ikuti JP di:
Jurnal Perempuan
  • HOME
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • YJP dan SIP
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Daftar Toko Buku
  • Call for Paper JP108

Anita Dhewy: Berpihak itu Indah

7/10/2014

0 Comments

 
PictureDok. Jurnal Perempuan
Perspektif feminisme dalam pemberitaan di media massa belum mendapat perhatian penting. Sebuah berita dinilai memiliki sudut pandang feminis ketika sejak awal sang pewarta atau penulis sudah mengambil sikap yang merumuskan nilai-nilai kesetaraan, keadilan dan keberpihakan atas ketidak-adilan terhadap perempuan dan minoritas seksual.  Untuk membekali para jurnalis dan penulis dengan perspektif feminisme, Yayasan Jurnal Perempuan mengadakan workshop Kelas Kepenulisan Berita Berperspektif Adil Gender bertempat di kantor YJP, Jalan Lontar, pada hari Selasa, (7/10). 

Peserta workshop berjumlah 18 orang yang berasal dari berbagai kalangan, di antaranya mahasiswa, jurnalis, lembaga swadaya masyarakat juga umum. Kegiatanworkshop diawali dengan pengenalan YJP oleh Deedee Achriani selaku Direktur Pengembangan YJP. Acara utama berupa kelas kepenulisan dengan pengajar sekretaris redaksi Jurnal Perempuan, Anita Dhewy, berlangsung setelahnya.

Materi yang diberikan adalah konsep penulisan berita berperspektif feminis, telaah dan diskusi atas judul-judul berita yang mendominasi karakter pemberitaan media massa kita, serta praktik penulisan berita berperspektif feminis. Dalam diskusi, diambil contoh judul dan materi berita "Wanita Cantik Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Sumur". Penambahan kata 'cantik' merupakan indikasi adanya hierarki gender dalam lingkungan sosial yang kerap dimunculkan di media. Contoh berita tersebut menunjukkan karakter pemberitaan yang cenderung bias, terutama menyangkut isu perempuan. Seorang jurnalis atau penulis yang memiliki kepekaan gender yang baik, akan berpijak pada fakta yang berangkat dari kondisi sosial yang tidak adil untuk menggali objektivitas berita. 

Anita Dhewy memberikan tiga langkah penting untuk meliput dan menulis isu-isu perempuan dan minoritas seksual. Pertama, hindari pertanyaan bias kepada narasumber. Kedua, jika narasumber memberikan pernyataan bias, tanyakan lebih jauh apa yang ia maksud. Terakhir, harus berhati-hati dalam pemilihan kata dan istilah. (Nataresmi) 

0 Comments



Leave a Reply.

    Jurnal Perempuan
    ​
    terindeks di:
    Picture

    Archives

    April 2021
    March 2021
    February 2021
    January 2021
    December 2020
    October 2020
    August 2020
    July 2020
    June 2020
    April 2020
    March 2020
    February 2020
    January 2020
    December 2019
    November 2019
    October 2019
    September 2019
    August 2019
    July 2019
    June 2019
    May 2019
    April 2019
    March 2019
    February 2019
    January 2019
    December 2018
    November 2018
    October 2018
    September 2018
    August 2018
    July 2018
    June 2018
    May 2018
    April 2018
    March 2018
    February 2018
    January 2018
    December 2017
    October 2017
    September 2017
    August 2017
    July 2017
    June 2017
    May 2017
    April 2017
    March 2017
    December 2016
    November 2016
    September 2016
    August 2016
    July 2016
    June 2016
    May 2016
    April 2016
    March 2016
    February 2016
    January 2016
    December 2015
    November 2015
    October 2015
    September 2015
    August 2015
    July 2015
    June 2015
    May 2015
    April 2015
    March 2015
    February 2015
    January 2015
    December 2014
    November 2014
    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014
    June 2014

    Categories

    All

    RSS Feed

Jurnal Perempuan| Jl. Tanah Manisan No. 72 RT.07/RW.03, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur| +62812-1098-3075 | yjp@jurnalperempuan.com