“Kemiskinan adalah sumber kekerasan terhadap perempuan, tingginya angka kematian ibu hamil, perempuan is the poorest of the poor” ucap Rosa Rai Djalal, pendiri Women for the World dalam pembukaan Workshop Kewirausahaan kemarin (15/06/2015) di Auditorium Gedung Kementerian Koperasi dan UKM. Women for the World, Organisasi pemberdayaan perempuan yang baru di-launching bulan lalu oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama. Workshop kewirausahaan ini dihadiri oleh 300 peserta yang hampir semuanya adalah ibu rumah tangga. Women for the World adalah organisasi global yang dimulai di Indonesia untuk meningkatkan peran perempuan dalam kemajuan negaranya. Acara workshop kewirausahaan sebagai acara pertamanya bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Lembaga LPDP, Kementrian Koperasi dan UKM, serta Female Daily. Sebagai pembicara, mereka mengundang Sandiaga Uno, Chloe Purnama seorang perempuan muda berusia 13 tahun yang telah memiliki bisnis online beromzet 300jt/bulan, dan Harryadin Mahardika yang memaparkan tentang perilaku konsumen di dunia online, tidak tanggung-tanggung Kemas Danial dan Prakoso Budi Susetyo dari LPDP langsung memberikan panduan membuat proposal dana untuk diajukan ke LPDP guna pembiayaan usaha nantinya. Workshop kewirausahaan ini nantinya akan berlangsung selama setahun. Workshop ini merupakan sesi pertama yang masih akan dilanjutkan oleh empat workshop selanjutnya dan disambung dengan mentoring selama setahun guna membina usaha yang sedang atau akan dijalani para ibu. Pelatihan ini memang sengaja dibuat sangat intensif. Harapannya, workshop ini benar-benar membantu perempuan untuk menjadi mandiri secara finansial, lepas dari jeratan kemiskinan, dan perempuan dapat berkontribusi untuk negaranya. (Nadya Karima Melati) Comments are closed.
|
Jurnal Perempuan
terindeks di: Archives
November 2024
Categories |