Mengendarai Seksualitas Warga Negara: Politik Tubuh Kontemporer Indonesia
Due date: Senin 24 November 2014
Penerbit: Regiospectra Berlin & YJP Press Jakarta
Editor: Dewi Candraningrum & Nadja Jacubowski
Pengantar: Prof Toeti Heraty
Tulisan dikirim ke: [email protected]
Penerbit: Regiospectra Berlin & YJP Press Jakarta
Editor: Dewi Candraningrum & Nadja Jacubowski
Pengantar: Prof Toeti Heraty
Tulisan dikirim ke: [email protected]
Politik tubuh merujuk pada praktik dan kebijakan yang melalui dirinya masyarakat mengatur tubuh manusia. Dia juga mengukur kelahi antara individu dan masyarakat dalam urusan kontrol tubuh. Kekuasaan atas tubuh mengambil rupanya dalam kekuasaan institusi yang diekspresikan melalui modus pemerintahan, produk hukum, disiplin kekuasaan dalam mesin produksi dan praktik-praktik konsumsi. Politik tubuh juga menegosiasikan kekuasaan, intimitas, cinta, dan relasi antara individu, masyarakat dan negara. Gerakan pembebasan atas politik tubuh merupakan reaksi terhadap represi tubuh yang dilakukan oleh negara atau sekelompok masyarakat tiran yang meniadakan hak atas tubuh para liyan (baca: minoritas seksual) karena dianggap “tidak normal” dan inferior. Pada muara pergerakannya, politik tubuh merupakan perlawanan atas objektifikasi tubuh perempuan dengan jargonnya “the personal is the political” yang menarasikan bagaimana perempuan sebagai teks harus mengklaim setiap jengkal tubuhnya dan menolak tabu atas diskursus tubuh.
Modifikasi tubuh, peran gender, transgender, operasi transseksual, tato, sedot lemak, operasi plastik, dan lain-lain merupakan praktik yang marak dalam masyarakat kontemporer Indonesia. Di samping juga bersanding atas kontrol luar biasa baik dari pemerintah pusat dan daerah atas tubuh perempuan sebagai sebuah arena liyan. Kurang lebih 348 Peraturan Daerah (Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2013) secara eksplisit menjadikan kontrol atas tubuh perempuan sebagai media baru dalam menerjemahkan konsep-konsep ketertiban dan terma-terma pembangunan. Perda berbasis Syariah tekstual adalah contoh paling subur bagaimana kontrol atas tubuh dan seksualitas perempuan masih kuat dalam masyarakat kontemporer Indonesia. Pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi yang dicanangkan oleh gerakan perempuan di sekolah-sekolah menengah ke atas juga dipandang sebagai ancaman baru oleh kelompok konservatif baik dalam organisasi masyarakat sipil maupun pemerintahan. Fakta bahwa angka aborsi amat tinggi di kalangan remaja justru menjadi pangkal bagi negara untuk semakin mengendarai seksualitas warga-negaranya. Resistensi, pergerakan, protes, dan kajian-kajian yang melawan diskursus ini telah banyak dilampirkan dalam sejarah politik tubuh kontemporer Indonesia. Buku ini merupakan salah satu usaha untuk memaparkannya. (dc)
Daftar Isi
Pengantar Prof Toeti Heraty
Pendahuluan Editor “Bagaimana Mengendarai Seksualitas Warga Negara?”
Dewi Candraningrum & Nadja Jacubowski
Part I Mitos & Naskah Tubuh Kontemporer
Part II Politik Agama & Queering Nusantara
Informasi Bibliografi
Judul Mengendarai Seksualitas Warga Negara: Politik Tubuh Kontemporer Indonesia
Riding Citizen’s Sexuality: Body Politics of Contemporary Indonesia
Editor Dewi Candraningrum & Nadja Jacubowski
Bahasa Bilingual: Indonesia & Jerman (trans)
Edisi Ilustrasi lukisan (Dewi Candraningrum)
Penerbit Regiospectra Verlag Berlin
(http://www.regiospectra.de/en/books) &
YJP Press (https://www.jurnalperempuan.org/buku.html)
Tebal 150-250 halaman
ISBN ….
Subyek Sastra/Sejarah/Studi Politik/Kajian Wanita/Kajian Media/Seksualitas
Modifikasi tubuh, peran gender, transgender, operasi transseksual, tato, sedot lemak, operasi plastik, dan lain-lain merupakan praktik yang marak dalam masyarakat kontemporer Indonesia. Di samping juga bersanding atas kontrol luar biasa baik dari pemerintah pusat dan daerah atas tubuh perempuan sebagai sebuah arena liyan. Kurang lebih 348 Peraturan Daerah (Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2013) secara eksplisit menjadikan kontrol atas tubuh perempuan sebagai media baru dalam menerjemahkan konsep-konsep ketertiban dan terma-terma pembangunan. Perda berbasis Syariah tekstual adalah contoh paling subur bagaimana kontrol atas tubuh dan seksualitas perempuan masih kuat dalam masyarakat kontemporer Indonesia. Pendidikan seksualitas dan kesehatan reproduksi yang dicanangkan oleh gerakan perempuan di sekolah-sekolah menengah ke atas juga dipandang sebagai ancaman baru oleh kelompok konservatif baik dalam organisasi masyarakat sipil maupun pemerintahan. Fakta bahwa angka aborsi amat tinggi di kalangan remaja justru menjadi pangkal bagi negara untuk semakin mengendarai seksualitas warga-negaranya. Resistensi, pergerakan, protes, dan kajian-kajian yang melawan diskursus ini telah banyak dilampirkan dalam sejarah politik tubuh kontemporer Indonesia. Buku ini merupakan salah satu usaha untuk memaparkannya. (dc)
Daftar Isi
Pengantar Prof Toeti Heraty
Pendahuluan Editor “Bagaimana Mengendarai Seksualitas Warga Negara?”
Dewi Candraningrum & Nadja Jacubowski
Part I Mitos & Naskah Tubuh Kontemporer
Part II Politik Agama & Queering Nusantara
Informasi Bibliografi
Judul Mengendarai Seksualitas Warga Negara: Politik Tubuh Kontemporer Indonesia
Riding Citizen’s Sexuality: Body Politics of Contemporary Indonesia
Editor Dewi Candraningrum & Nadja Jacubowski
Bahasa Bilingual: Indonesia & Jerman (trans)
Edisi Ilustrasi lukisan (Dewi Candraningrum)
Penerbit Regiospectra Verlag Berlin
(http://www.regiospectra.de/en/books) &
YJP Press (https://www.jurnalperempuan.org/buku.html)
Tebal 150-250 halaman
ISBN ….
Subyek Sastra/Sejarah/Studi Politik/Kajian Wanita/Kajian Media/Seksualitas