Keterlibatan Perempuan di Politik harus Ditingkatkan
Menjelang pemilihan umum yang sudah sebentar lagi, keterlibatan dan peran aktif perempuan di politik harus ditingkatkan. Oleh karenanya Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan bahwa kementerian yang dipimpinnya terus mendorong keterlibatan perempuan dalam politik, khususnya di legislatif. Menurutnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sangat peduli terhadap penyelenggaraan pemilu tahun 2014 yang lebih berkualitas dan sarat akan muatan partisipasi yang inklusif dan aspiratif.
Dia juga menilai representasi perempuan di bidang politik sangat penting karena merupakan bagian dari kehidupan berdemokrasi dan transparansi dalam penyelenggaraan negara. Keterlibatan kaum perempuan di bidang politik, khususnya di lembaga legislatif akan memberi keseimbangan dan mewarnai perumusan peraturan perundang-undangan, penganggaran, dan pengawasan yang berperspektif gender. Juga bisa menjamin kepastian dan kesejahteraan semua lapisan masyarakat demi kemajuan bangsa yang nondiskriminatif, lebih adil, dan setara.
Masih menurut Linda Amalia Sari Gumelar, keterwakilan perempuan tidak pernah mencapai angka 30%. Hasil terbesar terjadi pada pemilu tahun 2009 yang menghasilkan angka 18% dari total 560 anggota legislatif. Keberhasilan ini atas kerja keras dan dukungan berbagai pihak dan gerakan perempuan, meski hasilnya belum merata, disini perlunya kaum perempuan bersinergi bersama-sama untuk berperan aktif dalam organisasi kemasyarakatan ataupun partai politik, agar keterwakilannya di legislatif dapat diperhitungkan bukan hanya sekedar memenuhi sayarat kuota 30% setiap partai politik, juga bukan sekedar tiba-tiba muncul sebagai calon anggota legislatif tanpa merintisnya dari bawah.
(Disarikan Oleh Hasan Ramadhan dari Media Indonesia, Kamis 17 Oktober 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005
Dia juga menilai representasi perempuan di bidang politik sangat penting karena merupakan bagian dari kehidupan berdemokrasi dan transparansi dalam penyelenggaraan negara. Keterlibatan kaum perempuan di bidang politik, khususnya di lembaga legislatif akan memberi keseimbangan dan mewarnai perumusan peraturan perundang-undangan, penganggaran, dan pengawasan yang berperspektif gender. Juga bisa menjamin kepastian dan kesejahteraan semua lapisan masyarakat demi kemajuan bangsa yang nondiskriminatif, lebih adil, dan setara.
Masih menurut Linda Amalia Sari Gumelar, keterwakilan perempuan tidak pernah mencapai angka 30%. Hasil terbesar terjadi pada pemilu tahun 2009 yang menghasilkan angka 18% dari total 560 anggota legislatif. Keberhasilan ini atas kerja keras dan dukungan berbagai pihak dan gerakan perempuan, meski hasilnya belum merata, disini perlunya kaum perempuan bersinergi bersama-sama untuk berperan aktif dalam organisasi kemasyarakatan ataupun partai politik, agar keterwakilannya di legislatif dapat diperhitungkan bukan hanya sekedar memenuhi sayarat kuota 30% setiap partai politik, juga bukan sekedar tiba-tiba muncul sebagai calon anggota legislatif tanpa merintisnya dari bawah.
(Disarikan Oleh Hasan Ramadhan dari Media Indonesia, Kamis 17 Oktober 2013)
Jurnal Perempuan memiliki Bundel Kliping setiap bulan dari berbagai surat kabar. Kliping ini berisi tentang isu-isu perempuan yang telah kami kategorisasi. Apabila Anda berminat dengan Kliping kami silakan hubungi: [email protected] atau 021 – 8370 2005