat. Ia mengatakan bahwa calalai adalah juga manusia dan karenanya kita harus bersama-sama membangun masyarakat menjadi lebih baik. 
 
Acara dilanjutkan dengan pidato pembuka oleh Direktur Ardhanary Institute Agustine. Dalam sambutannya Agustine menyatakan rasa terima kasihnya kepada Jurnal Perempuan yang tidak hanya berkontribusi pada gerakan perempuan secara umum tetapi juga pada gerakan LGBT. Ia menambahkan bahwa JP edisi 87 merupakan edisi tertebal dan dari segi konten Agustine merasa senang karena teori Queer sudah dibahas dalam jurnal ini. Ia juga berharap para peserta yang hadir dapat membaca jurnal yang tebal tersebut hingga tuntas. Usai pidato pembuka, Pendidikan Publik pada siang hari itu dibuka oleh salah satu pendiri Jurnal Perempuan Toeti Heraty. Sebelum membuka acara Toeti Heraty mengajak para peserta untuk mengheningkan cipta sejenak mengenang Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed, pakar linguistik sekaligus pemilik Joglo Patheya, yang menjadi SJP sejak 2012 dan meninggal bulan lalu. Terkait dengan tema diskusi tentang Keragaman Gender dan Seksualitas, Toeti mengatakan kita bisa membayangkan sebuah kontinum dengan perempuan berada di ujung yang satu dan laki-laki di ujung yang lain dan kita dapat memilih berada dimana saja diantara keduanya. Ada kebebasan untuk menentukan pada kontinum tersebut, kita mau berdiri dimana. Toeti kemudian menceritakan pengalaman dan kedekatannya dengan seorang transgender yang tak lain adalah kaptersnya, juga interaksinya dengan kenalannya di Amsterdam, pasangan lesbian. Sambutan dari pendiri JP disambung dengan sambutan dari Rahayu, pemilik Joglo Patheya yang mengungkapkan terima kasih pada Jurnal Perempuan yang sudah menggunakan restoran miliknya untuk acara pendidikan publik. Dalam kesempatan tersebut Rahayu mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan restoran miliknya tersebut sebagai tempat untuk buku-buku almarhum Benny Hoed dan kegiatan-kegiatan yang selama ini didukung almarhum. Karenanya ia berencana untuk mengadakan kursus-kursus bagi ibu-ibu dan anak yatim, salah satunya kursus penerjemahan hukum karena dirinya seorang pengacara.
 
Usai sambutan acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang menghadirkan pembicara ketiga penulis JP87, yakni Gadis Arivia, Pengajar Filsafat, FIB UI sekaligus Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan, Hendri Yulius Wijaya, alumnus Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore dan Masthuriyah Sa’dan, dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dewi Candraningrum moderator diskusi membuka sesi dengan memaparkan bahwa di abad ke-21, pergerakan di Amerika, Eropa, Afrika Selatan dan sebagian besar Amerika Latin menunjukkan bahwa basis perbedaan adalah basis keragaman dan hal itu menjadi satu modus pemberangkatan sebuah perayaan. Jadi tidak ada alasan lagi bahwa perbedaan itu menjadi dasar eksploitasi. Tetapi perbedaan adalah dasar dari perayaan. Gadis Arivia mengawali diskusi dengan memaparkan hasil riset yang dilakukan bersama Abby Gina yang tentang makna hidup bagi LGBT. Gadis mengemukakan ada problem metodologi yang ia hadapi ketika melakukan riset tersebut. Ia dihadapkan pada 4 hal ketika meneliti LGBT, yakni pandangan agama, anggapan bahwa LGBT terkait dengan gaya hidup, asosiasi LGBT dengan kehidupan glamor dan terakhir, banyak LGBT yang tidak mau orientasi seksualnya diketahui.
 
Sementara Hendri Yulius memaparkan kajian tentang teori queer. Ia memaparkan perkembangan teoritis kajian seksualitas dari sejumlah pemikir, mulai dari Foucault hingga Deleuze, termasuk juga kontribusi feminisme. Pembicara terakhir, Masthuriyah Sa’dan mengupas pemikiran Khaled M. Abou El-Fadl yang mengurai ketegangan antara agama Islam dan HAM dengan menggunakan pendekatan social humanity contemporary sebagai pijakan bagi fikih yang ramah LGBT. Paparan para narasumber diikuti dengan sesi tanya jawab yang membuka kesempatan bagi peserta untuk memberikan tanggapan atau pertanyaan. Baby Jim Aditya mengungkapkan apresiasinya kepada Jurnal Perempuan dan Ardhanary Institute yang menggelar diskusi tentang LGBT secara terbuka. Sebagai psikolog sekaligus seksolog Baby membuka diri bagi teman-teman yang membutuhkan layanan psikologi klinis yang ramah LGBT. Sementara Lui menyampaikan pertanyaan tentang pandangan agama khususnya Islam yang membuat homoseksual menjadi denial ketika terhimpit nilai-nilai agama. Penanya yang lain, Jonta dari Hivos menanyakan rekomendasi bagi mereka yang menindas LGBT atas alasan agama. Diskusi ditutup oleh Julia Suryakusuma yang mengungkapkan rasa harunya mengingat di acara pendidikan publik siang hari itu dia mengetahui bahwa kajian seksualitas yang dulu dia rintis kini ada yang meneruskan. Ia menambahkan sebagai generasi awal kini ia ingin belajar dari generasi ketiga yang hadir hari itu.
 
Usai diskusi acara dilanjutkan dengan open forum berupa yoga dengan instruktur Gadis Arivia dan pemeriksaan payudara dan VCT (Voluntary Consultation and Testing) dari PKBI bagi peserta yang berminat. Pendidikan Publik kali ini juga dihadiri oleh sebagian besar penulis JP87, selain ketiga penulis yang menjadi pembicara, seperti BJD. Gayatri, Hartoyo, Yulianti Muthmainah dan Nur Iman Subono. Dalam acara ini juga ada pameran produk dari Ardhanary Institute, Jurnal Perempuan, ASPPUK dan Sri Kendes. (Anita Dhewy)  


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025