Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Warta Feminis

Individual Deprivation Measure: Alternatif Alat Ukur Kemiskinan yang Sensitif Gender

6/8/2019

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Jumat (01/08), MAMPU mengadakan diskusi berjudul “The Individual Deprivation Measure” atau IDM. Diskusi yang menghadirkan Prof. Sharon Bessell (Ketua Tim IDM) dan Dr. Angie Bexley dari Crawford School of Public Policy, Australian National University sebagai narasumber ini bisa dibilang merupakan kegiatan pemaparan hasil penelitian dari Tim IDM mengenai pengukuran kemiskinan suatu negara. Sebanyak 2.883 responden dari enam negara (salah satunya Indonesia) menjadi objek kajian dalam penelitian ini.

Prof. Sharon Bessell memulai paparannya dengan menyampaikan aspek kebaruan dari penelitian ini. Menurutnya, ukuran utama tingkat kemiskinan yang dipakai oleh suatu negara sekarang ini tidak lengkap dan tidak mengenal gender. Padahal, penting untuk mengkaji bagaimana kemiskinan itu membentuk, membatasi, dan seringkali menghancurkan kehidupan bukan hanya laki-laki, melainkan juga perempuan secara berbeda. Lebih jauh, aspek terkait dimensi gender, usia, disabilitas, dan suku memengaruhi kemiskinan secara individu. IDM menawarkan alternatif guna memperkaya pengukuran tingkat kemiskinan yang dipakai suatu negara. Sharon Bessell menekankan bahwa IDM bersifat individual, sensitif gender, multidimensi, interseksional, dan skalar—berbeda dengan pengukuran kemiskinan yang sudah ada sebelumnya.

Kemudian, Angie Bexley menambahkan, “IDM melihat lebih detail dari berbagai kelompok yang tertinggal dalam pembangunan”. Maka dari itu, unit analisis IDM adalah individu, bukan rumah tangga. IDM juga mempertimbangkan 15 dimensi kehidupan masing-masing individu yang saling berhubungan sebagai alat ukur. Kelima belas dimensi tersebut adalah makanan, air, tempat bernaung, kesehatan, pendidikan, energi atau bahan bakar, sanitasi, relasi sosial, pakaian, kekerasan, keluarga berencana, lingkungan, suara atau pendapat, penggunaan waktu, dan pekerjaan. Menurutnya, kelima belas dimensi tersebut mampu mengukur perbedaan pengalaman kemiskinan untuk laki-laki dan perempuan.
​
IDM tidak hanya mengukur permukaan, tetapi juga mengukur secara mendalam. Seperti yang diungkapkan Prof. Sharon Bessell, “Dalam aspek pekerjaan, kami tidak hanya mengukur status pekerjaannya, melainkan juga mengukur lama waktu dan kondisi kerja, serta perlakuan yang diterima ketika sedang bekerja. Dalam aspek kesehatan, tidak hanya mengukur akses ke layanan kesehatan, kami juga mengukur kualitas dan perlakuan yang diterima ketika proses pelayanan kesehatan tersebut”.

Sebagai alat ukur kemiskinan dengan perspektif dan pandangan yang baru, IDM diharapkan mampu mengatasi kemiskinan dengan lebih efektif, dan mampu melihat faktor mana yang menyebabkan seseorang miskin dan sejauh mana kemiskinannya. Bahkan, perbedaan antara perempuan dan laki-laki pada setiap aspek kehidupan bisa digunakan untuk menghasilkan alat ukur persamaan gender yang baru dan relevan untuk masyarakat miskin. (Shera Ferrawati)
 



Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    June 2025
    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025