Rabu, 31 Agustus 2016, Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (SEJUK) menggelar malam penganugerahan bagi kerja-kerja jurnalistik yang mengangkat isu tentang toleransi beragama, Diversity Award 2016, di Goethe-Institut Jakarta. Acara ini merupakan program tahunan dari SEJUK untuk memberikan apresiasi dan dukungan terhadap perayaan keberagaman. Diversity Award ditujukan kepada karya-karya jurnalistik yang kuat dan mendalam menyuarakan toleransi beragama dengan membela pihak-pihak yang dipinggirkan. Ahmad Junaidi, Direktur SEJUK dalam sambutannya mengungkapkan bahwa SEJUK prihatin melihat banyaknya kekerasan terjadi atas nama agama yang menyerang kaum minoritas, dan banyaknya media yang memberitakannya dengan tidak berimbang. Menurutnya hal ini lah yang mempelopori SEJUK untuk memberikan penghargaan bagi karya jurnalistik yang berkomitmen merawat keberagaman. Diversity Award 2016 ini juga menghadirkan Karlina Supelli untuk memberikan orasi ilmiah yang berjudul “Berpikir, Bersikap dan Bertindak Masuk Akal”. Pada orasi ilmiahnya Karlina mengungkapkan bahwa apa yang kita perlukan bukan cara berpikir ilmiah canggih dan ketat seperti para ilmuwan di bilik laboratorium, kita membutuhkan kepekaan intelektual, kepekaan untuk membedakan mana hal-hal masuk akal yang punya alasan objektif dan mana yang karangan kita sendiri untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Dalam negara demokrasi hukum dikatakan adil ketika dapat membela hak minoritas, mereka yang terpinggirkan. Wartawan bukan hanya alat untuk memuaskan selera masyarakat, wartawan melalui medianya adalah trendsetter, wartawan berada di garda depan penyebaran informasi. “Wartawan bukan sekadar melaporkan kejadian namun juga harus mampu menyampaikan berita dengan menunjukkan masalah intelektual yang menjadi dasar dari kejadian-kejadian yang dilaporkan”, ungkap dosen tetap program pascasarjana STF Driyarkara ini. Hal penting lain yang diungkapkan Karlina Supelli adalah bahwa Indonesia itu beragam dan negara ini tidak bisa kita serahkan pada mereka yang tidak menghargai dan merawat keberagaman itu sendiri. Setelah orasi ilmiah acara dilanjutkan dengan pengumuman penerima Fellowship Liputan Keberagaman 2016. Program ini bertujuan untuk mendorong jurnalis dan media massa cetak, online, radio, dan televisi lebih memberi perhatian terhadap isu keberagaman agama dan kepercayaan, etnis, gender serta seksualitas dengan menggunakan kaca mata pluralisme dan hak asasi manusia. Peraih Fellowship Liputan Keberagaman nantinya akan melakukan liputan isu keberagaman sesuai tema yang telah mereka ajukan pada proposal sebelumnya. Acara selanjutnya ialah pengumuman para pemenang Diversity Award 2016. Tim juri telah menyeleksi karya-karya jurnalistik yang dipublikasikan sepanjang Mei 2015-Juli 2016 yang tidak sekadar memberikan informasi faktual namun jga menyuarakan secara tegas penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak-ha warga negara dalam beragama. Pemenang Diversity Award 2016 adalah, 1) Kategori media cetak: Furqon Ulya Himawan, Media Indonesia, dengan judul tulisan “Toleransi Memudar di Kota Pelajar”, 2) Kategori media online: Heyder Affan, BBC Indonesia, dengan judul tulisan “Wahabi dan Islam Moderat di Indonesia”, 3) Kategori fotografi jurnalistik: Jessica Helena Wuysan, LKBN Antara, dengan judul foto “Pengusiran Warga eks-Gafatar”, 4) Kategori media radio: Margi Ernawati, Elshinta Semarang, dengan judul program “Al-Kautsar Bukanlah Pemicu Gusar”. Pada Diversity Award 2016 juri tidak menemukan tayangan berita TV yang memenuhi kriteria untuk mendapat penghargaan, hal ini juga menjadi refleksi bersama bahwa media televisi masih minimalis dalam menyuarakan isu-isu keberagaman agama. Dua perempuan memenangkan Diversity Award 2016, Jessica Helena dan Margi Ernawati, hal ini berarti bahwa karya-karya jurnalistik perempuan menjadi bagian dalam semangat merawat keberagaman di media massa serta mampu menyuguhkan karya bermutu. Acara Diverstity Award 2016 ditutup dengan penampilan musikalisasi puisi dari Ari dan Reda. (Andi Misbahul Pratiwi) Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |