Eva Kusuma Sundari: Negara harus Hadir dalam Persoalan Perempuan
(02 Juni 2014)
(02 Juni 2014)
Terkait isu perempuan dalam visi dan misi yang diusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan bagi PDI Perjuangan persoalan perempuan tidak hanya disimbolkan oleh keberadaan pemimpin perempuan melainkan negara harus hadir dalam persoalan-persoalan yang menyangkut isu-isu kelompok minoritas dan kaum marginal terutama perempuan dan anak. Pernyataan ini disampaikan Eva saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi “Perempuan Memantau Visi dan Misi Capres” yang diselenggarakan oleh Forum Perempuan Pemantau Presiden pada Minggu (1/6) di Warung Daun Cikini Jakarta.
Lebih lanjut Eva mengatakan selama ini penegakan hukum untuk kasus-kasus perempuan dan anak masih lemah. Harus ada aparat hukum, baik hakim, jaksa maupun polisi yang khusus menangani kasus-kasus tersebut dan untuk ini dibutuhkan adanya perekrutan khusus. Sementara sejauh ini belum ada terobosan dalam proses rekrutmen aparat hukum. Karena itu Jokowi-JK dalam visi misinya terutama terkait upaya penegakan hukum tidak hanya mengupayakan langkah pencegahan dan penindakan, tetapi juga mendorong peningkatan integritas penegakan hukum. Dan dalam skema tersebut, upaya pencegahan harus diperkuat.
Eva menambahkan terdapat tiga poin penting terkait isu perempuan dalam visi misi Jokowi-JK yakni mencakup upaya perlindungan, mendorong kesejahteraan dan pengarusutamaan gender. (Anita Dhewy)
Lebih lanjut Eva mengatakan selama ini penegakan hukum untuk kasus-kasus perempuan dan anak masih lemah. Harus ada aparat hukum, baik hakim, jaksa maupun polisi yang khusus menangani kasus-kasus tersebut dan untuk ini dibutuhkan adanya perekrutan khusus. Sementara sejauh ini belum ada terobosan dalam proses rekrutmen aparat hukum. Karena itu Jokowi-JK dalam visi misinya terutama terkait upaya penegakan hukum tidak hanya mengupayakan langkah pencegahan dan penindakan, tetapi juga mendorong peningkatan integritas penegakan hukum. Dan dalam skema tersebut, upaya pencegahan harus diperkuat.
Eva menambahkan terdapat tiga poin penting terkait isu perempuan dalam visi misi Jokowi-JK yakni mencakup upaya perlindungan, mendorong kesejahteraan dan pengarusutamaan gender. (Anita Dhewy)