Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Fasli Jalal: Indonesia Memiliki Indeks Ketidaksetaraan Gender (IKG) Tinggi

29/6/2015

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Yayasan Jurnal Perempuan menyelenggarakan Gathering  Sahabat Jurnal Perempuan ke-XI di kediaman Fasli Jalal. Acara Gathering  kali ini bertema “Peluang Peningkatan Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan dalam Memanfaatkan Bonus Demografi”. Fasli Jalal selaku tuan rumah juga memberikan sambutan dan memaparkan materinya mengenai bonus demografi dan indeks ketimpangan gender di Indonesia. Fasli Jalal menjelaskan bahwa bonus demografi terjadi karena peningkatan usia produktif akibat penurunan kelahiran yang dalam jangka panjang sehingga menurunkan proporsi penduduk muda yang memungkinkan investasi untuk pemenuhan kebutuhannya berkurang dan sumber daya dapat dialihkan kegunaannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan keluarga. “Indonesia termasuk satu dari tiga negara ASEAN dengan Indeks Ketimpangan atau Ketidaksetaraan Gender (IKG) yang tinggi, meskipun telah melaksanakan berbagai program kesetaraan gender”, papar Fasli.

Dalam presentasinya Fasli Jalal menyajikan data yang merupakan representasi realitas di lapangan. Berdasarkan proyeksi 2010-2035, bonus demografi sudah dimulai sejak tahun 2012 dan titik terendah rasio ketergantungan terjadi pada tahun 2028-2031. Fasli menjelaskan bahwa bonus demografi bisa di manfaatkan dengan memperhatikan beberapa hal seperti, 1) Pekerja sehat produktif dimulai dari kecukupan pangan, gizi dan Kespro, 2) Peningkatan peluang kerja perempuan dan tabungan, 3) Kebijakan ekonomi kondusif untuk penciptaan lapangan kerja dan kredit mikro. Menurut Fasli permasalahan ketidaksetaraan gender berada diberbagai bidang. Di bidang pendidikan, permasalahan gender antara lain ditunjukkan oleh Perbedaan partisipasi pendidikan antara penduduk laki-laki dan penduduk perempuan. Di bidang kesehatan Status kesehatan ibu yang belum memperlihatkan kemajuan yang berarti. Angka kematian ibu (AKI) melahirkan masih sebesar 346 per 100.000 kelahiran hidup. Kondisi ini masih jauh dari target MDGs sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Di bidang ketenagakerjaan, permasalahan gendernya antara lain adalah perbedaan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) antara perempuan dan laki-laki yang cukup besar dari tahun ke tahun. TPAK perempuan menurun lebih besar dibanding TPAK laki-laki, yaitu dari 51,76 pada tahun 2010 menjadi 50,28 pada tahun 2013 sementara TPAK laki-laki menurun dari 83,76 menjadi 83,58. Kemudian masih terdapat perbedaan rata-rata pendapatan per bulan antara pekerja perempuan dan laki-laki. Upah atau pendapatan pekerja perempuan jauh lebih rendah dari laki-laki secara rata-rata, yaitu Rp 1,427 juta untuk perempuan dan Rp 1,795 juta untuk laki-laki pada tahun 2013. Pekerja perempuan banyak yang berstatus pekerja tidak dibayar seperti ibu rumah tangga atau membantu orang lain berusaha dengan tidak mendapat upah/gaji, yaitu sekitar 30,83 persen. (Andi Misbahul Pratiwi)



Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa