Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa
Warta Feminis

Nur Iman Subono: Tiga Tolok Ukur Kinerja Kabinet

1/11/2014

0 Comments

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Jokowi telah melakukan peningkatan representasi deskripitif perempuan di kabinet. Hal ini berbanding terbalik dengan representasi perempuan di legislatif yang mengalami penurunan. Karena itu kita patut bangga atas hal tersebut, demikian pernyataan Nur Iman Subono, pengajar Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia sekaligus Dewan Redaksi Jurnal Perempuan dalam acara Focus Group Discussion bertema ”Perempuan dalam Kabinet” yang diselenggarakan Jurnal Perempuan pada Rabu (29/10) di Kantor Yayasan Jurnal Perempuan. Sementara untuk tahap selanjutnya terkait kinerja, belum dapat dilihat saat ini.

Menurut Nur Iman Subono yang akrab disapa Boni, ada tiga hal yang dapat kita jadikan tolok ukur. Pertama, atittude politik yang perlu ditunjukkan para pejabat publik, mereka harus siap menjadi sorotan dan siap menunjukkan sikap sebagai pejabat publik untuk menjadi teladan. Kedua policy, kita dapat mengukur kebijakan yang dibuat ramah gender ataukah tidak. Ketiga adalah legitimasi, dukungan terhadap kebijakan yang diambil akan tergantung pada kualitas kebijakan tersebut. Boni berharap ketiga poin ini menjadi parameter untuk melihat kinerja Kabinet Kerja Jokowi 6 bulan kedepan. Lebih lanjut Boni berpendapat setidaknya ada tiga nama perempuan yang menjadi penting dalam kabinet Jokowi yakni Retno Marsudi, Yohana Yambise dan Susi Pudjiastuti. Menurutnya, kita bisa menaruh harapan yang tinggi pada ketiga sosok tersebut. (Andi Misbahul Pratiwi dan Lola Loveita) 

0 Comments

BJD Gayatri: Jokowi Tidak Mengontrol Tubuh Perempuan 

1/11/2014

0 Comments

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Jokowi adalah presiden yang tidak memusingkan cara berpakaian orang-orang di dalam kabinetnya, terutama perempuan. Hal itu terlihat saat pelantikan. Jokowi seperti melawan protokol istana negara yang sudah ada selama berpuluh-puluh tahun. Ia seperti melanggar aturan tentang bagaimana seharusnya berpakaian di istana negara terutama bagi perempuan. Pernyataan ini diungkapkan BJD Gayatri, peneliti sekaligus aktivis, dalam Focus Group Discussion tentang ”Perempuan dalam Kabinet” yang dihelat Jurnal Perempuan pada Rabu (29/10) di kantor Yayasan Jurnal Perempuan. Menurutnya, disadari atau tidak, hal ini merupakan perbedaan besar. Jokowi tidak mengontrol tubuh perempuan. Sehingga bisa diprediksi ke depan Ia tidak akan pusing apakah perempuan harus memakai rok atau kebaya di dalam acara formal. Jauh lebih penting bagi Jokowi untuk mengontrol hasil kinerja para menteri. 

Selain itu Gayatri juga menyoroti keputusan Jokowi memilih menteri yang tidak lulus SMA, terlebih lagi perempuan. Menurutnya ini merupakan hal yang luar biasa dan mempertegas gagasan Ivan Illich bahwa pengetahuan tidak semata-mata dapat dicapai dari universitas atau dapat dikatakan dari menara gading. Ia menilai hal ini sebagai terobosan dari pemerintahan Jokowi. (Andi Misbahul Pratiwi dan Lola Lovieta) 

0 Comments

Gadis Arivia: Psikoanalisis dalam Arahan Feminis Menolak Determinisme Biologis Freud 

1/11/2014

0 Comments

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Jika para feminis gelombang pertama, seperti feminis liberal, radikal dan marxis-sosialis mencari akar masalah ketertindasan perempuan pada aspek di luar diri perempuan, seperti aspek politik, hukum, struktur budaya dan struktur ekonomi, maka feminis gelombang kedua lebih melihat akar persoalan pada aspek di dalam diri perempuan. Feminisme psikoanalisis mencari akar persoalan ketertindasan perempuan lewat psike, terutama cara berpikir perempuan, demikian pernyataan Gadis Arivia, pengajar Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia sekaligus Pendiri Jurnal Perempuan saat menyampaikan materi di Kelas Dasar Feminisme yang diselenggarakan Jurnal Perempuan, Kamis (30/10) di Casakhasa Garden Bistro.

Gadis menambahkan Psikoanalisis dalam arahan feminis menolak determinisme biologis Freud. Dorothy Dinnerstein dan Nancy Chodorow adalah dua dari sejumlah feminis psikoanalisis yang mengkritik gagasan Freud. Keduanya lebih memfokuskan analisisnya pada tahapan pra-oedipal dari perkembangan seksual manusia dan bukan pada tahapan oedipal seperti halnya Freud. Karena pengasuhan oleh perempuan dipandang sebagai akar ketertindasan, maka dual parenting atau pengasuhan ganda menjadi solusi yang ditawarkan keduanya. (Anita Dhewy dan Ratih Prasasti) 

0 Comments
Forward>>
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa