Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Kebijakan Diskriminatif: Bahaya Laten bagi Kebangsaan dan Perempuan

17/7/2017

 
PictureDok. Komnas Perempuan
​Senin, 11 Juli 2017,  Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan)  menyampaikan hasil capaian program “Pemajuan HAM Perempuan dan Hak Konstitusi dalam Konteks Demokratisasi di Indonesia” yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2010-2016. Konferensi pers tersebut dibuka oleh Azriana selaku Ketua Komisioner Komnas Perempuan. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut adalah untuk menyampaikan agenda bersama dalam menyikapi situasi nasional dan daerah. Mitra Komnas Perempuan dari daerah yang hadir pada acara tersebut antara lain mitra dari Jaringan Jawa Barat, Jaring Pemantauan Aceh, kelompok Reformis Lokal di NTB dan Koalisi Jurnalis Makassar. Mereka adalah mitra Komnas Perempuan yang membantu dalam pemetaan tindak intoleran di daerah dan memantau keberadaan peraturan daerah (Perda) diskriminatif.
 
Pada kesempatan tersebut Khariroh Ali selaku Ketua Gugus Kerja Perempuan dalam Konstitusi dan Hukum Nasional Komnas Perempuan memaparkan bahwa konferensi pers yang dilakukan Komnas Perempuan merupakan respons terhadap meningkatnya politik identitas di DKI Jakarta dan di berbagai daerah. Persoalan yang diperbincangkan dalam kegiatan tersebut adalah tentang keberadaan Kebijakan diskriminatif dan Putusan Mahkamah Konstitusi pada April 2017. Khariroh menyatakan bahwa pada tahun 2010 terdapat 154 kebijakan diskriminatif yang tersebar di 33 provinsi. Kebijakan diskriminatif yang dimaksudkan oleh Komnas Perempuan adalah kebijakan yang mengatasnamakan moralitas dan agama, seperti perda yang mengatur untuk berpakaian tertentu, penetapan jam malam dan pembatasan berkeyakinan dan beragama. Jumlah perda diskriminatif meningkat 273% dari tahun 2010 hingga tahun 2016. Di tahun 2016 ditemukan 41 perda diskriminatif. Keberadaan perda diskriminatif memberikan dampak buruk bagi kehidupan perempuan, kehidupan tata kelola negara dan konsensus kebangsaan. Khariroh menyatakan bahwa kebijakan yang diskriminatif merupakan ancaman bagi demokrasi dan keberadaannya merupakan bentuk penyikapan negara yang tidak mengenali akar persoalan dari pengalaman perempuan. Temuan Komnas Perempuan menunjukkan bahwa dalam konflik-konflik yang terjadi di masa lalu seperti di Poso, Ambon, Aceh, dan Kalimantan, perempuan dijadikan sebagai korban. Dengan kata lain, perempuan menjadi kelompok yang semakin rentan dengan keberadaan kebijakan-kebijakan yang diskriminatif.
 
Selain menyoal keberadaan kebijakan yang diskriminatif, Komnas Perempuan juga menyatakan keprihatinannya terhadap Putusan MK (Mahkamah Konstitusi) pada April 2017 yang mengabulkan Judicial Review Pasal 251 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang menjadi sandaran bagi pencegahan kebijakan diskriminatif melalui executive review. Khariroh menyatakan bahwa putusan MK tersebut berpotensi menyuburkan kehadiran kebijakan diskriminatif. Putusan MK ini menunjukkan ketiadaan mekanisme kontrol yang artinya pengujian perda hanya tertumpu pada Mahkamah Agung dan Legislatif. Komnas melihat akar-akar persoalan tersebut merupakan bahaya laten bagi bangsa jika negara tidak menyikapinya secara sungguh-sungguh.  Untuk itu Komnas Perempuan mendorong dibatalkannya kebijakan-kebijakan diskriminatif yang ada di daerah dan mengupayakan agar lahir kebijakan-kebijakan yang kondusif, yaitu kebijakan yang berpihak pada perlindungan terhadap perempuan dan anak (Abby Gina). 


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024