Rabu, 18 Februari 2015 Jurnal Perempuan bekerja sama dengan GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) mengadakan Training Pemahaman Gender Dasar yang diikuti gender focal point Timor Leste (12 orang) dan Indonesia (6 orang) yang bekerja untuk sejumlah isu seperti penguatan hak-hak perempuan, perdamaian dan program pembangunan desa. Training yang berlangsung di hotel Morrissey, Jakarta ini difasilitasi oleh Manneke Budiman, pengajar FIB Universitas Indonesia sekaligus Dewan Redaksi Jurnal Perempuan dan Dewi Candraningrum, Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan. Pada sesi pertama, Manneke Budiman menyampaikan materi tentang patriarki. Ia memaparkan bahwa laki-laki adalah bagian dari masalah sehingga perempuan harus memiliki “sistem peringatan dini” untuk melindungi dirinya dan mempunyai kesadaran atas kondisi tersebut. Pendidikan harus mempersiapkan perempuan untuk secara efektif mampu berjuang dan bertahan hidup dalam pertempuran jenis kelamin. Menurutnya, kesetaraan gender tidak datang dari toleransi atau pengakuan yang diberikan oleh laki-laki, tetapi dari tanggung jawab perempuan atas tubuh dan keselamatan mereka sendiri. Sementara pada sesi kedua Dewi Candraningrum mengajak peserta untuk berdiskusi dalam kelompok dan melakukan analisis gender atas kasus-kasus aktual yang terjadi di masyarakat, seperti kasus gangguan kesehatan terutama kanker dan tumor yang dialami masyarakat desa Grujugan Banyumas, Jawa Tengah karena air yang tercemar, kasus krisis air yang dialami warga Solo akibat pembangunan sejumlah hotel, kasus pernikahan dini yang terjadi di daerah Rembang dan kasus punahnya tanaman-tanaman obat yang biasa digunakan bidan tradisional akibat pembangunan bendungan di Kedungombo. Mereka mendiskusikan aspek-aspek gender yang ada di dalam kasus tersebut dan apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dan CSO (Civil Society Organization) dan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Dari pembahasan tentang analisis gender, peserta kemudian diajak untuk kembali berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk membahas langkah-langkah gender mainstreaming dan gender budgeting dengan berangkat dari kasus yang dianalisis sebelumnya. Dewi menegaskan bahwa penting bagi pemerintah untuk menerjemahkan komitmen politik mereka atas kesetaraan gender lewat komitmen atas budget jika perubahan benar-benar ingin diwujudkan. (Anita Dhewy) Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |