Jurnal Perempuan
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025

Agatha Ferijani: Calon Pemimpin dengan Jiwa Feminis haruslah Dipilih
PictureDok: JP
Terdapat setidaknya dua cara pandang ketika perempuan memilih pemimpin negara, yakni pertama didasarkan pada fanatisme sexim dan kedua pada fanatisme feminis value. Kedua carapandang ini memunculkan perjuangan penegakan kesetaraan gender yang berbeda pula. Demikian pernyataan Ketua Pusat Studi Wanita (PSW) Unika Soegijapranata Agatha Ferijani dalam acara Pendidikan Publik “Perempuan Politisi” yang diadakan Jurnal Perempuan pada Sabtu (14/6) lalu di UKSW Salatiga.

Lebih lanjut Agatha mengatakan perspektif atau cara pandang feminis antara lain ditandai dengan ciri berupa pengabaian cara pandang patriarki karena selalu menjadi basis penindasan terhadap perempuan, lalu kekuasaan harus terlegitimasikan oleh perempuan dan tidak didasarkan pada kekerasan, dominasi, subordinasi dan diskriminasi, serta berorientasi pada pengambilan keputusan yang non hierarkis artinya tidak ada pihak yang bertindak sebagai satu-satunya penentu keputusan. Sementara fokus perubahan dari perspektif feminis mencakup tiga aspek, yaitu ideologi nilai-nilai, perspektif program/aktivitas dan tingkah laku. Agatha menambahkan pemimpin yang memiliki roh atau jiwa feminis adalah pemimpin yang harus dipilih.

Menurut Agatha perempuan perlu mencermati visi dan misi para capres dan cawapres dalam pemilu 2014. Terkait visi dan misi Capres dan Cawapres, Agatha mengatakan pasangan Jokowi-JK menawarkan tujuh prioritas untuk kebijakan pemberdayaan perempuan. Sedang untuk pasangan Prabowo-Hatta, dalam visi dan misi yang mereka usung tidak terdapat satu pun poin yang secara eksplisit menyatakan kepeduliannya akan kesetaraan gender. (Anita Dhewy)

Yayasan Jurnal Perempuan| Alamanda Tower, 25th Floor | Jl. T.B. Simatupang Kav. 23-24 Jakarta 12430 | Telp. +62 21 2965 7992 Fax. +62 21 2927 7888 | [email protected]
  • TENTANG KAMI
    • Profil
    • Kontak
    • Laporan Tahunan
    • Demo Suara Ibu Peduli
    • Rilis JP
  • Jurnal Perempuan
    • Indonesian Feminist Journal
    • Kirim Tulisan
  • YJP PRESS
    • Buku Seri YJP Press
  • KAFFE
  • Podcast JP
    • Radio JP
  • Sahabat JP
    • Daftar Nama SJP
    • International Friends of JP
    • Blog SJP
    • Gathering SJP
  • Wacana Feminis
    • Tokoh Feminis
    • Cerpen/Puisi Feminis
  • Warta Feminis
  • Warung JP
    • Category
    • Daftar Toko Buku
  • Toeti Heraty Scholarship
    • Biodata Penerima Beasiswa 2022
    • Biodata Penerima Beasiswa 2023
    • Biodata Penerima Beasiswa 2024
    • Biodata Penerima Beasiswa 2025