Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa

Tafsir, Perempuan dan Keadilan

30/4/2014

 
Nadirsyah Hosen
Dosen Fakultas Hukum, University of Wollongong, Rais Syuriah PCI NU ANZ
(nhosen@gmail.com)
Picture
Ingrid Mattson memulai bukunya “The Story of the Qur’an: Its History and Place in Muslim Life” bercerita mengenai Khawlah bint Tsa’labah. Khawlah hanya perempuan biasa, tapi Tuhan mendengar jeritan suara keadilan dari Khawlah. Aws ibn Samit, suami Khawlah, telah menggantung status pernikahannya dengan ucapan: “Bagiku, kamu seperti punggung ibuku”. Ucapan zhihar ini menurut adat Arab saat itu bermakna bahwa Aws tidak lagi bisa menyentuh Khawlah dan pada saat yang sama Khawlah belum bebas dari status pernikahan. Khawlah merasa ada sesuatu yang tidak adil di sini. Bukankah spirit pernikahan dalam Islam itu: “Perlakukan pasanganmu dengan baik, atau kalau tidak, lepaskanlah dengan baik-baik?” Ucapan Aws meski dibenarkan adat setempat, tapi jelas bertabrakan dengan keagungan etika ajaran Islam.

Khawlah pun mendatangi Nabi dan meminta keadilan. Khawlah kecewa karena Sang Nabi mengindikasikan bahwa adat setempat masih berlaku sampai Allah menganulirnya. Dan Muhammad, sang manusia agung itu belum berani mengambil keputusan selama Allah belum menurunkan wahyu. Khawlah terus memohon keadilan pada Allah dan menunggu di dekat sang Nabi, seraya berharap ada wahyu yang turun merespons jeritan nurani Khawlah.

Allah pun berkenan merespon Khawlah: “Allah benar-benar telah mendengar wanita yang mendebatmu (wahai Nabi) tentang hal ihwal suaminya yang menjatuhkan sumpah zhihar kepadanya dan mengeluhkannya kepada Allah. Allah mendengar perkataan yang kalian berdua perdebatkan. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Orang-orang yang menzhihar istrinya di antara kamu.… Sesungguhnya mereka mengucapkan suatu perkataan mungkar dan dusta. Dan Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun”  (QS 58:1-2)

Berkat kegigihan Khawlah memperjuangkan keadilan, sebuah surat dalam Alquran dinamai al-mujadilah (perempuan yang menggugat). Lewat jeritan keadilan Khawlah, Allah menurunkan ketentuan baru mengenai praktik zhihar dalam adat masyarakat Arab. Siti Aisyah, yang kelak juga mengadu pada Allah meminta keadilan saat dituduh berbuat zina dan kemudian dibela Allah dalam Alquran, memuji Khawlah dan juga Allah SWT atas peristiwa “al-mujadilah” ini.

Begitulah, Profesor Ingrid Mattson menekankan bagaimana pesan keadilan yang disuarakan perempuan biasa-biasa saja seperti Khawlah, bisa langsung direspons oleh Allah. Keadilan tidak mengenal jenis kelamin. “Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kelompok menjadikan kamu tidak berlaku adil” (QS 5: 8). Wa Allahu a’lam.



Comments are closed.

    Author

    Dewan Redaksi JP, Redaksi JP, pemerhati masalah perempuan

    Jurnal Perempuan terindeks di: 
    Picture
    Picture
    Picture

    Archives

    July 2018
    May 2018
    March 2018
    February 2018
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    June 2017
    November 2016
    July 2016
    June 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    April 2013
    March 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    June 2012

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa