Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Manneke Budiman: Wani Ditata Bukan Karena Ketiadaan Pilihan Melainkan Simbol Keberanian

7/10/2015

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Manneke Budiman, Ph.D., Dewan Redaksi Jurnal Perempuan dalam  acara diskusi “Citra Dharma Wanita dalam Konstruksi Sosial” di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada Selasa (06/10/2015), memaparkan materi mengenai Dharma Wanita dan warisannya dalam seni pasca Orba. Sebelum memulai materinya Manneke menyampaikan bahwa kosep wani ditata telah mengalami rezimentasi secara masif, negara telah mengintervensi perempuan mulai dari perihal moral hingga sosial. Ia ingin meluruskan bahwa wani ditata bukanlah karena ketiadaan pilihan namun merupakan simbol keberanian karena mereka mampu masuk dalam situasi sangat keras dengan segala bentuk keharusaan dan ketaatan yang mereka jalankan. Pengalaman subjektif orang-orang tersebut tentunya tidak didapatkan oleh mereka yang di luar, yaitu laki-laki. Setelah menginterpretasi ulang makna wani ditata, Manneke Budiman mulai menjelaskan Dharma Wanita dalam pendekatan struktural, subjektif, historis.

Dalam pendekatan struktural Manneke membedah penelitian Julia Suryakusuma bahwa perempuan sebagai istri di rumah adalah sebuah bentuk pengendalian negara atas warganya. Hal tersebut adalah sebuah bentuk objektifikasi perempuan, penghilangan subjek seseorang. Kemudian objek tersebut diberikan label yang ambigu yaitu perempuan sebagai penyangga negara. Struktur Dharma Wanita sendiri sama atau duplikasi dari struktur negara, bahkan seperti struktur komando militer dimana hanya ada kepatuhan di dalamnya. Kemudian selanjutnya Manneke melakukan analisa pendekatan subjektif dengan membedah penelitian yang telah dilakukan oleh Buchori & Soenarto. Dalam pendekatan subjektif bisa ditemukan bahwa kontrol negara pada perempuan untuk dijadikan alat tidak akan bisa berhasil 100 persen karena masih ada dimensi subjektif. Dimensi subjektif yang dimaksud ialah tersedianya ruang bagi anggota Dharma Wanita untuk belajar berorganisasi, menambah keterampilan dan pengetahuan mengelola koperasi dan memberantas buta huruf. Terakhir adalah pendekatan historis yang membedah penelitian Suryochondro (2000) dan Rusiyati (1990). Manneke mengatakan bahwa pada tahun 1928 dimana kongres perempuan pertama diselenggarakan, perempuan memiliki misi tidak hanya emansipasi namun juga membebaskan semua dari jeratan kolonialisme. Hal ini menurut Manneke bentuk peran ganda perempuan, karena pada saat yang sama perempuan harus memperjuangkan dirinya dan negaranya. “Bagian mana yang harus didahulukan? ketika membebaskan kaumnya mereka dianggap egois dan tidak nasionalis. Ketika memperjuangkan negara ternyata negara tidak berpihak pada perempuan”, papar Manneke.

Setelah menganalisis Dharma Wanita dalam tiga pendekatan di atas, Manneke menjelaskan bagaimana warisan seni dan sastra yang ditinggalkan Orba. “Seni dan sastra perempuan zaman Orba didominasi oleh romantika dan domestisitas” Manneke menjelaskan. Manneke menerangkan bahwa pasca Orba eksplorasi atas tubuh dan seksualitas dalam seni rupa, visual, dan sastra secara ambivalen berbenturan dengan dosa dan norma. Meskipun ekspresi tersebut mulai banyak muncul, namun perempuan masih dihantui oleh dogma dosa dan stigma moral baik-buruk. (Andi Misbahul Pratiwi)
 



Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024