Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Pendidikan Publik JP 96 Feminisme dan Cinta di Universitas Hasanuddin

6/3/2018

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Kamis, 1 Maret 2018, Yayasan Jurnal Perempuan bekerja sama dengan Pusat Studi Gender dan Kependudukan LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Universitas Hasanuddin Makassar menyelenggarakan Pendidikan Publik JP 96 Feminisme dan Cinta dalam rangka Hari Perempuan Internasional 2018. Acara yang didukung Kedutaan Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste dan Ford Foundation ini dihadiri oleh 207 peserta dari berbagai latar belakang pendidikan dan profesi, mulai dari mahasiswa, dosen, aktivis perempuan, wartawan, pegiat HAM, ibu rumah tangga hingga birokrat. Cinta memang topik yang tak pernah selesai untuk diperbincangkan baik di dalam ranah akademis maupun personal. Dalam kajian feminisme justru yang personal adalah sesuatu yang politis, karena itu Jurnal Perempuan memandang bahwa cinta adalah topik yang perlu didiskusikan oleh publik.

Pendidikan Publik JP 96 ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Armin Arsyad (Sekretaris LP2M Universitas Hasanuddin). Dalam sambutannya Prof. Armin Arsyad mengungkapkan bahwa tema diskusi yang dipilih adalah tema yang menarik yaitu feminisme dan cinta. Menurutnya topik cinta tidak pernah usang untuk didiskusikan oleh semua kelompok umur. “Keputusan untuk menikah dengan siapa dan kapan adalah keputusan yang strategis, namun sayangnya laki-laki yang selalu mengambil keputusan tersebut”, tutur Prof. Armin. Dalam sambutannya Sekretaris LP2M Universitas Hasanuddin itu mengungkapkan bahwa ada budaya ketidaksetaraan yang diadopsi oleh masyarakat Indonesia, yaitu dalam hal pengambilan keputusan untuk menikah yang jarang sekali melibatkan perempuan di dalamnya. Menurutnya praktik-praktik tersebut sangat merugikan perempuan dan perlu direvisi.

PictureDok. Jurnal Perempuan
Setelah sambutan dari Prof. Dr. Armin Arsyad, acara dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech dari Atnike Nova Sigiro (Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan). Atnike mengungkapkan bahwa topik yang diangkat jurnal perempuan pada edisi 96 ini adalah topik yang sering menjadi kontroversi di dalam masyarakat, yaitu feminisme dan cinta. "Feminisme dan cinta sebagai sebuah konsep selalu diperdebatkan, namun justru kedua topik ini memprovokasi kami untuk mendiskusikannya lebih dalam", tutur Atnike. Lebih jauh ia menjelaskan bawah dalam relasi romantik, cinta tak melulu mendatangkan kebahagiaan dan suka cita, sebaliknya cinta juga berpotensi menjadi sumber kekerasan. “Dalam kajian JP 96, cinta romantik mengandung dimensi penindasan, subordinasi, kekerasan dan ketidaksetaraan. Namun hal itulah yang kemudian dikritik oleh para pemikir feminis, mereka justru memandang cinta dengan lebih positif, cinta dimungkinkan untuk menjadi sesuatu yang membebaskan”, Tutur Atnike.

Selanjutnya, Atnike menjelaskan bahwa Jurnal Perempuan melalui terbitan JP 96 Feminisme dan Cinta hendak memperluas wacana cinta yang tak melulu menyoal relasi romantik sepasang kekasih. Ia menceritakan pertemuannya dengan seorang buruh migran dalam perjalanan dari Hong Kong menuju Indonesia, dalam pertemuan itu ia sempat berbincang-bincang dengan perempuan buruh migran tersebut yang ternyata sangat bahagia karena dapat pulang ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarga. Dari pertemuan tersebut Atnike berefleksi bahwa cinta yang menggebu-gebu bukan hanya dimiliki oleh sepasang kekasih, namun bisa juga dimiliki oleh siapapun bahkan seorang perempuan buruh migran.  Mempercakapkan tentang cinta memang tak akan habisnya, cinta selalu hadir sepanjang hidup manusia.  Menurut Atnike, cinta dapat berwujud dalam berbagai dimensi kehidupan, bukan hanya kehidupan personal seperti cinta romantik, cinta ibu kepada anak, cinta bapak kepada anak atau sebaliknya, namun juga kehidupan berbangsa dan bernegera. “JP 96 Feminisme dan Cinta memuat profil ibu Sumarsih, seorang ibu yang kehilangan anaknya saat tragedi 1998. Cinta kasih seorang ibu tersebut akhirnya bertransformasi menjadi cinta kepada kemanusiaan”, ungkap Atnike. Menurut Atnike, mendiskusikan tentang cinta tak cukup hanya sebatas relasi romantik.  Kajian feminisme tentang cinta pada akhirnya membuka peluang untuk menafsirkan cinta dengan lebih setara, berkeadilan dan humanis. “Kesetaraan dan penghargaan yang mutual antara laki-laki, perempuan, orang tua, anak, negara, warga negara adalah prasyarat kelanggengan suatu hubungan dan konsep cinta yang membebaskan”, tegas Atnike.

Setelah penyampaian keynote speech dari Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan, Duta Besar Kanada untuk Indonesian dan Timor Leste pun memberikan pidato singkatnya dalam bentuk video. Setelah pemutaran video dari Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste, para peserta diskusi disambut oleh tarian Paduppa duppa yang merupakan tarian khas suku Bugis Makassar. Tari Paduppa duppa adalah tarian untuk menyambut tamu kehormatan dan sebagai perwujudan doa  untuk para tamu agar selamat. Setelah itu acara dilanjutkan dengan diskusi dengan topik yang mengacu pada tema JP edisi 96 yaitu Feminisme dan Cinta. Jurnal Perempuan menghadirkan Ery Iswary (Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin), Naufaludin Ismail (Penulis JP 96) dan Rosmiati Sain (LBH APIK Makassar) sebagai pembicara dan Anita Dhewy (Pemred Jurnal Perempuan) sebagai moderator. Diskusi tersebut berlangsung interaktif, para peserta antusias untuk bertanya dan berpendapat. Acara ditutup dengan penampilan kesenian Sulawesi Selatan yaitu Sinrilik yang keberadaannya hampir ditinggalkan oleh masyarakat. Sinrilik adalah kesenian tutur, sebuah karya sastra Makassar yang berbentuk prosa yang cara penyampaiannya dilagukan secara berirama baik dengan menggunakan alat musik maupun tanpa alat musik. (Andi Misbahul Pratiwi)


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa