Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
Warta Feminis

Kampanye “Di Balik Barcode” untuk Merajut Masa Depan Pangan Laut Indonesia

5/7/2018

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Kamis (28/6) bertempat di Hotel Sari Pacific  Jakarta , Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengadakan acara diskusi yang berjudul “Merajut Masa Depan Pangan Laut Indonesia”. Acara ini memuat banyak agenda dalam dunia perikanan dan kelautan salah satunya adalah kesejahteraan pekerja perikanan. Susan Herawati, Sekertaris Jenderal Kiara membuka acara dengan memaparkan berbagai masalah yang terjadi pada sektor perikanan. Masalah yang dipaparkan bukan hanya tentang stok ikan yang tersedia di laut, tetapi juga soal buruh perikanan yang tidak mendapatkan kesejahteraan. Susan menyatakan bahwa dunia perikanan menyimpan pelanggaran hak buruh dan diskriminasi gender. Penelitian yang dilakukan oleh Kiara pada sektor perikanan khususnya buruh pengelola udang menunjukan bahwa masih banyak buruh dalam sektor perikanan yang tidak dibayar sesuai Upah Minimum Regional (UMR). Terlebih lagi kebijakan yang diimplementasikan tidak mendorong hak pekerja sesuai dengan kebijakan manusiawi.  “Seolah kita tidak sadar bahwa di meja makan harus ada makanan bukan politik. Bahwa kita hidup dengan makan bukan dengan politik. Bahwa kita berkumpul untuk makan bukan karena kekosongan pangan. Mari kita jujur bahwa pangan adalah hal penting”, tegas Susan Herawati.Baginya isu pangan adalah isu yang penting untuk dibicarakan.

Pada acara tersebut terdapat pemutaran film yang berjudul Memanusiakan Manusia. Film tersebut memaparkan berbagai informasi tentang kehidupan pekerja di sektor pengelolaan udang yang sering tidak diperlakukan layaknya seorang pekerja profesional. Dalam proses seleksi sebagai buruh pabrik pengelolaan udang, calon buruh melewati ujian atau tes masuk sesuai dengan prosedur sebagaimana mestinya. Tetapi ada peraturan yang sejatinya tidak progender seperti tes kehamilan untuk memastikan bahwa calon pekerja sedang tidak dalam keadaan hamil. Hal ini diberlakukan bukan karena ada kepentingan yang etis, tetapi hal ini diberlakukan dengan alasan tidak adanya dispensasi maupun cuti hamil untuk buruh di pabrik pengelolaan udang. Tidak lengkapnya fasilitas seperti sedikitnya jumlah toilet, tidak adanya baju penghangat untuk pengelola udang beku, serta tidak disediakannya waktu yang cukup untuk pergi ke toilet membuat para buruh pengelola udang mengalami berbagai penyakit seperti keram tangan karena kedinginan dan infeksi saluran kencing karena menahannya terlalu lama.

Dr. Mas Achmad Santosa S.H, LL.M., Koordinator Staff Khusus Satgas 115, Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan bahwa saat ini pemerintah berupaya untuk membuat kebijakan yang berlandaskan hak asasi manusia yang tentu di dalamnya harus berisi tentang upah yang sesuai UMR, lingkungan kerja yang nyaman, jam kerja yang sesuai kontrak dan menghapuskan perbudakan modern dan perbudakan anak.Menurutnya hal ini tidak mudah, sebab kementerian tidak bisa bekerja sendiri. Oleh karena itu, kementerian akan sangat terbuka dengan berbagai informasi yang diberikan oleh NGO seperti yang Kiara lakukan. Sementara itu, Irjen. Pol. Sugeng Priyanto, Direktur Jenderal Pengawasan Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan bahwa dalam pengawasan tenaga kerja terjadi begitu banyak hambatan, salah satunya adalah kurangnya jumlah pengawas yang tersedia. Sehingga, implementasi kebijakan yang berlandaskan hak asasi manusia tidak dapat dirasakan oleh banyak buruh karena banyaknya oknum nakal.
​
Acara “Merajut Masa Depan Pangan Laut Indonesia” diadakan sekaligus untuk meluncurkan “Kampanye Di Balik Barcode”. Kampanye ini diluncurkan bersama hasil riset yang dilakukan oleh Kiara yang menunjukkan bahwa sektor perikanan khususnya pengelolaan udang merupakan sektor yang sangat mendukung perekonomian Indonesia, karena Indonesia merupakan eksportir udang terbesar keempat di dunia setelah India, Thailand, dan Vietnam. Akan tetapi, sektor ini pula yang terang-terangan menyalahi aturan ketenagakerjaan. Dari hasil penelitian yang dipaparkan terdapat informasi bahwa sebuah swalayan di Belanda yaitu supermarket Albert Heijn yang dimiliki oleh Ahold Delhaize memasarkan udang yang diimpor dari Indonesia dengan harga €5 setiap 225g dan buruh yang bekerja pada pabrik pengelolaan udang dibayar €0.02 Euro setiap mengupas 225g udang. Hasil penelitian Kiara menemukan bahwa swalayan bisa berkontribusi pada kesejahteraan buruh pengelolaan udang sebab sering ditemukan terjadi pemasaran langsung kepada beberapa swalayan di Eropa, Amerika, dan Jepang. Oleh karena itu, kampanye “Di Balik Barcode” sangat bisa menjadi acuan apabila kita hendak membantu kesejahteraan para buruh pengelola udang dan buruh sektor perikanan lainnya. Kita dapat membantu kiara untuk mengangkat isu kesejahteraan buruh perikanan pada tahap yang lebih tinggi lagi dengan mengisi petisi pada “dibalikbarcode.org”. (Iqraa Runi)


Comments are closed.
    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    May 2025
    April 2025
    March 2025
    February 2025
    January 2025
    December 2024
    November 2024
    October 2024
    September 2024
    August 2024
    July 2024
    June 2024
    May 2024
    April 2024
    March 2024
    February 2024
    January 2024
    December 2023
    November 2023
    October 2023
    September 2023
    August 2023
    July 2023
    June 2023
    May 2023
    April 2023
    March 2023
    February 2023
    January 2023
    December 2022
    November 2022
    October 2022
    September 2022
    August 2022
    July 2022
    June 2022
    May 2022
    April 2022
    March 2022
    February 2022
    January 2022
    December 2021
    November 2021
    October 2021
    September 2021
    August 2021
    July 2021
    June 2021
    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024