Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025
Wacana Feminis

Profesi Sekretaris pada Perempuan dan Efek Kesadaran Palsu

7/4/2016

 
Rendi Lustanto
(Mahasiswa Jurusan Ilmu Filsafat, FIB, Universitas Indonesia)
[email protected]
PictureDok. pribadi
Kebetulan minggu ini saya mendapat tugas untuk membuat refleksi kritis terhadap teori etika terapan yang saya dapatkan dari dosen di kelas. Tema besar yang sedang dibahas adalah equality and implication kemudian mengerucut terhadap problem realitas sosial yang ada dalam masyarakat pada umumnya. Saya tertarik untuk mengangkat isu tentang profesi mainstream perempuan sebagai sekretaris, karena setiap saya menemui atasan atau relasi pekerjaan selalu saya mendapati bahwa sekretarisnya adalah seorang perempuan.
 
Sebenarnya fenomena profesi sekretaris sebagai profesi mainstream bagi perempuan tidak hanya kita temukan di Indonesia saja, namun di Amerika profesi ini bagaikan jamur yang tumbuh di musim penghujan. Seperti dapat kita lihat pada data sensus dari US bahwa tahun 2013 terdapat 4 juta orang yang berprofesi sebagai sekretaris dan 96 persennya adalah perempuan. Anehnya keadaan ini sama seperti 60 tahun yang lalu sejak artikel tersebut dirilis, meskipun sudah banyak perempuan yang memiliki gelar sarjana. Hal ini sebenarnya menunjukkan sebuah fenomena yang sangat unik. Ketika masyarakat mendapat paparan doktrinasi patriarki dengan intensitas tinggi maka berdampak pada munculnya efek kesadaran palsu bahwa yang layak menjadi sekretaris adalah perempuan dengan alasan bahwa perempuan lebih memiliki sifat-sifat rajin, kemudian secara psikologis lebih matang, dan memiliki tingkat agresivitas yang lebih rendah daripada laki-laki sehingga sangat cocok untuk menempati posisi ini.
 
Coba kita renungkan lebih dalam mengapa paparan doktrinasi ini sangat pelik dalam masyarakat. Masih ingat ketika kita sedang berulang tahun, jika kita seorang anak laki-laki, maka orang tua akan menghadiahi kita mainan berupa mobil-mobilan atau pedang-pedangan. Sedangkan jika anak perempuan yang berulang tahun, maka orang tuanya akan memberikan hadiah berupa boneka barbie atau seperangkat mainan alat-alat masak. Jadi secara tak sadar terjadi doktrinasi bahwa perempuan harus bersifat lemah lembut, bergulat dengan urusan domestik, kemudian berpenampilan layaknya boneka barbie sedangkan laki-laki harus tampil gagah bagaikan kesatria pada kisah Mahabharata, pembawa pedang di gelanggang pertempuran atau sebagai seorang yang memiliki kekuatan fisik yang lebih daripada perempuan. Ini merupakan salah satu mekanisme doktrinasi yang sangat berhasil dalam menanamkan pola pikir patriarkis yang kemudian didukung oleh konstruksi sosial masyarakat yang membayangkan terdapat hierarki antara laki-laki dan perempuan. Imbasnya mungkin secara psikologis karena paparan doktrinasi yang begitu kompleks hingga kemudian berdampak pada munculnya ketimpangan relasi kuasa yang sangat mencolok ketika menjalin rumah tangga.
 
Jika kita tarik relevansinya dengan contoh kasus yang saya jabarkan yaitu mayoritas profesi sekretaris diduduki oleh perempuan, tak lain karena pengaruh konstruksi sosial yang sangat kuat dan adanya mitos bahwa perempuan memang lebih layak menempati posisi tersebut karena memiliki kesabaran dan ketelatenan yang lebih tinggi. Hal ini mengingat sejak kecil memang sudah ditanamkan nilai-nilai bahwa perempuan memang dikodratkan menjadi manusia yang lemah lembut, pelengkap dari kaum laki-laki. Mampukah mitos ini dihapuskan dari pola pikir masyarakat agar terbentuknya kesadaran untuk mencapai kesetaraan? Memang ini merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi umat manusia. Bukan hanya problem di negara-negara berkembang saja, di negara maju seperti Amerika yang merupakan pelopor pergerakan kesetaraan gender pun masih terjebak dalam jeratan pola pikir patriarkis.
 
Menurut Steven Goldbreg, seorang sosiolog dari Amerika menyebutkan bahwa saat ini masyarakat berada di posisi kepungan patriarki, dia menyebutnya sebagai the inevitability of patriarchy, ketika terjadi banyak sekali bentuk agresi yang dilakukan oleh laki-laki terhadap perempuan sehingga berdampak memengaruhi pandangan dalam diri perempuan itu sendiri. Seolah-olah memunculkan sebuah kesadaran palsu bahwa perempuan memang sangat layak untuk jadi sekretaris dan menempati posisi itu. Tak hanya itu, hal ini terjadi tanpa disadari oleh kaum perempuan sendiri. Mereka teredukasi secara politis dalam memainkan perannya dalam konteks ruang publik. Sehingga memang diperlukan formula yang jitu dan usaha yang keras agar kita sendiri tidak terjebak dalam kandang patriarki yang sempit dan berlumpur ini. Setelah teredukasi mengenai perannya dalam masyarakat, perempuan juga banyak yang terjebak dalam lumpur patriarki yang kemudian justru menjadi pelaku agresi itu sendiri atau menjadi perempuan patriarkis.
 
Daftar Pustaka
Kurtz, A. (2013, January 31). CNN money. Retrieved February 29, 2016, from CNN: http://money.cnn.com/2013/01/31/news/economy/secretary-women-jobs/
Singer, P. 2011. Practical Ethics, New York: Cambridge University Press.

sartina
9/4/2016 05:26:01 pm

SAYA IBU DINA DI MEDAN BESERTA KELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH SWT

dan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor togelnya yang AKI berikan 4D SGP 7084 berkat angka gaib ini yang diberikan oleh AKI alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI Saya menang togel 380 juta dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang ada sama tetangga.dan juga BANK MDR dan bukan hanya itu AKI. Insya allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI sekali lagi makasih banyak ya AKI bagi saudara yang suka main togel yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi AKI MANGKUBUNO di no 085203333887
insya allah anda bisa seperti saya menang togel wassalam.
BUTUH ANGKA GHOIB HASIL RTUAL AKI MANGKUBUNO

angka GHOIB singapura

angka GHOIB hongkong

angka GHOIB malaysia

angka GHOIB toto magnum

angka GHOIB laos

angka GHOIB macau

angka GHOIB sidney

angka GHOIB vietnam

angka GHOIB korea

angka GHOIB brunei

angka GHOIB china

angka GHOIB thailand

ANGKA TOGEL JITU 2D 3D 4D 5D
TERSEDIA
JUAL TUYUL PESUGIHAN
UANG GAIB
DUKUN PELET
PREDIKSI TOGEL


Comments are closed.

    Author

    Feminis muda 

    Jurnal Perempuan
    ​terindeks di: 
    Picture

    RSS Feed

    Archives

    September 2021
    July 2021
    June 2021
    January 2021
    May 2020
    March 2020
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    September 2018
    August 2018
    June 2018
    December 2017
    September 2017
    August 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    February 2017
    January 2017
    December 2016
    November 2016
    October 2016
    September 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025