Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Meutia Hatta: “Delapan Perempuan di Kabinet Diharapkan Ada Perbedaan Signifikan”

10/12/2014

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Selasa, 09 Desember 2014 Jurnal Perempuan mengadakan pendidikan publik dengan mengangkat tema “Perempuan dalam Kabinet”. Diskusi ini menghadirkan Prof. Dr. Meutia Hatta (Menteri Pemberdayaan Perempuan 2004-2009), Jeffrey A. Winters (Director of the Equality Development and Globalization Studies Program, Northwestern University, USA) dan Jaleswari Pramodhawardani (Peneliti LIPI) sebagai narasumber. Meutia Hatta mengawali pembicaraannya dengan sebuah harapan bahwa harus ada perbedaan yang signifikan dengan adanya 8 perempuan di kabinet  Jokowi. Ia juga menceritakan pengalamannya sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dimulai dari penanganan korban kekerasan hingga perumusan kebijakan yang berperspektif gender.

Dari pengalamannya, Meutia menceritakan kasus kekerasan yang banyak dialami kaum perempuan, di sini ada peran penting perempuan dalam Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) untuk menyelesaikan hal tersebut, karena menurutnya pengalaman perempuan bisa dijadikan sumber pengetahuan dan power sehingga dalam perumusan kebijakan ada ethics of care. Dan setelah lahir sebuah peraturan, diperlukan pelaksanaan yang menyeluruh karena kekerasan tidak hanya terjadi di kelas bawah namun juga di kelas atas, bahkan boleh dibilang kekerasan terjadi di semua level.

“saya pernah melakukan konsolidasi bersama tiga kementerian (Menteri Tenaga Kerja, Menteri Kesehatan, Menteri Pemberdayaan Perempuan) mengenai pentingnya ruangan untuk memerah ASI” ungkap Meutia membagi pengalamannya. Menurutnya, hal-hal seperti itu pasti dianggap penting oleh kaum perempuan dan harus ada perhatian lebih dari perempuan yang menduduki jabatan publik, sehingga bisa menjadi sebuah dorongan yang positif dalam hal pemberdayaan perempuan. Ia juga menyoroti soal pembangunan di perkotaan dan pedesaan dimana seringkali kepentingan perempuan tidak diutamakan. Hal ini akan memengaruhi kondisi perempuan di wilayah tersebut. Selain berbicara soal kebijakan, Meutia juga menyoroti tentang perlunya jaminan rasa aman terhadap perempuan ketika berada di transportasi publik. “Menteri-Menteri yang lain harus paham bahwa isu perempuan adalah cross cutting issue,” Meutia melanjutkan, sehingga ada sebuah energi postif dengan keberadaan perempuan dalam kabinet. Ia berharap dengan kenaikan 100% perempuan di kabinet akan ada program pemberdayaan perempuan di setiap kementerian sehingga kepentingan perempuan bisa terakomodir secara masif. (Andi Misbahul Pratiwi)


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa