Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa

Perempuan Lebih Rentan Tertular HIV/AIDS

Picture
Bicara masalah HIV/AIDS adalah bicara masalah penyakit menular yang hingga sampai saat ini belum ada obatnya, dan jumlah penderitanya juga semakin bertambah saja.  Bahkan bukan hanya di kota-kota besar saja, kini penderita penyakit tersebut juga sudah sampai masuk ke pelosok desa-desa terpencil. Kaum perempuanlah yang lebih rentan tertular virus penyakit ini jika dibandingkan dengan laki-laki, hal itu dilihat dari sisi biologis dan hubungan sosial. Kenapa kaum perempuan yang paling rentan tertular virus penyakit ini? Karena pada banyak kasus, yang sering ditemukan seorang istri, yang hanya diam di rumah dan pada saat gadis tidak pernah melakukan perilaku seksual berisiko, ternyata terkena HIV.

Dari kasus ini mereka tertular dari suaminya yang sering melakukan hubungan seksual dengan bergonta-ganti pasangan, sehingga menyebabkan mereka lebih rentan tertular penyakit ini, sedangkan kaum  laki-laki lebih bisa menentukan nasib diri untuk tertular atau tidak, serta mencari cara supaya tidak menularkan penyakit ini. Bila ditinjau dari segi biologis, bentuk organ reproduksi perempuan memungkinkan lebih banyak menampung cairan sperma yang mungkin mengandung virus HIV. Apalagi kondom khusus perempuan belum dijual bebas, dan harganya juga jauh lebih mahal dari pada kondom untuk pria, serta masih kurang diminati pemakaiannya dengan berbagai macam alasan lainya.

Sedangkan kalau dilihat dari sisi sosial perempuan harus mengemban tugas rangkap, selain sibuk di ranah domestik dengan berbagai kegiatan mengurus rumah tangga, hingga tak sedikit juga perempuan yang harus bekerja untuk menambah penghasilan ekonomi keluarga. Akibatnya perempuan seakan tidak punya waktu untuk mengurus diri sendiri dan kondisi kesehatan meraka. Kaum perempuan sering kali baru memeriksakan diri setelah sangat terlambat, ketika sudah dalam kondisi sakit dan sudah pada fase AIDS. Demikian juga terkait akses informasi, ketika ada sosialisasi HIV/AIDS kerap kali yang diprioritaskan mendapatkan informasinya hanya kaum pria. Menyikapi hal ini perempuan diharapkan lebih waspada, sadar, serta berhak mendaptkan informasi kesehatan secara seimbang. Perempuan juga harus sensitif membaca keadaan lingkungan termasuk perilaku suami mereka di luar.

(Disarikan oleh Hasan Ramadhan dari Media Indonesia, Rabu 21 Agustus 2013)

Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: hasan@jurnalperempuan.com atau 021 – 8370 2005




Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | yjp@jurnalperempuan.com
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
  • Jurnal Perempuan
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Radio JP
    • Podcast JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa