Andina Dwifatma
Sepulang dari swalayan, Ira melihat Martin sedang berjongkok di atas rumput taman belakang rumah mereka. Martin mengenakan kaus putih yang tampak basah dan lengket di bagian punggung. Kedua tangannya sibuk mengotak-atik sesuatu. “Martin,” panggil Ira. “Cepat ke sini dan lihat ini!” balas Martin tanpa menoleh. Ira bergegas menghampiri dan ikut berjongkok menghadapi seekor burung nuri kepala hitam. Martin sedang berusaha memasang mangkuk minum di pinggir kandang. Di punggung tangan Martin ada bekas-bekas luka. Oleh: Linda Tagie
Telah ribuan tahun kami membaca kalender yang membentang pada biru langit yang ditorehkan lentik jemari rasi bintang pada setiap purnama “Langit juga bisa baomong*, asal kau tahu cara memahaminya” kata nenek sembari bangun meninggalkan alat tenunnya di bawah balai-balai Ia beranjak ke halaman depan tangan kanannya meraih anyaman kerigi** yang belum selesai di ujung kelaga rai*** dengan sigap |
AuthorKumpulan Cerpen Archives
July 2024
Categories |