Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa

Rocky Gerung: Hermeneutika Kartini

21/4/2016

 
Rocky Gerung
(Pengajar Tetap Kajian Filsafat dan Feminisme [KAFFE])
rockygerung@gmail.com
PictureDok. Jurnal Perempuan
Apakah anda membaca surat-surat Kartini? Apa yang membekas dalam sejarah sehingga Kartini harus terus diingat-ingatkan? Dalam sejarah, “membekas” tak sekadar berarti “berkesan”,  melainkan “berpesan”. Meninggalkan pesan, itulah pelajaran sejarah.
 
Surat-surat Kartini adalah pesan sejarah tentang kegelisahan dan harapan, yang berasal dari keyakinan: bahwa kegelapan tak akan menetap. Bahwa pikiran dan kecerdasan akan membawa terang kesetaraan.

Pesan tak berasal dari peristiwa. Peristiwa dapat berkesan, tetapi pesan harus dibuat agar peristiwa itu menetap sebagai pelajaran. Kebaya adalah kesan. Tetapi Emansipasi adalah pesan: bahwa feodalisme adalah sarang patriarki. Ia ada di dalam institusi-institusi kita hari ini: partai, birokrasi, LSM, media, bahkan universitas.

Patriarkisme adalah struktur kekuasaan. Dipelihara oleh partai melalui sistem oligarki. Dipatuhi pers karena pertimbangan bisnis. Meluas di kampus melalui doktrinasi moral. Bahkan dalam berbagai mitos lokal, struktur patriarki itu dirawat sebagai kearifan.

Ketika Zeus mengirim Pandora ke dunia, raja para dewa itu membekali si perempuan pintar ini kotak rahasia, dengan perintah, “Jangan sekali-kali kau buka kotak itu, Pandora!”

Pandora diciptakan oleh semua dewa. Ia  memperoleh seluruh keunggulan semua penciptanya: Apollo memberinya suara merdu. Aphrodite mewariskan kecantikannya dan menyediakan perhiasan mewah. Hermes membekali  kecerdasan terbaik. Pada Pandora, seluruh kesempurnaan perempuan telah selesai.

Tetapi Pandora menolak patuh pada perintah Zeus. Ia membuka kotak itu, demi kuriositas, “Jangan-jangan isinya kamera pengintai.”

“Aku tak ingin dikendalikan!”, dengan keputusan itu, Pandora membuka kotak rahasia itu. Tapi nasib telah ditentukan: seluruh kejahatan keluar dari dalam kotak, menyebar ke seluruh dunia. Maka hukuman jatuh: perempuan adalah sumber segala kejahatan, “the root of all evil”, “femme fatale”, “sundel bolong”. Kutuk itu bahkan ada dalam doa seorang laki-laki di pagi hari, “Terima kasih Tuhan, karena aku tidak dilahirkan sebagai seorang budak, dan tidak lahir sebagai perempuan.”

Tetapi dalam hermeneutika feminisme, Pandora bukan akar segala kejahatan. Ia adalah pembawa terang kesetaraan: bahwa pengendalian perempuan adalah kejahatan peradaban.

Hari ini, seorang perempuan diingat karena keberaniannya menuntut terang. Dari ruang gelap feodalisme, yang kini justru dihuni kaum cendekia.

Selamat Hari Kartini.


Comments are closed.

    Author

    Dewan Redaksi JP, Redaksi JP, pemerhati masalah perempuan

    Jurnal Perempuan terindeks di: 
    Picture
    Picture
    Picture

    Archives

    July 2018
    May 2018
    March 2018
    February 2018
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    June 2017
    November 2016
    July 2016
    June 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    May 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014
    May 2014
    April 2014
    March 2014
    February 2014
    January 2014
    December 2013
    September 2013
    August 2013
    July 2013
    June 2013
    April 2013
    March 2013
    January 2013
    December 2012
    November 2012
    October 2012
    September 2012
    August 2012
    June 2012

    RSS Feed

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa