Terputusnya Gerakan Akar Rumput dari Agenda Politik Perempuan Caleg
Salatiga, 12 April 2014—Bertempat di Pusat Penelitian dan Studi Gender Universitas Kristen Satyawacana (PPSG-UKSW) Jl Diponegoro 95 Salatiga, digelar diskusi “Agenda Politik Perempuan Pasca Pemilu 2014”. Dalam diskusi bulanan yang dihadiri dosen, feminis dan aktivis perempuan Salatiga dan sekitarnya mengungkapkan keresahan ketakterkaitan politis antara caleg perempuan dan gerakan perempuan. Arianti Ina Restiani Hunga (Ketua PPSG-UKSW) mengungkapkan bagaimana banyak calon legislatif (caleg) perempuan yang tidak tahu menahu mengenai agenda gerakan perempuan di akar rumput. “Kita harus bekerja sama untuk menggali dan mengelola pendidikan politik yang mengaitkan antara gerakan perempuan akar rumput dan para caleg perempuan di partai politik”, kata Ina. Kemudian Pemimpin Redaksi Jurnal Perempuan, Dewi Candraningrum menambahkan bagaimana media mengekspos caleg berlatar belakang artis dan selebritis sebagai salah satu ciri partai sebagai pengejar jumlah kursi saja (office-seeker & catch-all parties) yang nir ideologi. Diskusi yang dimoderatori oleh dosen UKSW Neny Isharyanti ini juga membahas keberadaan independent media, seperti sosial media (socmed) yang mensosialisasikan keberadaan caleg bersih sebagai sumber informasi penting bagi pemilih cerdas. (redaksi-jp)