Nazmiyah Sayuti: UNJ dan YJP Bekerja sama dalam Penelitian Ekofeminisme
(10 Juli 2014)
Kajian mengenai gender dan lingkungan masih terbilang minim, apalagi dalam konteks transformasi Indonesia. Berangkat dari hipotesis tadi, Jurusan Sosiologi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan Focus Group discussion (FGD) bertema “Gerakan Ekofeminisme Transformatif dalam Pemberdayaan Perempuan Indonesia”. Diskusi tersebut diselenggarakan di kampus UNJ, Jakarta, pada hari Kamis, 10 Juli 2014. Yayasan Jurnal Perempuan (YJP) menjadi narasumber, diwakili oleh Direktur Eksekutif Nazmiyah Sayuti. Hadir juga 15 dosen UNJ, peneliti dan mahasiswa, termasuk Ketua Pusat Studi Wanita UNJ, Dr. Nurjannah, M. Pd. FGD ini memiliki dua tujuan yaitu memberikan solusi permasalahan lingkungan melalui sudut pandang revitalisasi hubungan alam dengan perempuan dan menentukan kebijakan pembangunan yang mengarah pada pengarusutamaan ekofeminisme.
Nazmiyah memaparkan keterkaitan antara peran gender, perubahan iklim dan bencana (alam dan kemanusiaan), konteks budaya dan faktor lainnya serta memberikan contoh lapangan seperti di Aceh, Baduy Dalam, Pangandaran, Lamalera dan Bali. Peserta FGD menanggapi antusias dengan mengajukan pertanyaan, gagasan, dan pemikiran. Dijelaskan juga kegiatan beberapa Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) yang terkait bidang ekofeminisme, contohnya di Salatiga. Sejumlah ketua jurusan menanggapi dengan pernyataan ingin menerapkan tema feminisme dalam modul perkuliahan di jurusan masing-masing.
Pihak UNJ dan YJP sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut dalam sebuah kerja sama. Untuk memfasilitasi kerja sama tersebut, akan dibuat MoU kerja sama terbuka dalam kontribusi tulisan akademis, blog, buku, pengembangan SJP, pelatihan dan advokasi. Dalam waktu dekat, bebeberapa orang peneliti dari UNJ akan melakukan studi lapangan ke Salatiga, bersama Pemimpin Redaksi JP, Dr. Phil. Dewi Candraningrum dan Ketua Pusat Penelitian dan Studi Gender (PPSG) Universitas Kristen Satya Wacana, Dr. Arianti Ina R. Hunga. (Nataresmi)
Nazmiyah memaparkan keterkaitan antara peran gender, perubahan iklim dan bencana (alam dan kemanusiaan), konteks budaya dan faktor lainnya serta memberikan contoh lapangan seperti di Aceh, Baduy Dalam, Pangandaran, Lamalera dan Bali. Peserta FGD menanggapi antusias dengan mengajukan pertanyaan, gagasan, dan pemikiran. Dijelaskan juga kegiatan beberapa Sahabat Jurnal Perempuan (SJP) yang terkait bidang ekofeminisme, contohnya di Salatiga. Sejumlah ketua jurusan menanggapi dengan pernyataan ingin menerapkan tema feminisme dalam modul perkuliahan di jurusan masing-masing.
Pihak UNJ dan YJP sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan tersebut dalam sebuah kerja sama. Untuk memfasilitasi kerja sama tersebut, akan dibuat MoU kerja sama terbuka dalam kontribusi tulisan akademis, blog, buku, pengembangan SJP, pelatihan dan advokasi. Dalam waktu dekat, bebeberapa orang peneliti dari UNJ akan melakukan studi lapangan ke Salatiga, bersama Pemimpin Redaksi JP, Dr. Phil. Dewi Candraningrum dan Ketua Pusat Penelitian dan Studi Gender (PPSG) Universitas Kristen Satya Wacana, Dr. Arianti Ina R. Hunga. (Nataresmi)