Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

​Membongkar Kekerasan Simbolis: Mengupas Gagasan Bourdieu di Kuliah Kaffe JP

25/4/2016

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Kekerasan simbolis yang beroperasi melalui bahasa atau wacana, simbol dan representasi merupakan jalan bahkan pembenaran bagi lahirnya kekerasan psikologis dan fisik. Karena itu upaya melawan kekerasan harus dilakukan sejak di tataran simbolik dengan membongkar wacana/bahasa, simbol dan representasinya. Demikian pernyataan Haryatmoko, pengajar Universitas Sanata Dharma dan Universitas Indonesia, kepada para peserta Kajian Filsafat dan Feminisme (Kaffe) di kantor Jurnal Perempuan, Kamis (21/4). Lebih lanjut Haryatmoko menjelaskan gagasan-gagasan Pierre Bourdieu yang dapat membantu untuk memahami dan membongkar bentuk-bentuk dominasi yang ada di sekitar kita yang mekanismenya bekerja secara halus melalui kekerasan simbolis.
 
Kuliah yang diberikan Haryatmoko tersebut merupakan bagian dari program Kajian Filsafat dan Feminisme (Kaffe) yang diselenggarakan Jurnal Perempuan. Program Kaffe pertama yang dimulai bertepatan dengan peringatan hari Kartini ini membahas tema “Postrukturalisme: Membongkar Bentuk-Bentuk Dominasi dan Kekerasan Simbolis”. Selain Haryatmono, Program Kaffe pertama juga menghadirkan Gadis Arivia dan Rocky Gerung sebagai pengajar. Koordinator program Kaffe Abby Gina dalam sambutan pembukaan menjelaskan bahwa Kaffe hadir sebagai respons atas kondisi dunia yang saat ini menghadapi sejumlah persoalan, seperti tergerusnya nilai kemanusiaan, praktik dominassi dan ketidakadilan. Karena itu Kaffe hadir untuk membangun kembali refleksi kritis tiap individu dan membuka horizon baru dalam melihat realitas kehidupan sosial. Kaffe juga menawarkan fondasi kesetaraan dan moralitas manusia dalam memastikan keadilan gender. Untuk itu Kaffe diharapkan membawa perubahan baik pada tataran pemikiran dan juga pada praksis sosial.   
 
Program Kaffe pertama diikuti oleh 27 peserta yang memiliki latar belakang yang beragam, seperti mahasiswa, dosen, pekerja sosial, konsultan, penulis, dll. Pada kuliah pembukaan ini hampir semua pengajar Kaffe ikut hadir seperti Robertus Robert, Atnike Sigiro, Daniel Hutagalung, Musdah Mulia, Rocky Gerung dan Gadis Arivia. Kaffe mengambil bentuk kuliah serial dengan membahas tema yang berbeda setiap bulan dan berlangsung setiap minggu pada hari Kamis dengan menghadirkan pengajar yang kompeten di bidangnya. Pada bulan Ramadan nanti program Kaffe akan hadir dengan tema “Islam dan Feminisme”.  (Anita Dhewy)


Eka
25/4/2016 09:53:02 pm

Kalo boleh tau, materi kaffe ini bisa diunduh secara umum atau hanya untuk yg mengikuti perkuliahan saja?


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa