Zubaidah Djohar: Sastra sudah Mulai Menyentuh Isu Gender dan Islam
(25 Juni 2014)
(25 Juni 2014)
“Siti Khalwat” puisi karya Zubaidah Djohar—yang dikenal sebagai peneliti sekaligus penyair—menjadi salah satu puisi yang memenangi lomba Menulis Puisi Esai 2013 yang diselenggarakan oleh Jurnal Sajak. Menanggapi kemenangannya Zubaidah mengatakan ia merasa senang karena sastra saat ini sudah mulai menyentuh sisi kemanusiaan terutama soal isu gender dan Islam. Puisi berjudul “Siti Khalwat” tersebut berkisah tentang korban kekerasan kasus khalwat. Pengumuman pemenang lomba sekaligus penyerahan hadiah diadakan di Pisa Kafe Mahakam Jakarta Selatan, Selasa (24/6). Dalam acara tersebut Jurnal Sajak juga mengundang Franz Magnis-Suseno untuk menyampaikan pidato kebudayaan.
Puisi-puisi Zubaidah dikenal menyuarakan keberpihakan terhadap kaum perempuan seperti dapat dibaca dalam antologi bukunya “Pulang, Melawan Lupa” yang bertutur tentang perempuan Aceh yang mengalami ketidakadilan dan kekerasan baik ketika dalam kondisi konflik maupun dalam situasi damai. Sebagaimana hasil penjualan bukunya, hadiah yang ia dapat dari lomba tersebut, juga didedikasikan untuk mendukung program-program pemulihan Aceh terutama kaum perempuan dan anak. (Anita Dhewy)
Puisi-puisi Zubaidah dikenal menyuarakan keberpihakan terhadap kaum perempuan seperti dapat dibaca dalam antologi bukunya “Pulang, Melawan Lupa” yang bertutur tentang perempuan Aceh yang mengalami ketidakadilan dan kekerasan baik ketika dalam kondisi konflik maupun dalam situasi damai. Sebagaimana hasil penjualan bukunya, hadiah yang ia dapat dari lomba tersebut, juga didedikasikan untuk mendukung program-program pemulihan Aceh terutama kaum perempuan dan anak. (Anita Dhewy)