Perempuan Jadi Korban
Perempuan kerap menjadi korban kekerasan laki-laki, diduga kuat hal ini karena lingkungan setempat menoleransi kekerasan terhadap perempuan. Dalam sepekan terakhir, di Jakarta, Bekasi, dan Bogor terungkap sejumlah kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap perempuan. Kekerasan terhadap perempuan lebih banyak dipengaruhi lingkungan setempat, lingkungan yang menoleransi laki-laki menggunakan kekerasan, biasanya mendorong laki-laki sering menjadi pelaku kekerasan.
Di Jakarta dan sekitarnya, kasus kekerasan terhadap perempuan jelas terlihat karena rasio jumlah populasi penduduk yang tinggi. Persoalan ini semakin akut karena media ikut meramaikan pemberitaan kekerasan terhadap perempuan, sehingga jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Jakarta lebih banyak daripada daerah lain. Seperti baru-baru ini di Jakarta Barat seorang siswi kelas VIII SMP diperkosa oleh teman laki-lakinya yang baru dikenal. Sementara di Bogor polisi menangkap seorang pelajar SMK berusia 17 tahun, sebagai tersangka pemerkosaan terhadap teman dekatnya yang berusia 16 tahun. Kejadian lebih tragis lagi menimpa wanita muda berusia 24 tahun yang dibunuh oleh kekasihnya karena hamil dan tidak mau menggugurkan kandungannya. Mungkin ini hanya sebagain dari beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan yang berhasil diliput media, dan masih banyak lagi kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di dearah-daerah lain yang belum terungkap dan diangkat media. Di kota besar dan maju sekalipun belum menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk kaum perempuan, akibat kurangnya kesadaran gender dan perlindungan yang lebih terhadap perempuan.
(Disarikan oleh Hasan Ramadhan dari Koran Kompas, Rabu, 28 Agustus 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005
Di Jakarta dan sekitarnya, kasus kekerasan terhadap perempuan jelas terlihat karena rasio jumlah populasi penduduk yang tinggi. Persoalan ini semakin akut karena media ikut meramaikan pemberitaan kekerasan terhadap perempuan, sehingga jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan di Jakarta lebih banyak daripada daerah lain. Seperti baru-baru ini di Jakarta Barat seorang siswi kelas VIII SMP diperkosa oleh teman laki-lakinya yang baru dikenal. Sementara di Bogor polisi menangkap seorang pelajar SMK berusia 17 tahun, sebagai tersangka pemerkosaan terhadap teman dekatnya yang berusia 16 tahun. Kejadian lebih tragis lagi menimpa wanita muda berusia 24 tahun yang dibunuh oleh kekasihnya karena hamil dan tidak mau menggugurkan kandungannya. Mungkin ini hanya sebagain dari beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan yang berhasil diliput media, dan masih banyak lagi kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di dearah-daerah lain yang belum terungkap dan diangkat media. Di kota besar dan maju sekalipun belum menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk kaum perempuan, akibat kurangnya kesadaran gender dan perlindungan yang lebih terhadap perempuan.
(Disarikan oleh Hasan Ramadhan dari Koran Kompas, Rabu, 28 Agustus 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005