Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Gadis Arivia: Media Massa Harus Kembali Pada Prinsip Dasar Untuk Hindari Diskriminasi LGBT

6/9/2015

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Pada acara Peluncuran Modul Panduan Media Meliput LGBT hasil kerja sama antara Yayasan Jurnal Perempuan dan Ardhanary Institute dengan didukung oleh Hivos-Rosea yang diadakan di CasaKhasa, Kemang, Jakarta pada tanggal 5 September 2015, Direktur Eksekutif Jurnal Perempuan, Gadis Arivia membuka pembahasannya dengan pernyataan bahwa bahasa memengaruhi cara berpikir. Sebagai contoh, Gadis mengatakan bahwa penggunaan kata panggilan seperti mas dan mbak sebenarnya memberikan sebuah label orientasi seksual pada seseorang. Contoh lainnya, Gadis mengatakan bahwa, bisa saja misalnya ia dinamakan Gadis namun memiliki gairah untuk mencintai perempuan, bukannya lelaki. Melihat pentingnya sensitivitas dalam penggunaan bahasa maka tema inilah yang menjadi pokok bahasan pertama dalam Modul Panduan Media Meliput LGBT.

Lebih lanjut Gadis mengatakan dalam pengantar modul, Agustine menceritakan bahwa di Museum Nasional terdapat bukti bahwa sejak berabad-abad lamanya keragaman gender dan orientasi seksual telah dikenal oleh masyarakat. Adanya patung Ardhanary adalah salah satu contoh bukti tersebut. Lebih jauh lagi, Plato dalam bukunya Simposium juga pernah membahas mengenai cinta di antara orang-orang dengan gender yang sama. Begitu juga Sappho, seorang penyair yang berasal dari Pulau Lesbos, yang menulis 12 ribu puisi tentang percintaan sesama jenis dengan indah. Tetapi kemudian tiba-tiba datanglah sebuah institusi perkawinan yang mengatakan bahwa tidak boleh bila perempuan menikahi perempuan atau lelaki menikahi lelaki. Dibuatlah undang-undang, dimulai dari Barat, yang menyatakan bahwa pernikahan dikatakan resmi bila dilakukan di antara seorang laki-laki dan  perempuan. Aturan ini pun ada dalam undang-undang pernikahan Indonesia.

Bukan hanya undang-undang, para ilmuwan juga bersikap diam pada keragaman gender dan orientasi seksual. Ketika akhirnya ilmuwan membuka mulut mayoritas dari mereka menentang keragaman tersebut. Setelahnya, media pun ikut-ikutan masuk dalam gembong homophobia. Menjadi sebuah kemunduran ketika masyarakat justru bergeser dari menghargai keragaman ke mendiskriminasi keragaman. Diskriminasi disertai kekerasan budaya, kekerasan institusi, dan kekerasan media melahirkan kekerasan fisik dan mental yang berdampak pada kaum LGBT.

Gadis menyatakan bahwa kesadaran akan adanya kekerasan pada kaum LGBT mengawali kerja sama di antara Jurnal Perempuan, Ardhanary Institute, dan Hivos untuk mengadakan training media pada tanggal 30 Mei 2015 mengenai peliputan LGBT. Melalui training tersebut, Gadis mengatakan bahwa begitu banyak pengetahuan baru mengenai term-term orientasi seksual yang dikenalkan. Ia pun menghimbau para aktivis perempuan dan HAM agar tidak menutup mata pada kasus-kasus diskriminasi LGBT. Menurutnya jika para aktivis hanya memperjuangkan nasib perempuan dan HAM tanpa memperjuangkan hak-hak LGBT, maka mereka tidak dapat mengatakan bahwa mereka telah berjuang demi HAM. Sebagai penutup, Gadis Arivia mengatakan bahwa media dan wartawan harus kembali lagi pada hal-hal yang mendasar seperti akuntabilitas, fakta, dan kejujuran bukannya sensasi. Dengan demikian maka seharusnya diskriminasi pada LGBT dapat dihindari. (Johanna Poerba)



Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa