Niken Lestari: “Pentingnya Peningkatan Kapasitas Feminis Muda Indonesia”
(14 Mei 2014)
(14 Mei 2014)
Cirebon, 6 Mei 2014 – Dalam wawancaranya dengan Jurnal Perempuan, Niken Lestari (Koordinator Forum Aktivis Perempuan Muda/FAMM Indonesia) menjelaskan pentingnya sebuah program peningkatan kapasitas kepada para feminis muda di Indonesia. “Bagi kami, siapa yang disebut sebagai aktivis perempuan muda, selain dapat dilihat dari usianya yang masih dibawah 35 tahun, adalah juga mereka yang berada dilapis kedua organisasi dan/atau yang tergolong baru berkontribusi dalam gerakan perempuan.” Bentuk peningkatan kapasitas oleh FAMM Indonesia diselenggarakan dengan empat moda utama, yakni kepemimpinan dan analisa kekuasaan sebagai alat pengorganisasian masyarakat, serta komunikasi asertif dan dialog lintas generasi. Niken menjelaskan bahwa dengan program peningkatan kapasitas melalui lokalatih MBI (Movement Building Institute) ini, FAMM Indonesia berharap dapat membangun jembatan antara aktivis antar gerakan dan dapat meningkatkan kualitas pengorganisasian yang mereka lakukan di akar rumput.
Sejak tahun 2007, FAMM Indonesia telah menyelenggarakan lokalatih yang melibatkan pelbagai LSM yang berfokus pada isu perempuan secara nasional. Kemudian pada 2011, dengan pertimbangan kebutuhan pelatihan pengorganisasian dan kepemimpinan feminis muda bersifat kontekstual, maka MBI diadakan perwilayah. “Dari refleksi yang kami lakukan tersebut, maka diputuskan ada empat wilayah yang menjadi fokus program kami di Indonesia, yakni Sumatra; Kalimantan; Jawa, Bali, NTB; dan Sulawesi, Maluku, Papua”, jelas Niken. (Wara Aninditari Larascintya Habsari)
Sejak tahun 2007, FAMM Indonesia telah menyelenggarakan lokalatih yang melibatkan pelbagai LSM yang berfokus pada isu perempuan secara nasional. Kemudian pada 2011, dengan pertimbangan kebutuhan pelatihan pengorganisasian dan kepemimpinan feminis muda bersifat kontekstual, maka MBI diadakan perwilayah. “Dari refleksi yang kami lakukan tersebut, maka diputuskan ada empat wilayah yang menjadi fokus program kami di Indonesia, yakni Sumatra; Kalimantan; Jawa, Bali, NTB; dan Sulawesi, Maluku, Papua”, jelas Niken. (Wara Aninditari Larascintya Habsari)