Oleh Dian Paramita Sastrowardoyo Setiap kali sebuah mikrolet berlalu di hadapanku, aku tak bisa tak teringat masa kecilku. Masa-masa ketika aku mengisi siang yang terik dan sepi dengan bermain dengan bonekaku. Di dalam kamar itu.
Siang itu sama seperti hari-hari sebelumnya, aku asyik menyisir rambut Barbie, yang rambutnya kelak dipotong lagi setelah sekian kali berganti model, tanpa merasa kesepian. Selalu saja ada ‘seseorang’ yang kurasa menemaniku. Aku cukup menikmati saat-saat seperti itu. Aku rasa mbak Tri, asisten rumah tangga kami, tidak memahami apa saja yang sedang berlangsung di dalam kepalaku, termasuk ketika dia sering menemukan aku tengah berbicara sendiri dalam kesendirian. |
AuthorKumpulan Cerpen Archives
July 2024
Categories |