Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Menuju Partisipasi Perempuan, Penyandang Disabilitas, dan Kelompok Marginal yang Bermakna di Musyawarah Perempuan Nasional 2024

18/4/2024

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
     ​Dalam rangka menyambut Musyawarah Perempuan Nasional (Munas Perempuan) yang akan diselenggarakan di Badung, Bali, pada 20 April 2024 mendatang, dilaksanakan media briefing pada Selasa (16/42024) melalui Zoom Meeting yang dihadiri sebanyak 150-an peserta dari berbagai lembaga, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), serta jurnalis dari berbagai media. Kegiatan ini turut didukung oleh Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).

     Adapun yang menjadi latar belakang diselenggarakannya Munas Perempuan Nasional 2024 ini untuk mempertemukan usulan dari akar rumput, terutama dari warga yang selama ini termarginalkan, dengan para pengambil keputusan. Melalui upaya tersebut, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk perencanaan pembangunan nasional yang partisipatif. Selain itu, kegiatan ini ditujukan agar tidak ada seorang pun yang tertinggal dalam pembangunan nasional.
 
     Munas Perempuan Nasional 2024 ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan secara daring pada 26-27 Maret 2024 lalu dan telah berhasil menjangkau 477 desa, 163 kabupaten, dan 35 provinsi, dengan diwakili oleh 2.195 partisipan dimana 86% di antaranya adalah perempuan dan 5% di antaranya adalah penyandang disabilitas. Tahapan kedua akan dilaksanakan secara tatap muka di Badung, Bali, pada 20 April 2024 mendatang.
 
     Munas Perempuan Nasional 2024 ini merupakan bentuk kesinambungan dari praktik baik dan kolaborasi lembaga-lembaga pemerintah—yakni KPPPA dan Bappenas—dengan OMS melalui Musyawarah Perempuan tahun 2023 lalu. Salah satu tujuan dilaksanakan Munas Perempuan Nasional 2024 adalah untuk merumuskan 9 agenda dengan pespektif teknokrasi perencanaan pembagunan nasional dan daerah yang peka gender dan inklusif. Agenda tersebut terdiri dari kemiskinan perempuan, perempuan pekerja, ekonomi perempuan berperspektif gender, kesehatan perempuan, perempuan dan lingkungan hidup, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perempuan dan anak yang berhadapan dengan hukum.
 
     Media briefing dibuka dengan pemaparan dari Pelaksana Tugas (PLT) Sekretaris KPPPA, Titi Eko Rahayu, dan dilanjutkan dengan pemaparan kesembilan isu oleh masing-masing OMS. Titi mempertegas partisipasi perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal sebagai upaya bersama agar suara yang disampaikan perempuan tidak hilang di setiap tingkatakan forum perencanaan. Karena pada realitanya, semakin tinggi forum perencanaan, kecenderungan inklusivitasnya semakin menurun, baik dalam keterwakilan maupun isu-isu lainnya yang diusulkan. Upaya ini juga penting untuk memastikan usulan dari desa dibahas oleh perencanaan pembangunan di tingkat nasional. 
 
     “Penyelenggaran Munas Perempuan 2024 dimulai dari Musyawarah Tingkat Daerah, penyusunan rekomendasi, Munas, dan penyusunan rencana aksi dan tindak lanjut serta advokasi pengintegrasian sembilan agenda perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal dalam dokumen perencanaan pembagunan,” jelas Titi.
 
     Perwakilan OMS yang hadir juga menunjukkan dukungan untuk sembilan isu yang telah dipaparkan sebelumnya, bahwa partisipasi perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok marginal belum sepenuhnya terakomodasikan dengan baik dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, Musyawarah Perempuan Nasional 2024 dapat menjadi wadah efektif untuk menyuarakan aspirasi perempuan akar rumput, agar suara mereka didengarkan dan dapat dimasukan ke dalam Perencanaan Pembagunan Nasional 2024.
 
     ​Musyawarah Perempuan Nasional 2024 berjudul “Suara Perempuan untuk Pembangunan Nasional” yang pelaksanaannya bertepatan dalam Hari Kartini ini menjadi isyarat untuk mendukung kesetaraan dan emansipasi gender. Diharapkan, Musyawarah Perempuan Nasional 2024 dapat mendorong kelompok perempuan, disabilitas, dan kelompok marginal lain untuk berkontribusi dan memberikan gagasan dan usulan dalam kemajuan bangsa. Dalam pembangunan yang adil, inklusif, dan berkelanjutan, tidak boleh ada satu pun pihak yang tertinggal maupun ditinggalkan. (Merlinda Santina Ximenes)

Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024