Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Dewi Candraningrum: Alam adalah Sahabat yang Layak Mendapat Perlakuan Penuh Cinta 

2/11/2014

0 Comments

 
PictureDok. Pribadi
Solo 1 November 2014—Himpunan Mahasiswa Sosiologi Universitas Negeri Surakarta (HIMASOS UNS) menyelenggarakan seminar nasional dengan pembicara Pemimpin Redaksi (Pemred) Jurnal Perempuan Dewi Candraningrum dan Ketua Pusat Penelitian dan Studi Gender (PPSG) Universitas Kristen Satya Wacana Arianti Ina Restiani Hunga. Seminar nasional bertajuk “Ekofeminisme: Narasi Iman, Mitos, Air, dan Tanah” yang diadakan di AULA FISIP UNS berhasil menarik perhatian baik dosen maupun mahasiswa, ini dapat dilihat dari banyaknya peserta yang datang, yang mencapai sekitar 400 peserta dan berlangsung meriah. Pembicara dengan gayanya yang santai menyampaikan materi dengan mudah dipahami. Dalam waktu relatif singkat, Dewi Candraningrum mampu membungkus materi dan menyajikannya dengan apik. Suasana seminar yang santai namun tetap serius ini berhasil menumbuhkan pemahaman dan kesadaran akan lingkungan. Kesadaran akan perikehidupan alam yang telah sakit. Sakit karena tangan-tangan serakah manusia. 

Dalam paparannya Dewi menjelaskan bahwa ekofeminisme merupakan sebuah kritik kepada tujuan kebenaran yang tidak mengindahkan tujuan akan kehidupan. Kapitalisme yang perlahan membunuh alam pada akhirnya akan kembali merugikan manusia. Perilaku-perilaku jahat manusia merupakan tabungan akan kehancuran. Alam bukanlah sekadar alat untuk mencapai kebutuhan manusia. Manusia modern sekarang tak lagi mengindahkan bagaimana telah sakit dan sekaratnya bumi yang ditinggalinya. Ekofeminisme mengajak kita untuk kembali dekat pada alam, bukan menjauhinya dan hanya menganggapnya sekadar alat pencapai kebahagiaan.

Dewi memberikan banyak contoh begitu banyak dosa yang kita perbuat setiap hari kepada alam. Kita lupa, dosa kepada alam juga adalah dosa kepada diri sendiri, alam yang rusak, perlahan juga akan merusak diri kita dari dalam, perlahan namun pasti. Sudah seharusnya, mulai saat ini juga, kita harus mencintai alam, memperlakukannya dengan etika dan cinta, mempertimbangkan nilai-nilai cinta alam dalam setiap langkah yang kita tapakkan. Budaya memperlakukan alam sebagai sahabat adalah arus utama dalam setiap kegiatan pembangunan yang seharusnya dipahami oleh semua kalangan.

Sebagai penutup seminar, kembali Dewi mengajak agar kita sebagai manusia beradab haruslah sadar, alam bukanlah alat. Alam adalah sahabat yang selayaknya mendapat perlakuan penuh cinta dan penghargaan. Sudah saatnya kita bergerak, kembali mendekatkan diri kepada alam, kepada lingkungan yang memberi kita kehidupan. Bumi hanya satu, dia cukup untuk manusia, tapi tidak untuk keserakahannya. Mari kembali mendekatkan diri kepada bumi, memperlakukannya dengan cinta sepenuh hati. (Galuh Pancawati) 

0 Comments



Leave a Reply.

    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa