Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Linda Gumelar: Pemberdayaan Politik Perempuan Tentukan Kemajuan Negara  

27/9/2014

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bersama Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia (PUSKAPOL UI) menggelar seminar sekaligus peluncuran buku Profil Anggota DPR dan DPD RI 2014-2019 yang diadakan pada Jumat (26/9) di Hotel Millenium, Jakarta. Dalam acara ini dipaparkan terjadinya penurunan angka partisipasi perempuan sebagai anggota legislatif baik DPR maupun DPD pada periode 5 tahun mendatang dibandingkan dengan tahun 2009.

Hasil penelitian PUSKAPOL UI yang dipresentasikan oleh Mia Novitasari dan Julia Ikasarana memperlihatkan bahwa dibandingkan dengan pemilu tahun 2009, keterwakilan perempuan dalam DPR RI menurun dari angka 18% menjadi 17% dan DPD RI dari 28,80% menjadi 25,80%. Hal tersebut sangat disayangkan, apalagi terdapat empat provinsi yang tidak memiliki keterwakilan perempuan sama sekali di DPR maupun DPD. Empat provinsi tersebut adalah DI Aceh, Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat. Dalam sambutannya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar mengatakan jika kita hendak meningkatkan kesejahteraan masyarakat maka perempuan harus diberdayakan dalam berbagai sektor, terutama sektor politik, karena dengan politiklah perempuan bisa bersuara dan turut membuat kebijakan yang menentukan kemajuan bangsa dan negara kelak.

Dalam sesi diskusi, salah satu anggota DPR RI terpilih asal Kalimantan Barat, Erna Suryani mengatakan bahwa modal sosial dan ekonomi adalah batu pengganjal bagi calon legislatif perempuan, motivasinya untuk mencalonkan diri sebagai DPR adalah untuk mengegolkan Undang-undang khusus untuk membangun daerah perbatasan, tidak hanya membangun daerah asalnya Kalimantan Barat yang menjadi salah satu provinsi perbatasan tapi juga 10 provinsi perbatasan lainnya. Hal ini sulit terlaksana apabila ia tidak bekerjasama dengan beberapa aktivis dari LSM-LSM setempat yang mendukungnya. Hal yang sama terjadi pada Mercy calon legislatif terpilih dari partai PDIP daerah pilihan Maluku, kesulitan meraih suara terkendala oleh pulau-pulau yang butuh dijangkau tetapi ia tidak memiliki dana yang cukup, hingga ia dan tim suksesnya harus memutar otak menggunakan strategi, mengumpulkan para pelajar dan aktivis di Maluku untuk menyebar brosur kecil untuk mempromosikan dirinya.

Linda Gumelar menjelaskan empat hal yang menyebabkan turunnya presentase keterwakilan perempuan di legislatif yaitu: (1) menurut UU No. 8/2012 tentang Pemilu, keharusan minimal kuota 30% untuk calon legislatif perempuan hanya terbatas pada calon, bukan kuota kepada anggota legislatif itu sendiri, (2) calon legislatif perempuan mencapai angka 37,5% tetapi calon-calon legislatif tersebut tidak ditaruh pada “nomor jadi” sehingga walaupun kuota terpenuhi para calon legislatif perempuan ini hanya menempati nomor-nomor besar yang kecil kemungkinannya ia terpilih, (3) pemilih belum menyadari betapa pentingnya keterwakilan perempuan di legislatif, (4) para calon legislatif perempuan ini memiliki modal sosial dan ekonomi yang minim. (Nadya Karima)


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa