Ajakan Eksplorasi Diri untuk Cintai Diri Sendiri bagi Kaum Muda bersama Narasi

Dok. Jurnal Perempuan

     Mencintai diri sendiri, kenyamanan dan kedamaian dalam diri, merupakan sebuah tema yang dieksplorasi oleh Narasi dalam kegiatan Indonesia Butuh Anak Muda (IBAM) seri terbaru pada Sabtu, (18/3/2023). Masih dalam peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women’s Day 2023 yang jatuh pada 8 Maret setiap tahunnya, seri indonesia Butuh Anak Muda terbaru ini didesikan sebagai seri perempuan dengan tajuk “Terima Kasih Diri.”

---

     Kegiatan yang berlangsung secara luring dari pukul 14.00 hingga 21.30 WIB dan bertempat di Chillax Sudirman, Jakarta Selatan, tersebut menawarkan berbagai pengalaman melalui ragam rangkaian acara mulai dari gelar wicara dengan menghadirkan banyak pembicara yang diberi tajuk “Ruang Berbagi” hingga penampilan musik dari musisi ternama yang diberi tajuk “Ruang Rasa”. Komposisi antara gelar wicara dan penampilan musik tersebut juga diperlengkap dengan beberapa instalasi seni yang diberi tajuk “Ruang Inspirasi” yang dapat dinikmati langsung oleh pengunjung.

     “Siapa Aku?” merupakan salah satu instalasi kreatif dari Ruang Inspirasi berupa cermin yang mana pengunjung dapat menuliskan kata-kata refleksi mengenai diri. Tujuan instalasi ini berupaya untuk menyampaikan bahwa masing-masing individu dapat mendefinisikan dirinya sendiri, terlepas dari standar masyarakat yang disematkan.

     Kegiatan IBAM seri perempuan ini dibuka oleh opening remarks dari Najwa Shihab, selaku pendiri Narasi. Najwa Shihab menyampaikan bahwa penyelenggaraan IBAM seri ini dilatarbelakangi oleh berbagai standar dan stereotipe yang membuat perempuan tidak nyaman atas dirinya sendiri. Berbagai standar dan stereotipe yang disematkan pada perempuan menyebabkan turunnya kepercayaan dan keberhargaan diri perempuan. Oleh karena itu, Najwa menyampaikan bahwa kegiatan ini hadir guna membentuk lingkaran kekuatan perempuan untuk mengenal dan memahami diri melalui acara IBAM seri terbaru ini.

     “Pentingnya belajar dan paham esensi diri berguna untuk memudahkan kita dalam menavigasikan kehidupan. Hal ini bisa diperoleh melalui berbagai diskusi dan perjumpaan dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Hal ini membantu menentukan keputusan dan keberpihakan dalam hidup,” ujar Najwa.

     Selain menunjukkan akar permasalahan mengenai bagaimana lunturnya kepercayaan dan keberhargaan diri perempuan, kegiatan ini juga memberikan sejumlah anjuran, dorongan, dan saran yang disampaikan Najwa Shihab dan berbagai pembicara yang hadir dalam Ruang Berbagi.

     Dalam memberikan anjuran mengenai mencintai diri sendiri, Najwa menyoroti bagaimana lebih mudahnya seseorang untuk menoleransi orang lain dibandingkan diri sendiri. Maka, ia menyebut bahwa cara-cara untuk mencintai diri sendiri juga mensyaratkan kemampuan untuk menoleransi diri sendiri. Ia menyebut bahwa penting bagi kita memahami kelengkapan diri kita sebagai manusia, yakni rohani dan fisik. Mencintai diri sendiri, bagi Najwa, termasuk memperhatikan seluruh aspek yang menjadi diri kita sebagai manusia.

     Senada dengan yang disampaikan oleh Najwa, Salma Kyana, Puteri Indonesia DKI Jakarta 2023, selaku pembicara dalam sesi Ruang Berbagi, juga menjelaskan bahwa proses pemerhatian terhadap seluruh aspek yang menjadikan kita manusia akan membantu kita dalam proses penerimaan diri atau self-acceptance. “Penerimaan diri membantu kita untuk mencintai diri dari siapa kita sebenarnya bukan hanya apa yang tampak dari luar,” ujarnya.

     Pada sesi berbeda, Wanda Roxanne, pendiri @puzzlediri, juga menyebut penerimaan diri hadir dari pemahaman kita akan perbedaan ada yang ada. “Perbedaan merupakan suatu keniscayaan, hanya ada satu versi dari masing-masing kita. Jadi jangan mau disama-samakan atau dibeda-bedakan sekalipun,” kata Wanda. Upaya penerimaan terhadap perbedaan merupakan salah satu jalan keluar dari penundukkan kepercayaan diri perempuan melalui standar dan stereotipe yang ada.

     Sebelum kegiatan berakhir, Najwa Shihab memberikan penutup mengenai bagaimana kegiatan tersebut membingkai pentingnya lingkaran kekuatan perempuan bersama untuk berbagi pikiran, perasaan, memupuk keberanian, dan membangun jaringan bersama. Lima lagu hits dari Sal Priadi untuk “Ruang Rasa” menjadi salam pamitan dengan pengunjung hari itu. (Ayom Mratita Purbandani)