Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024

"Good Girls Go to Heaven, Bad Girls Go Everywhere"

16/8/2012

 
Picture
Helen Gurley Brown (1922-2012)
Oleh: Gadis Arivia

Ungkapan di atas adalah ungkapan favorit Helen Gurley Brown yang ia sitir dari May West, seorang bintang film Hollywood terkenal.  Ungkapan tersebut sangat tepat menggambarkan hidup Helen yang penuh warna selama 90 tahun lamanya.  Ia pasti meninggal menjadi feminis yang bahagia.  Bagaimana tidak?  Ia adalah penulis buku menghebohkan "Sex and the Single Girl" terbit di awal tahun 1962 dan editor dan pencipta majalah Cosmopolitan.  Helen memang hidup sebagai feminis yang penuh glamor jauh dari kesan aktifis.  Meski ia seangkatan dengan Betty Friedan yang menulis "The Feminine Mystique", pesan Betty kepada perempuan amat berbeda. Betty mengemban pesan ideologi feminisme dan kental dengan pesan-pesan pemberdayaan perempuan, khas gaya seorang aktifis, sedangkan Helen asyik dengan lipstik, hak tinggi, baju belahan terbuka dan pembebasan seksual sebebas-bebasnya. 

Bukunya "Sex and the Single Girl" ditulis ketika ia berumur 40 tahun.  Tujuan buku ini adalah  memberikan semangat kebebasan kepada perempuan dan terutama mendukung perempuan muda untuk menikmati masa muda, seks dan hidup.  "Anda tidak memerlukan suami tapi anda memerlukan laki-laki, dan mereka biasanya lebih murah secara emosional dan lebih menyenangkan kalau anda memiliki selusin."  Helen menulis dengan gaya apa adanya, jujur dan tentu kontroversial untuk zamannya.  Pesan agar perempuan menikmati seks dan tidak perlu memikirkan opini dan aturan orang lain begitu menginspirasi banyak perempuan.  Kesuksesan Helen dengan "Sex and the Single Girls" kemudian dibuat film dan Natalie Wood menjadi pemeran utama.  Tidak hanya terbatas film, ide-ide Helen dilanjutkan menjadi pertunjukkan TV yang penuh dengan tema seks dan perempuan.

Pada akhir tahun 1960-an, Helen diminta oleh penerbit Cosmo mengambil alih majalah tersebut karena tengah mengalami kelesuan dan tidak diminati.  Helen mengubah total penampilan majalah Cosmo dari majalah yang diperuntukkan untuk ibu rumah tangga menjadi majalah yang ditujukan untuk perempuan karier.  Penampilan majalah dibuat lebih seksi namun cerdas, perempuan mandiri yang sibuk bekerja akan tetapi ingin menyenangkan diri dengan petualangan seks.  "Cosmo girl" memberikan tips tentang bagaimana memanage uang dengan baik sekaligus memanage pacar-pacar dengan baik.  Helen pun dengan berani menampilkan gambar-gambar pria seksi yang dijadikan obyek seksual seperti Burt Reynolds yang tampil telanjang.

Karier Helen tidak selalu berjalan mulus.  Ambisinya untuk membebasakan perempuan secara seksual tidak selalu ditanggapi positif oleh para feminis lainnya.  Kate Millet dan kelompok militan feminis di tahun 1970-an mengeritik Helen dengan pedas dan ketegangan pun terjadi diantara kelompok feminis yang mendukung Helen dan yang menentangnya.  Di tahun 1982 di New York Times, Helen membela dirinya dan menegaskan bahwa ia seorang feminis sejati.  Helen mengungkapkan bahwa  "Cosmo selalu mendukung pemberdayaan perempuan dan selalu memberi pesan bahwa perempuan perlu mencintai laki-laki tapi tidak perlu hidup bersama mereka."

Helen yang glamor penampilannya dan radikal dengan ide-ide seksnya sesungguhnya di dalam kehidupan pribadinya sangat setia pada orang yang ia cintai, David Brown, anak jutawan minyak dari Ron Getty dan seorang produser film-film terkenal seperti "Jaws" dan "The Sting".  Helen menemani David hingga akhir hayatnya.  Helen mengaku bahwa ia sebenarnya tidak memiliki banyak pria selain David apalagi ketika ia remaja, ia tidak begitu menarik.  Latar belakang ekonominya yang sederhana membuatnya hidup dengan penuh keterbatasan, akan tetapi ia sangat cerdas dan berkat kecerdasannya ia berhasil keluar dari kampungnya, Little Rock, Arkansas dan diterima di Universitas Texas khusus untuk perempuan.  Setelah lulus kuliah, ia pun bertekad untuk bekerja dan menjadi perempuan mandiri. Kesuksesan yang ia alami adalah hasil jerih payah dan kerja kerasnya bertahun tahun lamanya.  Ia berusaha menjalankan hidupnya dengan penuh kegairahan termasuk menjalankan operasi pelastik payudara di umur 73 tahun.  "Memangnya payudara indah hanya milik perempuan muda?", tantangnya.

Helen meninggal dunia dengan damai pada tanggal 13 Agustus 2012, jutaan orang mengenangnya.  Ia tidak memiliki anak dan memang tidak tertarik dengan anak.  "Saya tidak ingin memiliki anak sebab saya tidak ingin mengorbankan waktu, cinta dan uang saya", tegasnya.  Itulah Helen, selamat jalan my feminist sister...

    Author

    Dewan Redaksi JP, Redaksi JP, pemerhati masalah perempuan

    Jurnal Perempuan terindeks di: 
    Picture
    Picture
    Picture

    Archives

    July 2018
    May 2018
    March 2018
    February 2018
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    June 2017
    November 2016
    July 2016
    June 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    April 2013
    March 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    June 2012

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024