
Fenomenologi yang terjadi hari ini adalah meningkatnya perempuan yang bekerja ataupun berkarier di dunia akademis, hal itu terjadi setelah perempuan sadar bahwa dia harus berkarya. Namun fakta itu tetap diiringi dengan sebuah tuntutan bahwa perempuan tidak boleh meninggalkan urusan domestiknya sehingga perempuan dituntut menjadi superwomen untuk mempertahankan rumah tangga dan karier.
Lebih lanjut Mariana mengatakan bahasa membeda-bedakan perilaku terhadap gender dan jenis kelamin. Penggunaan kalimat aktif dilekatkan pada gender laki-laki sedangkan penggunaan kalimat pasif dilekatkan pada gender perempuan. Hal tersebut menunjukkan simbol yang kuat adanya diskriminasi pada salah satu gender yaitu perempuan. Bahasa dihasilkan dari konsensus patriarki yang melemahkan gender perempuan. Karena itu, Helene Cixous menyarankan perempuan untuk menuliskan pengalaman ketubuhannya dan menjadikannya pengetahuan. (Andi Misbahul Pratiwi dan Nadya Karima Melati)